Biskuit berkeping hitam ini populer di tanah air dengan slogan, “diputer, dijilat, lalu dicelupin”. Nah, slogan ini bertahan bertahun-tahun dan yang pernah nonton iklan ini dijamin pasti masih ingat saking hitsnya. Tampak seperti jajanan kekinian, percaya nggak percaya usia Oreo bahkan telah lebih dari 100 tahun.
Uniknya, meski telah berusia lebih dari seabad tapi keping biskuit ini tetap dipertahankan dengan warna hitam. Inovasi-inovasi dilakukan dalam bentuk desain baik bentuk keping maupun krim. Namun memutuskan mempertahankan warna hitam bisa dibilang sangat tepat mengingat hingga hari ini Oreo menjadi biskuit paling laris di dunia lho. Dan sepanjang perjalanannya, ada fakta-fakta unik tentang si keping hitam yang mungkin kamu nggak sampai deh kepikiran. Apa saja itu? Yuk kita simak
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa Oreo sama adiktifnya seperti kokain. Peneliti dari Connecticut College pada tahun 2013 menguji coba tikus-tikus untuk konsumsi Oreo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Oreo lebih menstimulasi pusat kesenangan di otak tikus seperti halnya kokain atau morfin. Seorang mahasiswa bahkan mengamati tikus akan ‘memecahkan’ Oreo lalu memakan bagian tengahnya yang manis terlebih dahulu. Meski begitu, sampai hari ini belum ada pernyataan resmi dari badan perlindungan pangan tentang hal ini.
Krim susu identik dengan makanan yang harus dihindari oleh vegetarian. Tapi krim susu Oreo berbeda dengan krim susu lainnya. Karena itu, Oreo masih masuk dalam salah satu makanan yang available dikonsumsi oleh vegetarian. Jadi guys, buat kamu para pencinta sayuran masih aman kok untuk nyemil Oreo.
Sejak awal tahun 1990-an hingga saat ini, Oreo memiliki edisi terbatas yang hanya muncul beberapa kali saja. Total ada 15 rasa yang beberapa di antaranya pun tidak dijual bebas. Di antaranya ada rasa semangka, jeruk, 10 Calorie Diet Oreo, Oreo rasa kue jahe, dan lainnya. Wah, nggak nyangka ya kalau ada rasa-rasa unik itu.
Saat pertama kali dipasarkan pada 2 April 1912, Oreo hanyalah satu dari tiga produk Nabisco. Ketiga produk itu adalah Mother Goose Biscuits, Veronese Biscuits, dan Oreo Biscuits. The Mother Goose Biscuits digambarkan sebagai biskuit high class, Veronese dipromosikan sebagai biskuit manis berdesain cantik, dan Oreo sendiri identik dengan biskuit keping hitam. Dari ketiganya, hanya Oreo yang populer dan bertahan hingga saat ini.
Diproduksi oleh produsen makanan ringan raksasa di Amerika Serikat yang berpusat di East Hanover, hingga kini Oreo sudah tersebar di 100 negara. Meskipun sejak kemunculannya sudah menarik perhatian berbagai negara termasuk Indonesia, camilan ini baru dijual di China sejak tahun 1996. Dan baru di tahun 2006 cookies ini bisa sesuai dengan selera masyarakat China setelah kadar gulanya diturunkan.
Saat ini, banyak produsen biskuit sejenis Oreo yang tersebar di berbagai tempat. Bahkan, ada juga produk serupa Oreo yang diproduksi di mana-mana. Namun nggak perlu khawatir, produsen Oreo sudah memperkirakan hal ini dan membuat antisipasi dengan membuat tanda. Tanda tersebut adalah adanya 90 garis melingkar pada tepi cookie. Kalau nggak percaya, coba deh kalau waktumu luang bisa ngecek sendiri dan buktikan jika ada tepat 90 garis tersebut.
Saking populernya Oreo, nggak cuma jumlah garis tepiannya yang dihitung, cara makannya pun diteliti lho guys. Jadi, sebuat penelitian menunjukkan bahwa wanita cenderung suka memisahkan dua bagian biskuit Oreo sebelum memakannya. Sebaliknya, para lelaki justru lebih suka ‘sekali lahap’ atau menggigit separuh bagian tanpa memisahkan terlebih dahulu. Kamu juga gitu guys?
Dilihat sekilas, Oreo dan Hydrox memang serupa meski tak sama. Di masanya, beberapa pihak menganggap Hydrox meniru Oreo. Padahal, Hydrox diproduksi empat tahun sebelum kemunculan Oreo. Hanya, strategi promosi dan distribusi Oreo jauh lebih baik sehingga bisa dikenal baik di masyarakat luas.
Nggak cuma dibuat camilan untuk menemani waktu santai, di tanah air Oreo banyak dimanfaatkan untuk bahan makanan lain. Misalnya, untuk topping eskrim, untuk campuran kue, pudding, bahkan ada juga Oreo goreng yang belakangan diminati.
Wah, ternyata banyak juga ya fakta-fakta unik terkait biskuit ini yang kita nggak tahu. Padahal, bisa dibilang biskuit ini hampir menemani seumur hidup lho. Ya, lantaran si hitam manis ini telah berumur sekitar 105 tahun. So guys, Oreo rasa apa sih yang jadi favorit kamu?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…