Militer Indonesia kembali menorehkan prestasi lewat keberhasilan tiga orang perwira mereka di luar negeri. Lulus dengan hasil baik dan memuaskan Seskoad AS (United States Army Command and General Staff College), salah satu dari tiga perwira tersebut bernama Paulus Panjaitan yang merupakan putera dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan.
Meski telah mengharumkan nama militer Indonesia, ada sebuah kisah haru di balik perjuangan Paulus hingga menjadi lulusan terbaik sekolah komando yang terletak di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat tersebut. Bukan hanya tak mendapat izin dari sang ayah, tekad kuat dari Paulus pun mampu membuat Luhut bangga. Seperti apa kisahnya?
Luhut yang pernah bertugas sebagai anggota TNI di satuan baret merah Kopassus, awalnya tak menyetujui rencana Paulus yang hendak mengikuti jejaknya. Dikutip dari minews.id, putra ketiga Luhut tersebut bahkan sempat memohon agar diperbolehkan masuk ke Akademi Militer. Namun sayang, sang ayah yang juga tak kalah kerasnya menantang keinginan sang anak. “Dia sampai datang mengejar saya dan memohon-mohon supaya diperbolehkan masuk Akademi Militer. Tapi saya berkata tidak. Saya tahu bahwa saya sangat keras menentang kemauannya sampai dia menangis pada ibunya. Tapi saya tetap bersikukuh supaya Paulus menjadi sarjana saja,” ujar Luhut.
Meski dilarang, hal tersebut tak mematahkan semangat Paulus untuk terus mengejar cita-citanya sebagai tentara. Ia bahkan sempat mendaftar di Universitas Pelita Harapan dan lulus 4 tahun kemudian sebagai sarjana hukum. Teringat akan niatnya semula yang ingin berkarir di militer, Paulus kembali meminta waktu untuk bicara dengan sang ayah perihal cita-citanya itu. Setelah mendapat izin dari Luhut, ia pun akhirnya berhasil di terima sebagai taruna lewat jalur Sekolah Perwira Prajurit Karier.
Tak salah bila Paulus mengambil jalur karir sebagai militer. Setelah menjadi prajurit komando (Kopassus), kemudian mengambil Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa), melanjutkan S2 di Australia, dan akhirnya lulus tes Seskoad TNI AD dan dikirim ke Amerika Serikat untuk menimba ilmu. Dari sinilah, Luhut akhirnya menyadari untuk tak lagi mengatur atau mengekang pilihan karir anak-anaknya. ” Apapun pilihan Paulus dan ketiga anak saya yang lain, yang penting mereka menjadi orang baik,” ujarnya yang dikutip dari laman minews.id.
Selama menimba ilmu di Seskoad AS (United States Army Command and General Staff College), Mayor Inf Paulus Pandjaitan (Sepa PK 2004) menunjukkan prestasinya yang luar biasa. Bersama dua orang perwira lainnya, yakni Mayor Inf Alzaki (Akmil 2004), dan mayor Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo (Akmil 2004), ia berhasil lulus dengan hasil yang baik dan memuaskan. Tak lupa, acara pelantikan tersebut juga dihadiri langsung oleh Luhut Panjaitan.
BACA JUGA: Mengenal Sosok Luhut Panjaitan, Prajurit Tempur Elit yang Sukses Jadi Menteri dan Pebisnis
Prestasi yang diraih oleh Mayor Inf Paulus Pandjaitan di atas, menjadi bukti bahwa dengan kesungguhan dan usaha yang keras, jalan untuk meraih cita-cita akan terbuka lebar, meskipun pada saat itu sempat tak disetujui oleh sang ayah yang juga seorang mantan prajurit korps baret merah Kopassus. Hebat ya Sahabat Boombastis.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…