Perusahaan Listrik Negara (PLN) belakangan menjadi sorotan. Alasannya apalagi kalau bukan karena adanya fenomena tagihan listrik masyarakat yang tiba-tiba melonjak drastis. Peristiwa ini sendiri cukup mengejutkan lantaran terjadi di tengah kondisi warga yang kesusahan akibat pandemi Covid-19 yang belum usai.
Dilansir dari CNN Indonesia (09/06/2020), setidaknya ada 4,3 juta pelanggan pascabayar yang mengalami lonjakan tagihan listrik saat masa kerja dari rumah (WFH) pada April-Mei 2020. Menanggapi kejadian ini, mulai dari DPR hingga masyarakat pun beramai-ramai menyoroti peristiwa yang bikin nyesek tersebut.
Ada 4,3 juta pelanggan pascabayar yang merasakan tagihan listrik yang melonjak saat kebijakan kerja dari rumah mulai diberlakukan. Rata-rata yang terbanyak merasakan lonjakan tersebut berada di kisaran 20 persen hingga 50 persen atau sebanyak 2,4 juta pelanggan.
Kenaikan tagihan listrik yang dirasa tak wajar kemudian memantik tanda tanya dari para pelanggan. Masyarakat pun rama-ramai melakukan protes dan membanjiri media sosial PLN dengan kritikan. Tak hanya di dunia maya, komplain pun dilakukan dengan cara mendatangi kantor PLN secara beramai-ramai.
Hal ini terjadi di daerah Karawang, Jawa Barat, di mana ada puluhan warga yang datang menyampaikan keluhannya soal tagihan listrik yang melonjak drastis. Meski demikian, Senior Executive Vice President Bisnis dan Pelayanan Pelanggan PLN Yuddy Setyo Wicaksono mengatakan PLN tidak melakukan kecurangan atau mengubah tarif listrik yang ada.
Tuduhan menaikkan tarif dasar listrik secara diam-diam ternyata dibantah oleh pihak PLN sendiri. Terlebih lagi ada desas-desus soal subsidi silang antara pelanggan biasa dengan pelanggan yang mendapatkan stimulus, santer menjadi pembicaraan. Hal tersebut ternyata tidak ada sama sekali.
Banyaknya keluhan dan respon negatif dari masyarakat yang protes soal kenaikan tarif listrik PLN, membuat beberapa pihak angkat bicara. Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno yang ikut angkat suara mengatakan, PLN harus terbuka dalam menerima aduan warga dan mampu menjelaskan duduk perkaranya secara transparan.
BACA JUGA: Lebih Hemat, Hal Ini Bakal Dirasakan Rakyat Indonesia Jika Tak Lagi Gunakan Listrik PLN
Kenaikan jumlah tagihan secara drastis yang dialami oleh masyarakat sejatinya bukan tanpa sebab. Menurut PLN, ada tiga hal yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Pertama kebijakan bekerja dari rumah, kedua pada bulan Ramadan, dan ketiga kebijakan pencatatan rata-rata meteran. Kalau kamu juga mengalami fenomena seperti ini, silakan untuk menghubungi kantor PLN setempat.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…