Kecoak, serangga satu ini memang ditakuti banyak orang lantaran berbagai alasan. Misalnya saja suka memberi kejutan di tempat-tempat tak terduga, seperti kamar mandi bahkan di samping tempat tidur, atau suka menciptakan bebauan yang kurang sedap hingga bikin orang sakit.
Well, meskipun dibenci oleh semua orang termasuk cowok kekar sekalipun, kecoak sebenarnya adalah hewan yang sangat keren. Boombastis tidak akan membujukmu untuk lebih menyukai hewan satu ini, tapi ada banyak alasan kenapa kamu harusnya malah kagum dengan kecoak. Alasannya? Cari tahu lewat ulasan berikut.
Pasti kamu pernah bergidik begitu menjumpai hewan yang satu ini, namun ketika kamu menghindarinya si kecoak justru bergegas ke arahmu. Bukan iseng atau menantang, tapi mereka punya sensor keren yang bisa mendeteksi rasa takut korbannya.
Silahkan buktikan teori ini berkali-kali maka hasilnya akan tetap sama. Untuk mengatasi ancaman berbahaya dari mereka, maka tidak ada cara lain selain hilangkan rasa takutmu ketika bertemu mereka. Stay cool, bersikap seolah mereka adalah hewan lucu, maka kecoak akan pergi.
Kalau dilihat dari anatomi tubuhnya lalu dibedah satu-satu, maka bisa disimpulkan kalau kecoak memiliki sistem yang independen di masing-masing bagian tubuhnya. Hal ini yang kemudian membuat kecoak menjadi punya refleks yang cepat sekali.
Ketika bahaya mengancam, maka mereka selalu bisa mengantisipasi hal tersebut. Bahkan ketika salah satu anggota tubuhnya putus maka kecoak selalu bisa selamat. Ini lantaran masing-masing anggota tubuhnya tidak bergantung satu sama lain.
Membunuh kecoak dengan cara memisahkan kepala dari badannya adalah kesalahan. Pasalnya, mereka masih bisa hidup cukup lama meskipun kepalanya hilang. Otak kecoak diketahui tidak bertanggung jawab untuk mengontrol sistem yang ada di tubuhnya, seperti hewan atau manusia.
Sepertinya pada poin sebelumnya, masing-masing anggota tubuhnya punya sistem yang independen. Meskipun kepalanya putus, ketika trakea mereka masih berfungsi untuk bernafas begitu pula dengan sistem pencernaannya, maka kecoak bisa tetap hidup. Kecoak tanpa kepala justru lebih menyeramkan lho, karena beberapa bagian sensornya hilang, maka mereka akan lebih random dalam menggodamu.
Kalau alasanmu membenci kecoak karena mereka menyebabkan global warming, mungkin alasan ini bisa diterima. Terdengar seperti melebih-lebihkan sih, tapi percaya atau tidak mereka adalah biang kerok kenapa Bumi menjadi tidak nyaman untuk ditinggali.
Let’s talk about science, berdasarkan penelitian yang dilakukan para ahli, kecoak sering kali mengeluarkan gas metana dalam jeda waktu yang lumayan singkat yakni setiap 15 menit sekali. Nah, dalam satu jam mereka bisa melakukan hal tersebut 4 kali dan sehari bisa sekitar 96 kali. Jumlah kecoak tentunya tidak cuma seribu atau dua ribu nih, tapi jutaan. Jadi tinggal dikalikan saja dengan dengan semua kecoak yang ada di Bumi.
Kalau dipersentase, mereka mewakili sekitar 20% gas metana yang ada di Bumi. Makanya, kita perlu menekan angka mereka biar tidak over populated dan sekaligus menyelamatkan Bumi.
Disemprot cairan pembunuh serangga masih bisa bertahan, diputus kepalanya juga tetap hidup, lalu bagaimana cara yang pas untuk membunuh mereka? Jawabannya sebenarnya sangat mudah kok, cukup buat mereka terlentang.
Yup, meskipun begitu keren tapi kelemahan mereka cukup menggelikan. Alasan kenapa terlentang membuat mereka mati adalah lantaran posisi tersebut membuat kecoak mengalami kejang otot. Alhasil, situasi ini akan membuat sistem pernafasan mereka jadi kacau. Sehingga tak lama kemudian mereka pun berpulang. Cara yang cukup simpel, kan? Masalahnya, sepertinya kamu butuh keberanian ekstra untuk membuat mereka terlentang.
Meskipun sama sekali tidak berharap ada Perang Dunia III dan melihat bom atom berjatuhan, coba kita bayangkan jika situasi tersebut terjadi dan siapa yang paling bisa bertahan. Jawabannya adalah kecoak.
Alasannya, mereka terkenal tahan terhadap radiasi tinggi. Hal ini sudah pernah diuji coba dan hasilnya memang kecoak bisa tahan bahkan 10 kali lipat radiasi biasa yang bisa membunuh manusia. Berikutnya, mereka bisa bertahan hidup tanpa makan hampir sebulan. Kecoak adalah hewan berdarah dingin sehingga mereka mampu mencerna makanan jauh lebih sedikit.
Tidak seperti manusia yang sel-selnya akan bereaksi begitu terkena radiasi, kecoak melakukan pembelahan sel hanya saat molting. Hal ini membuat mereka bisa tahan terhadap radiasi.
Wow, sepertinya hampir jarang lho ditemukan hewan dengan paket lengkap seperti ini. Bisa bertahan dengan radiasi tinggi, kepala putus masih bisa hidup, punya detektor rasa takut dan kemampuan mereka yang paling ngeri adalah bisa terbang random menakuti para korbannya. Memang bikin geli sih, tapi kecoak membuktikan kalau bikinan Yang Kuasa memang benar-benar sempurna.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…