Kata orang, cinta tak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Tak ada orang yang mengerti apa dan bagaimana cinta itu. Ciyeeeeh..
Akhirnya beberapa upaya ilmiah pun dilakukan di abad modern ini untuk mengetahui apa itu cinta sebenarnya, dan hasilnya cukup Boombastis loh. Yuk kita simak!
Secara ilmiah, cinta ternyata sama kayak perasaan lapar dan haus. Hanya cinta terasa lebih kuat dan lebih permanen. Ketika kamu jatuh cinta, maka otak akan melepas beberapa zat seperti Pheromone, Dopamine, Norepinephrine, Serotonin, Oxytocin, dan Vasopressin. Semua zat ini memberikan rasa bahagia, senang, dan euphoria. Hampir sama dengan narkoba.
Jika kamu punya pasangan, dan kalian saling cinta. Coba deh saling tatap selama 5 menit, dan jika ada gunakan alat monitor jantung. Kalian akan kaget saat mengetahui bahwa dalam 5 menit ini kedua jantung kalian akan mulai sinkron dan pada akhirnya berdetak secara bersamaan!
Saat jatuh cinta beneran, kita biasanya selalu memikirkan si dia. Tiap hari, tiap saat. Pengen tahu dia sedang apa, mikirin kita apa nggak, dll. Seolah-olah kita begitu terobsesi pada dirinya. Setelah diteliti, ternyata fenomena yang timbul pada otak memang sama persis dengan mereka yang mengalami sindrom Obsessive Compulsive Disorder (OCD).
Tau gak bahwa semua hal di dunia ini selalu memiliki penyakit “phobia”nya. Ternyata cinta ada juga phobianya. Namanya Philopobhia.
Cinta emang bisa nyembuhin sakit loh. Bukan sakit hati aja. Tapi sakit kepala, sakit gigi, atau sakit encok. Kenapa? Karena perasaan cinta membuat otak melepas hormon Oxytocin yang berfungsi sebagai painkiller.
Berbeda dengan kondisi lain yang dialami manusia, cinta sangat kompleks. Kalo kita sedang lapar, ya lapar aja. Laparnya jadi ilang kalo kita makan. Tapi kalo cinta beda. Kita bisa punya cinta terhadap keluarga, terhadap teman, hewan piaraan, pacar, selingkuhan, dll.
Sebelum kita bisa jatuh cinta pada seseorang, kita harus attracted (tertarik) dulu kepada orang itu. Tanpa ketertarikan itu seseorang tak mungkin jatuh cinta. Lucunya ketika seseorang merasa tertarik, bagian otak yang menjadi aktif adalah otak kiri. Sedangkan ketika sudah jatuh cinta, maka yang aktif adalah otak kanan.
Nah, udah tau kan penjelasan ilmiahnya mengapa kita jadi “aneh” kalo lagi jatuh cinta atau patah hati? Ternyata tubuh manusia itu menyimpan banyak rahasia yaaa. Yuk dipelajari terus, biar bisa dapat hikmah yang banyak!
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…