Categories: Trending

7 Fakta Ilmiah yang Menjelaskan Tentang Cinta

Kata orang, cinta tak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Tak ada orang yang mengerti apa dan bagaimana cinta itu. Ciyeeeeh..

Akhirnya beberapa upaya ilmiah pun dilakukan di abad modern ini untuk mengetahui apa itu cinta sebenarnya, dan hasilnya cukup Boombastis loh. Yuk kita simak!

1. Cinta dan Kimia

Secara ilmiah, cinta ternyata sama kayak perasaan lapar dan haus. Hanya cinta terasa lebih kuat dan lebih permanen. Ketika kamu jatuh cinta, maka otak akan melepas beberapa zat seperti Pheromone, Dopamine, Norepinephrine, Serotonin, Oxytocin, dan Vasopressin. Semua zat ini memberikan rasa bahagia, senang, dan euphoria. Hampir sama dengan narkoba.

Cinta dan Kimia [ImageSource]
Kebalikannya, ketika kita patah hati, otak mengaktifkan beberapa daerahnya yang biasanya berhubungan dengan rasa sakit di tubuh, dan malah mirip juga ama rasa ketagihan heroin. Bahkan dalam kondisi patah hati yang parah, tubuh manusia melepaskan beberapa unsur kimia yang dapat melemahkan jantung, dan pada akhirnya dapat mengakibatkan serangan jatung dan mendatangkan kematian. Hal ini disebut “Broken Heart Syndrome”.

2. Detak Jantung Pasangan bisa Sama

Jika kamu punya pasangan, dan kalian saling cinta. Coba deh saling tatap selama 5 menit, dan jika ada gunakan alat monitor jantung. Kalian akan kaget saat mengetahui bahwa dalam 5 menit ini kedua jantung kalian akan mulai sinkron dan pada akhirnya berdetak secara bersamaan!

Detak Jantung Pasangan bisa Sama [ImageSource]
Hal ini sudah dibuktikan secara ilmiah loh. Tapi yang belum terjawab adalah mengapa dan bagaimana hal ini bisa terjadi.

3. Orang Pintar Pun Jadi Bodoh Karena Cinta

Saat jatuh cinta beneran, kita biasanya selalu memikirkan si dia. Tiap hari, tiap saat. Pengen tahu dia sedang apa, mikirin kita apa nggak, dll. Seolah-olah kita begitu terobsesi pada dirinya. Setelah diteliti, ternyata fenomena yang timbul pada otak memang sama persis dengan mereka yang mengalami sindrom Obsessive Compulsive Disorder (OCD).

Orang Pintar Pun Jadi Bodoh Karena Cinta [ImageSource]
Terbukti juga bahwa saat jatuh cinta dengan dalam, manusia mengalami berkurangnya kontrol kognitif. Dalam kata lain, kamu jadi BODOH, saat jatuh cinta. Jadi jangan heran kalo kamu tau-tau gak bisa konsen, gak bisa mikir, gak bisa garap soal di kelas, atau kerjaan kantor hanya karena sedang jatuh cinta.

4. Philophobia

Tau gak bahwa semua hal di dunia ini selalu memiliki penyakit “phobia”nya. Ternyata cinta ada juga phobianya. Namanya Philopobhia.

Philophobia [ImageSource]
Penyakit ini membuat orang untuk takut jatuh cinta. Biasanya karena trauma masa lalu, atau ada yang salah dengan kimia di otaknya.

5. Cinta Dapat Menyembuhkan Sakit

Cinta emang bisa nyembuhin sakit loh. Bukan sakit hati aja. Tapi sakit kepala, sakit gigi, atau sakit encok. Kenapa? Karena perasaan cinta membuat otak melepas hormon Oxytocin yang berfungsi sebagai painkiller.

Cinta Dapat Menyembuhkan Sakit [ImageSource]
Jadi inilah alasan kenapa tubuh kita jadi kerasa lebih enakan saat dipeluk oleh orang yang kita sayangi. Bahkan cukup dengan mandangin fotonya saja, bisa ngilangin rasa sakit loh. Kalo gini caranya, dokter bisa gak laku nih.

6. Cinta Punya Banyak Nama

Berbeda dengan kondisi lain yang dialami manusia, cinta sangat kompleks. Kalo kita sedang lapar, ya lapar aja. Laparnya jadi ilang kalo kita makan. Tapi kalo cinta beda. Kita bisa punya cinta terhadap keluarga, terhadap teman, hewan piaraan, pacar, selingkuhan, dll.

Cinta Punya Banyak Nama [ImageSource]
Semua ini sangat kompleks dan tidak mudah dijelaskan. Karena itu orang di yunani jaman dulu memiliki nama yang berbeda-beda untuk cinta. Seperti “Storge” untuk cinta keluarga, “Philia” untuk cinta terhadap teman, “Eros” untuk cinta romantis, dan “Agape” untuk cinta pada Tuhan.

7. Cinta itu ternyata Emang Complicated!

Sebelum kita bisa jatuh cinta pada seseorang, kita harus attracted (tertarik) dulu kepada orang itu. Tanpa ketertarikan itu seseorang tak mungkin jatuh cinta. Lucunya ketika seseorang merasa tertarik, bagian otak yang menjadi aktif adalah otak kiri. Sedangkan ketika sudah jatuh cinta, maka yang aktif adalah otak kanan.

Cinta itu ternyata Emang Complicated! [ImageSource]
Alasan untuk bisa tertarik sebenarnya sangat subyektif. Tetapi umumnya faktornya berada di wajah, bentuk tubuh, dan kesamaan-kesamaan tertentu seperti hobby, pekerjaan, dll. Tetapi para ahli mengatakan bahwa para pasangan tidak boleh memiliki terlalu banyak kesamaan, karena akan mengalami kebosanan, dan juga tidak boleh memiliki terlalu banyak perbedaan karena akan merasa terasing. Nah bingung kan?

Nah, udah tau kan penjelasan ilmiahnya mengapa kita jadi “aneh” kalo lagi jatuh cinta atau patah hati? Ternyata tubuh manusia itu menyimpan banyak rahasia yaaa. Yuk dipelajari terus, biar bisa dapat hikmah yang banyak!

Share
Published by
Norman Duarte

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

5 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago