Bersaing untuk memperoleh suara rakyat dalam dunia politik dengan cara kreatif, tentu bukanlah hal yang baru. Terutama di era yang serba digital seperti saat ini. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Evi Apita Maya, Calon Anggota DPP Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan cara mengedit foto wajah pada Alat Peraga Kampanye (APK) miliknya. Namun, hal tersebut justru menjadi masalah dan digugat secara hukum oleh lawan politiknya.
Dilansir dari nasional.kompas.com, ia digugat oleh Calon anggota DPD dari Nusa Tenggara Barat ( NTB) Farouk Muhammad, karena Evi menurutnya telah melakukan manipulasi dengan mengedit foto pencalonan di luar batas wajar. Dalam APK, tampak wanita yang menjadi lawannya dalam pencalonan itu terlihat cantik dan anggun. Alhasil, permasalahan ini pun naik hingga ke meja Mahkamah Konstitusi (MK).
BACA JUGA: Bikin “Kumuh”, Inilah Fenomena “Sampah” Visual di Ruang Publik Saat Tahun Politik di RI
Menggunakan aplikasi yang bisa mempercantik wajah demi meraih popularitas, mungkin bukanlah hal yang baru di ranah politik. Tentu saja, berlomba-lomba tampil bagus secara visual merupakan salah salah strategi agar tampak berwibawa di mata masyarakat. Meski hal tersebut hanya sebatas mengedit wajah agar terlihat kinclong. Gimana menurutmu Sahabat Boombastis?
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…