Sosok Budhi Sarwono mendadak menjadi sorotan di media sosial. Hal ini terjadi lantaran dirinya mengunggah besaran slip gajinya sebagai Bupati Banjarnegara senilai Rp 5,9 juta. Bukan apa-apa, ia melakukan hal tersebut dengan harapan agar dibaca oleh Presiden Joko Widoodo.
Menurut dirinya, rendahnya gaji kepala daerah menjadi salah satu potensi bupati untuk melakukan tindak pidana korupsi. Karena itu, unggahan tersebut seolah menyoal rendahnya gaji Kepala Daera jika dibandingkan dengan mereka yang ada di DRPD. Meski demikian, total harta budi ternyata diam-diam telah mencapai miliaran rupiah. Nah lho!
Saat diunggah, besaran Rp 5,9 juta pada slip gaji milik Budhi masih dipersoalkan lantaran merasa kurang. Ia bahkan menegaskan, aksinya itu sebagai wujud keresahan terhadap gaji kepala daerah dan merupakan bentuk kepeduliannya terhadap para bupati lain. “Gaji yang kecil ini menjadi salah satu pemicu bupati korupsi” ujarnya yang dikutip dari Detik.
Niat agar slip gajinya yang berjumlah Rp 5,9 juta dibaca Presiden Joko Widodo, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono diam-diam memiliki harta mencapai miliaran rupiah. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) bulan Maret 2019, jumlah kekayaannya ternyata mencapai Rp 19,1 miliar.
Sayangnya, ungggahan slip gaji milik Budhi tak dibarengi dengan rincian tunjangan yang diperoleh. Diketahui, fasilitas tersebut diperolehnya disamping pemasukan bulanan sebesar Rp 5,9 juta. Dilansir dari Detik, ia mendapat tunjangan operasional sebesar Rp 1 juta per hari. Di mana jumlah ini telah disesuaikan dengan besaran APBD Banjarnegara.
Viralnya slip gaji yang diunggah oleh Budhi, membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara. Bukannya kaget, ia bahkan memberikan jawaban yang cukup menohok. “Tidak ada yang tidak tahu gaji kepala daerah ya cuma segitu, maka jangan rebutan. Kalau tidak mau gaji segitu ya jangan jadi kepala daerah,” kata Ganjar yang dikutip dari Detik.
Berdasarkan slip gaji yang ada, jumlah Rp 5,9 juta yang menjadi pemasukan tetap bagi Budhi terbilang lumayan. Dilansir dari Detik, rinciannya adalah gaji pokok tercatat Rp 2,1 juta dengan tunjangan istri atau suami Rp 210 ribu, anak Rp 42 ribu, jabatan Rp 3,780.000, beras Rp 217.260, PPh Rp 34.463, BPJS Kesehatan Rp 70.560, JKK Rp 5.040, JKM Rp 15.120 dan pembulan Rp 40. Jumlah yang ada dikurangi dengan potongan Taspen, PPh, BPJS Kesehatan, Perumahan, JKK, JKM sebesar Rp 360.383. Total jumlah gaji bersih Rp 6.114.100 masih dikurangi zakat Rp 152.900 dan gaji yang diterima Rp 5.961.200.
BACA JUGA: 5 Fakta Para Anggota DPR dan DPD yang Dapat Tabungan Pensiun Rp 7,5 Miliar
Jika dipikir-pikir, gaji sebesar Rp 5,9 juta itu sejatinya merupakan jumlah yang besar bagi ukuran masyarakat Indonesia. Jika merasa masih kurang, ada baiknya jika mau melihat sejenak kondisi rakyat kita saat ini. Di mana masih banyak dari mereka yang justru bergaji lebih rendah dan bahkan mepet untuk kebutuhan hidupnya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…