4. Dokter Pembunuh Berantai
Bukannya membuat para pasien sembuh, Joseph Michael Swango justru menjadi pembunuh berantai dengan meracuni pasien dan rekan kerjanya.Saat sedang magang di Ohio State University Medical Center, para perawat menyadari bahwa pasien yang sehat tiba-tiba meninggal dengan misterius. Salah satu perawat memergoki Swango menyuntikkan sesuatu ke pasien sebelum mereka akhirnya sakit. Ketika para staf memperingatkan pihak administratif rumah sakit, para staf tersebut dianggap hanya paranoid sehingga laporan tersebut diabaikan.
Tahun 1985, Swango dituntut atas tuduhan meracuni rekan kerjanya dan dihukum 5 tahun penjara, namun hal ini tidak menghentikan kejahatannya. Setelah berhasil memasukan dokumen dan mengganti namanya menjadi Daniel J. Adams, ia berhasil masuk ke bangsal psikiater di SUNY Stony Brook School of Medicine. Lagi-lagi para pasiennya meninggal tanpa alasan jelas. Ketika penyelidikan FBI mulai mengarah kepadanya, ia kabur ke Zimbabwe dan bkembali bekerja di rumah sakit untuk melakukan kejahatan yang sama. Ia ditangkap di Zimbabwe, tapi berhasil kabur ke Namibia dan bekerja di bidang obat-obatan.
Swango akhirnya tertangkan di Arab Saudi dan diekstradisi ke Amerika Serikat. Ia didakwa atas penipuan dan melakukan praktik pengobatan tanpa ijin. Sementara ia dipenjara pihak Amerika dan Arab Saudi mengumpulkan bukti lebih banyak dan menghitung jumlah orang-orang yang ia racuni. Menurut FBI, korbannya mencapai sekitar 60 orang.