Tinggal di daerah yang disorot dunia bisa jadi hal yang membanggakan tapi kadang juga menyedihkan. Membanggakan jika kota tersebut disoroti atas prestasinya, tapi menyedihkan jika yang menjadi perhatian adalah hal-hal buruk yang terjadi di daerah tersebut.
Kota-kota di Indonesia sering disoroti karena kebudayaan atau wisatanya. Namun ada kalanya beberapa daerah di Indonesia disoroti karena hal yang berbeda seperti berikut ini.
Lombok memang terkenal akan wisatanya, namun lebih dari itu, pulau tersebut juga berhasil memenangkan dua penghargaan tingkat internasional pada November lalu. Dalam acara penghargaan World Halal Travel Summit 2015 di Abu Dhabi, Lombok berhasil memenangkan dua kategori, yaitu World Best Halal Tourism Destination dan World Best Halal Honeymoon Destination.
Penghargaan yang diraih Lombok ini bahkan berhasil mengungguli Abu Dhabi. Pulau Lombok yang juga dijuluki sebagai Pulau Seribu Masjid memang menjadi keunggulan tersendiri. Selain itu, karena pulau Lombok mayoritas dihuni oleh masyarakat Muslim, maka makanan yang disajikan di sini juga halal. Belum lagi dengan penginapan yang Muslim Friendly karena mayoritas hotel mempersiapkan petunjuk arah kiblat, alat shalat, dan kitab suci di dalam kamar.
Kota Banyuwangi dulu memang seperti tidak terdengar gaungnya. Namun kini kota yang terletak di ujung Timur pulau Jawa ini mulai menampakkan potensinya. Mata dunia kini mulai mengarah ke Banyuwangi berkat berbagai usaha yang dilakukan untuk memajukan kota ini.
Sebanyak 20 penghargaan baik nasional maupun internasional berhasil didapatkan oleh kota Banyuwangi sejak tahun 2014 hingga 2015. Bahkan, kabupaten Banyuwangi juga termasuk diantara 40 Comppassionate City alias Kota Welas Asih di dunia, sejajar dengan Seattle di Amerika, Capetown di Afrika Selatan, dan Leiden di Belanda. Penghargaan ini juga menjadikan Banyuwangi sebagai kota Welas Asih pertama di Indonesia.
Penghargaan ini diterima Banyuwangi karena kota ini memiliki program yang merepresentasikan prinsip kasih sayang, humanisme, dan kebinekaan. Misalnya pertemuan rutin lintas agama, gerakan Siswa Asuh Sebaya, Gerakan Sedekah Oksigen, ambulans 24 jam untuk layani warga, dan masih banyak lagi.
Kota Bandung yang dipimpin oleh Ridwan Kamil berhasil menorehkan namanya dalam kancah dunia. Ibu kota Jawa Barat ini berhasil menjadi salah satu dari 6 kota finalis dalam kompetisi World Smart City Awards 2015 yang diadakan di Barcelona. Selain Bandung, ada kota hebat lainnya yang akan menjadi saingan seperti Buenos Aires, Curitiba, Dubai, Moskow, dan Peterborough.
Bandung terpilih karena dinilai dapat mengajak warga lokal untuk bersama membangun kota. Selain itu, Bandung juga dikenal memiliki kreatifitas tinggi berkat berbagai produk lokal yang dihasilkan anak mudanya. Selain itu, taman-taman juga dibangun dengan konsep yang kreatif dan menarik sehingga sangat diminati masyarakat.
Pada masa kepemimpinan Tri Rismaharini atau ibu Risma, Surabaya berhasil menjadi kota yang tertata hingga mendapatkan pengakuan dunia. Bahkan berkat kepemimpinannya sebagai walikota, ia berada di peringkat ketiga ajang World Mayor 2014.
Meski begitu ada hal kurang menyenangkan yang juga membuat Surabaya disoroti yaitu kasus Kebun Binatang Surabaya. Kebun Binatang ini dianggap sebagai kebun binatang paling kejam dan beritanya tersebar hingga ke berbagai penjuru dunia. Mulai dari singa Afrika yang tewas tergantung, rusa liar yang meninggal karena masalah pencernaan, serta binatang-binatang lain yang kurus dan tak terawat.
Di Pulau Maros, Sulawesi ditemukan sebuah lukisan yang menghiasi dinding gua batu kapur yang diperkirakan berusia 10 ribu tahun. Tapi penelitian terbaru yang dilakukan sekelompok peneliti Indonesia dan Australia menemukan bahwa lukisan tersebut berusia sekitar 35 ribu dan ada yang kurang lebih 39.900 tahun.
Penemuan ini didengar hingga belahan dunia lain karena selama ini lukisan gua tertua ditemukan di Eropa berusia sekitar 40 ribu tahun. Lukisan jejak tangan yang ditemukan di gua tersebut berusia kurang lebih 39.900 tahun dan merupakan lukisan dengan gambar tangan yang tertua di dunia.
David Kaszlikowski, seorang fotografer asal Polandia mengabadikan kehidupan suku laut Badjau yang tinggal nomaden di atas laut di perairan Kalimantan dan wilayah perairan lainnya. Suku ini bertahan hidup selama berabad-abad dengan menangkap ikan di laut.
Mereka adalah penyelam berpengalaman dan menangkap ikan dengan menahan napas dan berjalan di sepanjang dasar laut. Kini suku Bajau telah menyebar di hampir seluruh kepulauan Indonesia Timur. Uniknya kehidupan mereka sehari-hari membuat berita tentang suku Badjau dengan cepat tersebar ke berbagai penjuru dunia.
Menjadi kebanggaan tersendiri jika daerah-daerah di Indonesia disoroti dunia karena prestasi dan kemajuannya. Karena itulah masyarakat seharusnya tidak putus asa dengan hal-hal negatif yang terjadi di negara kita. Sebaliknya, akan lebih baik jika setiap lapisan masyarakat mau berjuang bersama untuk prestasi-prestasi membanggakan lainnya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…