Categories: Tips

Momen Fail Ketika Orang-orang Dipecat Gara-gara Facebook

Kalau dulu ada istilah ‘mulutmu harimaumu’, untuk menjaga agar berhati-hati dalam mengatakan sesuatu hal, sekarang sepertinya istilah tersebut harus ditambah lagi. Sekarang sepertinya istilah ‘statusmu harimaumu’ juga bisa ditambahkan sebagai peringatan agar orang-orang tidak menulis hal-hal yang tidak baik di sosial media.

Kebanyakan orang tentu sudah tahu betul mengapa mereka harus waspada dalam menulis sesuatu di media sosial mereka meskipun dengan setting privat. Namun ternyata ada juga yang menulis atau memposting sesuatu tanpa berpikir panjang yang membuat mereka dipecat dari pekerjaannya.

1. Postingan Rasis

Seperti kebanyakan anak ABG pada umumnya, Caitlin Davis tidak berpikir panjang saat memposting sesuatu lewat media sosial Facebook. Suatu ketika ia memposting sebuah foto dirinya yang sedang memegang spidol dan seorang remaja lain yang tertidur dengan tubuh penuh coretan spidol.

Caitlin Davis [Image Source]
Caitlin Davis, ternyata adalah seorang Cheerleader untuk Tim NFL New England. Artinya, segala tingkah lakunya dianggap mewakili tim American Football tersebut. Entah Caitlin sendiri pelaku yang menggambari remaja yang tak sadarkan diri itu atau orang lain, tapi yang jelas ada berbagai gambar yang tidak pantas di sana seperti alat kelamin pria, swastika, serta lambang anti-semit.Caitlin akhirnya dipecat dari posisinya sebagai cheerleader tim tersebut.

2. Dipecat Gara-gara Mengeluh Soal Pekerjaan

Mengeluh di sosial media sekarang ini sepertinya sudah menjadi hal yang biasa. Namun jika kamu mengeluh soal pekerjaanmu, lebih baik kamu lebih berhati-hati jika tidak ingin bernasib sama seperti seorang wanita bernama Lindsey.

Postingan yang membuat Lindsey dipecat [Image Source]
Lewat Facebook, Lindsey memposting bagaimana ia membenci pekerjaannya dan menyebut bosnya sebagai seorang gay yang cabul. Bos yang dimaksud kemudian membalas postingannya dan memecatnya saat itu juga.

3. Royal Guard yang Dipecat

Cameron Reilly merasa tidak dihargai oleh keluarga kerajaan, Kate Middleton dan Pangeran William ketika dua pasangan kerajaan ini melaju dengan mobilnya pada April 2011 lalu. Merasa kesal, Cameron Reilly kemudian melampiaskan kekesalannya lewat Facebook.

Cameron Reilly [Image Source]
Lewat postingan yang berantakan, pria ini menyebut Kate Middleton sebagai “stupid stuck up cow” dan “posh bitch”. Postingan tersebut tentu dengan cepat ditemukan sehingga ia kemudian diberhentikan dari tugasnya di royal wedding sebelum akhirnya dipecat dari Istana Buckingham.

4. Guru Dipecat

Dewan sekolah selalu memasang mata pada kegiatan online para guru. Christine Rubino dianggap ingin menenggelamkan murid kelas limanya sebelum ia menyebutkan bahwa ia benci dengan nyali dan sikap mereka. Sementara itu, Professor Gloria Gadsden membuat postingan bertanya dimana ia bisa menyewa pembunuh bayaran.

Guru-guru yang dipecat gara-gara postingan facebook mereka

Dalam kasus lainnya, seorang guru seni, Chadwin Reynolds membuat komentar “ini seksi” pada foto salah satu muridnya yang ada di akun Facebook sebelum mencoba untuk mengajaknya kencan. Ketiga guru ini otomatis dipecat atas sikap mereka yang tidak pantas.

5. Sekelompok Pramugari yang Dipecat

Para pramugari selalu identik dengan senyum yang ramah dan pelayanan yang menyenangkan. Tapi, ada banyak hal lain di balik itu semua. Setidaknya bagi para pramugari Virgin Airlines. Tahun 2008, perusahaan penerbangan ini mendapati 13 kru penerbangan menggunakan Facebook sebagai tempat untuk menghina para penumpang dan mengkritik standard keamanan perusahaan.

Virgin Airlines [Image Source]
Dari banyak komentar yang ditulis, mereka menyebut penumpang sebagai “chavs” atau pemuda berkulit putih yang tidak berpendidikan dan agresif. Mereka juga mengatakan bahwa ada banyak kecoak di armada pesawat Virgin dan menyebutkan bahwa mesin jet pesawat tersebut diganti hingga 4 kali dalam satu tahun. Setelah proses investigasi yang panjang, para kru pesawat tersebut kemudian dipecat.

6. Ketahuan Bohong di Facebook

Kevin Colvin mengirimkan email ke bank tempat ia magang pada November 2007. Ia meminta ijin dengan alasan ada masalah keluarga yang cukup penting yang harus ia lakukan. Meski begitu, ternyata ia menghadiri sebuah pesta Halloween.

Kevin Colvin [Image Source]
Parahnya Colvin memposting fotonya yang menggunakan kostum peri di Facebook dan atasannya, Davis, melihat foto tersebut. Davis kemudian tidak hanya memecat Calvin, tapi juga melampirkan foto Facebook Calvin di email dan menyebarkannya ke seluruh email kantor.

Meskipun contoh-contoh yang disebutkan tadi berasal dari luar negeri, tapi di Indonesia beberapa kali juga sering muncul masalah gara-gara status Facebook. Jadi, apa kamu masih mau memposting sembarangan tanpa pikir panjang?

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago