Categories: Tips

5 Desa Terindah di Indonesia Ini Harus Dijaga Warisan Budayanya

Kekayaan dan keindahan alam Indonesia memang tidak habis-habisnya untuk dieksplor. Rasanya setiap jengkal yang ada di Indonesia memiliki cerita dan keindahan tersendiri. Laut dan daratan indonesia telah membentuk suatu keindahan yang tak jarang negara lain punya. Yang perlu dicatat, kekayaan Indonesia bukan hanya soal keindahan alam, soal kearifan lokal Indonesia juga rajanya.

Salah satu kearifan lokal Indonesia yang tak dimiliki negara lain adalah Indonesia punya desa-desa yang sangat kental akan budaya dan sangat menggoda untuk di kunjungi. Tak berlebihan Indonesia adalah negara kepulauan yang hampir-hampir tiap pulaunya memiliki budaya dan adat berbeda. Bangganya, memasuki era modern warisan budaya itu masih terjaga sampai sekarang. Desa-desa mana saja itu? Nah, sekarang mari kita ulas satu per satu.

1. Desa Wae Rebo

Desa budaya pertama yang dimiliki Indonesia dan telah mendunia adalah Desa Wae Rebo yang berada di kecamatan Satarmase, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Di desa ini setidaknya ada 7 rumah utama yang berbentuk kerucut dengan tinggi dan diameter yang sama. Rumah yang ada di desa ini bisa ditinggali oleh 6 hingga 8 keluarga.

Desa Wae Rebo [ Image Source ]

Pemandangan yang ada di desa ini tak perlu diragukan lagi, hamparan gunung dan hijaunya alam bisa kamu nikmati setiap hari. Apalagi letak dan keberadaan rumah kerucut yang tersusun secara melingkar menjadikan Desa Wae Rebo ini semakin sempurna.

2. Desa Panglipuran

Bali memang tempat yang sangat terkenal di kancah internasional, banyak wisatawan dunia yang mengakui keindahan yang dimiliki oleh Pulau Bali ini. Selain pantai yang menjadi andalan, ternyata Bali juga memiliki sebuah desa budaya bernama Desa Penglipuran yang terletak di Bali. Konon desa ini disebut-sebut sebagai desa paling bersih se-Pulau Dewata.

Desa Panglipuran [ Image Source ]

Desa ini hanya seluas 112 hektar dengan 9 hektarnya dipakai untuk pemukiman. Udara dan keadaan desa ini masih asri serta sangat kental dengan budaya Bali. Rumah berarsitektur Bali tampak berjejer di kiri dan kanan jalan. Asyiknya lagi, desa ini bebas dari kendaraan bermotor. Kamu pasti puas memotret sambil mengenal lebih dekat budaya warga setempat tanpa harus takut kena polusi asap. Untuk menikmatinya kamu cukup merogoh kocek sebesar Rp 7.500 per orang.

3. Desa Baduy

Beralih ke ujung barat Pulau Jawa tepatnya di Provinsi Banten, ada sebuah desa yang sangat kental akan budaya tradisionalnya. Desa tersebut bernama Desa baduy. Desa Baduy di huni oleh Suku Baduy. Desa Baduy terbagi menjadi dua yaitu Baduy Luar dan Baduy Dalam. Buat kamu yang ingin berkunjung ke desa ini bisa lewat Desa Ciboleger yang menjadi pintu masuk menuju pemukiman Suku Baduy.

Desa Baduy [ Image Source ]

Selama perjalanan kamu harus menyimpan banyak energi karena dari Desa Ciboleger ke Desa Baduy ditempuh dalam waktu 5 jam. Sesampainya di pemukiman Baduy, kamu bisa melihat rumah-rumah Baduy yang terbuat dari bambu dan tertata rapi. Sungai yang mengalir di pemukiman ini juga sungguh jernih karena Suku Baduy sangat menghargai alam. Dari beberapa cabang sungai, yang mereka gunakan sehari-hari hanya satu. Cabang sungai lain yang airnya jernih bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar serta wisatawan yang datang.

4. Desa Trunyan

Desa Trunyan merupakan desa yang berada di Kabupaten Bangli, Bali. Jika desa-desa di atas memiliki nilai keindahan yang tiada duanya, maka Desa Trunyam memiliki budaya dan adat istiadat tak biasa yang masih terjaga hingga kini.

Desa Trunyan [ Image Source ]

Desa Trunyan menyajikan pemandangan hijau lengkap dengan banyaknya tengkorak manusia yang berserak dimana-mana. Seram pastinya, namun inilah yang membuat desa Bungli menjadi istimewa. Desa ini punya kuburan di sisi timur Danau Batur. Di sini, jenazah tidak dikuburkan. Jenazah dibiarkan saja di atas tanah hingga membusuk. Berbeda dengan warga Bali lainnya yang mayoritas melakukan upacara Ngaben saat ada orang yang meninggal.

5. Desa Kete Kesu

Hampir sama dengan Desa Trunyan yang ada di Bali, Desa Kete Kesu yang terletak di Tana Toraja, Sulawesi Selatan ini mempunyai kearifan lokal yang tak biasa. Masyarakat di desa ini punya kepercayaan bahwa menguburkan jenazah manusia di tebing batu adalah hal baik. Maka jangan heran jika kamu menyaksikan tengkorak berserakan di berbagai sisi tebing di Kete Kesu.

Desa Kete Kesu [ Image Source ]

Di Desa Kete Kesu, ada dua cara pemakaman. Jenazah ada yang ditaruh di gunung batu dan gua alam, atau makam rumah yang disebut Patane dalam Bahasa Toraja. Saat berlibur ke desa ini, kamu bisa melihat peti mati orang Toraja yang disebut Erong. Bentuknya ada yang disimbolkan dengan alat kelamin serta kepala hewan. Kebanyakan Erong ini usianya telah mencapai 500 tahun!

Nah, itu tadi 5 desa yang warisan budayanya harus dijaga. Keistimewaan desa-desa ini tentu tak akan bertahan sampai sekarang jika tidak dilestarikan. Sebagai generasi muda, kita wajib menjaga pusaka budaya asli daerah ini. Kalau bukan kita, siapa yang akan peduli?

Share
Published by
Anas Anas

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago