Istilah tarik bangku mungkin sudah sering Sahabat Boombastis dengar. Di mana ada seseorang yang menarik bangku ketika ada temannya ingin duduk. Konteksnya sih bercanda dan ingin menghibur. Tapi kita tak pernah tau apakah kegiatan bertopeng ‘guyonan’ tersebut berakibat buruk atau tidak nantinya bagi si target.
Masalahnya, sudah ada korban karena perbuatan satu ini lho Sahabat Boombastis. Diunggah oleh akun facebook Ibnu Yahya, ia menceritakan kejadian nahas yang menimpa sang anak. Ketika itu sang anak sedang berdiri membereskan buku dan hendak duduk kembali. Namun ada temannya yang tiba-tiba menarik kursinya sehingga remaja tersebut jatuh dalam kondisi duduk. Akibatnya, anak dari Ibnu Yahya ini harus dilarikan ke rumah sakit karena tulang ekornya membentur lantai.
Dari sini kita jadi tahu kalau sebenarnya bercanda dengan tarik bangku itu adalah ide buruk. Kalau orang tersebut jatuhnya tidak mengenai tulang ekor sih enggak masalah. Namun beda halnya jika ia jatuh duduk dan sampai membentur tulang ekor.
Jatuh dalam kondisi duduk akan berbahaya ketika tulang ekor mengalami benturan keras. Jika ini sudah terjadi bisa membahayakan beberapa saraf yang ada di dalam tubuh.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh dr Yuda Turana, SpS dari Fakultas Kedokteran UNIKA Atma Jaya. Biasanya, kerusakan saraf diawali dengan nyeri pada beberapa otot dan tulang. Nah, kalau tanda-tanda ini tak segera dikonsultasikan ke dokter, maka bisa menyebabkan kesemutan dan juga nyeri yang menjalar ke beberapa saraf.
dr Yuda Turana juga menyebutkan efek yang tak kalah mengejutkan dari jatuh dalam kondisi duduk. Kepada detik.com, ia menyebutkan kalau kecelakaan itu dapat mengakibatkan gangguan saraf otonom.
Bagi yang belum tahu, saraf otonom merupakan saraf yang bergerak secara otomatis di dalam tubuh. Contohnya seperti mengatur buang air kecil dan besar. Jadi bisa dibayangkan kalau saraf satu ini mengalami gangguan. Kita tidak akan bisa lagi menahan buang air kecil dan besar seperti sebelumnya.
Dampak yang tak kalah mengerikan lainnya yaitu mengganggu sistem motorik dalam tubuh. Sistem ini berfungsi untuk memberikan kekuatan pada otot tungkai tangan dan juga kaki.
Jika sistem tersebut terkena efek benturan keras, maka kaki dan tangan tidak akan bisa berfungsi dengan baik. Kabar buruknya, kalau sudah terlanjur parah, orang tersebut dapat menderita kelumpuhan dan akan semakin susah untuk disembuhkan.
Selain motorik, di tubuh kita juga ada yang namanya sensorik. Sistem satu ini berfungsi untuk meneruskan semua sifat rangsangan. Seperti meraba, merasakan suhu dan lain sebagainya di bagian tungkai. Sistem sensorik ini juga akan berpengaruh ketika tulang ekor mengalami cedera akibat benturan keras.
Menurut dr Pukovisa Prawirohardjo, SpS dari divisi neurotrauma RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, dampak terburuknya adalah kita tidak bisa merasakan tekstur dan suhu apapun. Baik dari panas, dingin, kasar dan lembut. Semuanya akan terlihat tidak ada bedanya.
BACA JUGA : 10 Kisah Keisengan dan Candaan yang Berujung Tragedi Mematikan
Efek dari jatuh dalam posisi duduk ternyata sangatlah berbahaya. Bahkan, hampir semua saraf yang ada di dalam tubuh ikut terganggu. Maka dari itu, Sahabat Boombastis hindari deh bercanda yang berlebihan. Dan hapuskan tarik bangku dari daftar rencana keisengan kalian. Yuk deh bercanda dengan cara yang cerdas tanpa harus merugikan siapapun.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…