Indonesia memang sedang tidak baik-baik saja. Belum usai masalah akibat pandemi Covid-19 yang belum menemukan solusi, bencana alam pun tak dapat dihindari. Belum lama ini, Presiden Amerika Serikat Joe Biden berpidato dan juga membahas soal prediksi tenggelamnya wilayah DKI Jakarta di tahun 2030.
Sebenarnya, bukan hanya DKI Jakarta yang mengalami hal tersebut, namun Jawa Tengah juga. Hal itu yang dikemukakan oleh Ganjar Pranowo, selaku Gubernur Jawa Tengah. Seperti apa kondisi Jawa Tengah? Berrikut ini adalah ulasan selengkapnya.
Beberapa wilayah yang ada di pesisir Jawa Tengah sudah mulai tenggelam. Sejatinya, peneliti dari LIPI juga sudah memperingatkan dari lama, namun reaksi masyarakat tak heboh seperti setelah mendengar pidato dari Joe Biden. Ganjar juga mengemukakan bahwa sejumlah daerah lain di Jateng juga berpotensi tenggelam, seperti Semarang, Demak, Brebes, dan juga Pekalongan.
Belakangan, masyarakat dibuat gelisah karena presiden Amerika Serikat sempat menyampaikan prediksi bahwa Jakarta akan tenggelam di tahun 2030. Hal itu dikarenakan suhu muka bumi mengalami kenaikan. Meningkatnya suhu bumi tersebut, berakibat pada mencairnya es dan lelehan tersebut akan menambah volume air laut. Namun menurut Ganjar, bukan itu saja yang menjadi alasan, melainkan karena adanya pembangunan secara masif dan eksploitasi yang berlebihan.
Ganjar menyebut, Desa Bedono, Kabupaten Demak, juga sudah tidak dapat dihuni, hal itu karena desa tersebut terendam air. Warganya pun sudah diungsikan. Satu daerah di Semarang, tepatnya wilayah Sayung juga sudah tenggelam. Kemudian di Brebes, ada pula satu area yang kini jadi hutan bakau.
Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (Undip), Prof Dr Denny Nugroho Sugianto, ST, M.Si, sempat mengemukakan prediksi bahwa Jawa Tengah akan tenggelam dalam kurun waktu 50 tahun kedepan. Hal itu diperkuat dengan adanya banjir di Semarang pada awal tahun, dikarenakan curah hujan tinggi.
Masih menurut Ganjar, pemerintah Jawa Tengah mengusahakan yang terbaik untuk mencegah makin banyaknya daerah Jateng yang tenggelam. Ia bahkan sampai meminta bantuan dari negara lain, seperti China dan juga Belanda. China menawarkan teknologi sedot dan reklamasi. Jika pemerintah sudah berusaha, masyarakat pun harusnya tak hanya berpangku tangan, melaikan ikut bergotong royong menjaga kelestarian alam. Tidak lagi melakukan pembangunan dan eksploitasi yang berlebihan.
Itulah sedikit ulasan tentang tenggelamnya daerah-daerah di Jawa Tengah. Memang sulit dibayangkan jika salah satu provinsi besar di Indonesia itu memiliki kondisi yang sangat rawan. Sedangkan, tidak hanya Jawa Tengah, tapi juga beberapa daerah di DKI Jakarta yang juga sudah mulai tenggelam. Semoga di kedepannya tidak ada penambahan daerah yang tenggelam.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…