Masjid terbesar [image source]
Siapa sih yang tidak senang melihat potret kerukunan umat beragama? Tentunya hal itu menjadi satu fenomena yang sangat indah bila kita sempat menemukannya. Apalagi dalam kondisi seperti sekarang, di mana muncul beberapa stigma tentang agama tertentu yang cenderung menyudutkan. Senang sekali rasanya saat belum lama ini mendengar berita tentang pembangunan sebuah masjid yang melibatkan kerabat dari Cina.
Iya, sebuah masjid di Aljazair sepertinya akan menjadi salah satu bukti adanya kerukunan antar negara serta umat beragama. Lantaran tempat ibadah umat muslim itu dibangun atas hasil kerjasama pemerintah setempat dan Cina.
Djamaa El Djazair atau Bouteflika adalah nama masjid yang sedang dibangun di wilayah Aljazair. Pembangunan masjid ini memang terkesan berbeda dengan tempat ibadah lainnya karena sangat menghebohkan masyarakat. Bagaimana tidak, tempat ibadah di tanah Aljazair ini disebut-sebut sebagai masjid terbesar di sana. Bahkan pemerintah setempat menyebutkan bahwa bangunan ini adalah tempat ibadah umat islam terbesar nomer tiga di dunia setelah Masjidil Haram dan juga Masjid Nabawi.
Masjid Djamaa El Djazair atau Bouteflika ini memang sepertinya memiliki keunikan dari berbagai sisi. Mulai dari gelarnya sebagai masjid terbesar ketiga di dunia, desain yang dimiliki, sampai pembuatnya pun menjadi bahan perbincangan. Bagaimana tidak, tempat ibadah yang khusus digunakan oleh umat islam ini ternyata merupakan bentuk kerjasama pemerintah Aljazair dengan Cina. Negara yang mungkin dirasa sangat jauh sekali dengan islam.
Aljazair dan Cina boleh dibilang adalah dua negara yang cukup bagus dari segi perekonomiannya. Itulah mengapa angka yang dikeluarkan untuk investasi pada masjid ini pun tidak main-main. Bayangkan Rp 14 triliun sengaja diberikan guna menciptakan satu rumah ibadah nyaman yang cukup menampung ribuan orang.
Beberapa waktu yang lalu, menteri perumahan Aljazair sempat menengok menara masjid tersebut bersama dengan duta besar Tiongkok di Aljazair serta perwakilan China State Construction Engineering Corporation (CSCEC). Dalam kesempatan itu Abdelmadjid Tebboune selaku menteri mengatakan bahwa masjid itu adalah sebuah bangunan megah, lambang persahabatan Tiongkok dan Aljazair.
Pria tersebut juga menambahkan bahwa pihaknya sangat berterima kasih pada rekan-rekan dari Cina karena sudah sangat membantu mewujudkan sebuah karya seni berupa masjid indah itu. Masjid Djamaa El Djazair atau Bouteflika sepertinya bisa ditulis sebagai salah satu karya monumental seni untuk tempat ibadah.
Masjid Djamaa El Djazair atau Bouteflika sepertinya tidak hanya menjadi salah satu monumen seni ataupun masjid terbesar ke tiga di dunia, melainkan simbol kerukunan antara Aljazair dan Cina. Rumah ibadah yang telah dinanti-nanti ini dikabarkan akan selesai dibangun pada 2017 ini. Itu berarti tidak lama lagi masyarakat akan bisa menjajal sensasi salat di sebuah rumah ibadah yang nyaman ini. Masjid Djamaa El Djazair atau Bouteflika juga sekaligus bukti bahwa tidak semua anggapan miring kita tentang Cina itu benar, karena ternyata ada banyak sisi lain yang belum kita ketahui. Dan hal ini pastinya juga berlaku untuk kasus lainnya ya.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…