Perempuan Jawa sejak dulu terkenal sopan dan kalem. Tapi seiring perkembangan jaman, pesona mereka ikut berubah. Stigma kalem itu tidak selalu lagi melekat. Walau demikian wanita-wanita semanis gula merah ini tetap punya daya pikat sendiri.
Entah sudah berapa banyak pria Indonesia dari berbagai daerah yang kepincut dengan wanita Jawa. Selain karena populasinya yang cukup banyak, beberapa hal di bawah ini lho yang bikin banyak pria menjatuhkan pilihan pada mereka.
Mayoritas cewek Jawa memang memiliki warna kulit sawo matang hingga gelap. Tapi gurat wajah manis khas perempuan sana memang tidak terbantahkan. Kadang ada lesung pipitnya, bermata relatif bulat dan kulit yang berkilau. Nggak heran lah kalau cewek Jawa kerap diberi julukan si hitam manis. Apalagi kalau sudah senyum, beuh, cowok mana yang nggak klepek-klepek?
Sayangnya, banyak di antara mereka yang tidak menyadari kecantikan khas ini. Ada yang berusaha agar kulitnya terlihat lebih putih seperti artis-artis Korea, dan menggunakan berbagai macam produk pemutih. Yah, asal nggak mutihin kulit di polres pas musim pemutihan, deh ya!
Sebenarnya, tak hanya kaum perempuan saja yang punya tata krama jempolan. Nyaris semua orang Jawa memang dikenal memiliki tata krama yang baik. Hal tersebut memang sudah membudaya dan turun temurun diajarkan pada para generasi penerus. Sumeh atau murah senyum, menyapa balik bila dipanggil, agak membungkuk saat melewati orang lain atau orang yang lebih tua. Hal-hal ini remeh, tapi jadi bawaan yang menambah nilai etis seseorang.
Kesopanan tersebut tergambar dari cara bicara dan tutur kata. Sebagai cowok normal, tentu bakal lebih memilih cewek yang sopan dan memiliki tata krama daripada yang pecicilan dan petakilan. Karena sedikit banyak mereka membayangkan akan seperti apa anak-anaknya kelak. Kan, wanita bukan cuma membesarkan anak tapi juga adalah pembesar generasi.
Kepribadian tersebut ditanamkan oleh para leluhur, dari semboyan Jawa yang berbunyi, “Pilih-pilih oleh bongkeng.” Yang memiliki makna, “Suka pilih-pilih akan mendapatkan yang lebih buruk.” Semboyan tersebut mengajarkan para wanita untuk tidak mematok standard terlalu tinggi untuk dijadikan pasangan hidup.
Perempuan Jawa cenderung tidak banyak syarat dalam memilih pasangan. Entah itu tidak berasal dari keluarga kaya, entah itu punya fisik yang di luar tipenya. Sebagian wanita di Jawa punya watak ‘nriman‘ alias cukup mudah menerima, tidak banyak minta macam-macam Dari pribadi yang sederhana tersebut, mereka bisa memahami pasangan tidak hanya dari sisi kelebihan tapi juga dari kekurangannya.
Berbekal ajaran tata krama sejak kecil, perempuan Jawa cenderung sudah memiliki mental penurut, Mental ya, bukan berarti semua penurut artinya pasti mau disuruh atau dibilangi ini itu. Nah, cowok punya kecenderungan juga untuk memilih perempuan yang bisa diajak bermasa depan seperti ini.
Jawa juga menjunjung tinggi lelaki sebagai imam atau pemimpinnya. Sebagai calon imam, pria juga mencari wanita yang bisa diajak bekerja sama, bertukar pikiran, tapi juga bisa dikendalikan. Perempuan seperti ini cocok banget buat pria-pria penyuka perempuan tidak ngeyelan.
Berbahagialah para lelaki yang punya pasangan perempuan Jawa, sebab mereka sudah mahir banget menghormati yang lebih tua. Bagaimana memperlakukan, mengambil hati, bertutur kata pada orang tua, perempuan Jawa punya keluwesan tersendiri akan hal ini.
Menghormati yang lebih tua itu hal yang sudah membudaya di kalangan orang Jawa. Istilahnya mereka punya unggah-ungguh. Misalnya saja, gaya bahasa ketika ngobrol dengan yang lebih tua, mereka akan menggunakan bahasa kromo inggil atau setidaknya leih menjaga sikap. Melewati orang tua yang sedang duduk, mereka juga akan menunduk hingga meninggalkan kesan santun.
Pada dasarnya, perempuan Indonesia dari berbagai suku punya daya tariknya masing-masing. Dan semua balik lagi ke pribadi masing-masing dan masalah selera. Ada yang suka kalemnya, ada yang suka watak kerasnya, ada yang suka bentuk tubuhnya dan lain-lain. Meski kelihatan remeh, lima hal di atas memang jadi faktor yang membuat banyak pria bertekuk lutut pada wanita Jawa.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…