Entertainment

Bukan Lari Atau Lompat Tinggi, Cabang Olahraga Olimpiade Pertama Kali Ini Sadis!

Olahraga saat ini nggak hanya jadi hobi, tapi juga jadi kebutuhan agar badan kita tetap sehat. Beragamnya olahraga yang ada saat ini juga melahirkan atlet-atlet dengan kemampuan yang luar biasa. Walaupun nggak semuanya punya sejarah yang baik dan masa depan yang cerah, namun pencapaian mereka dalam dunia olahraga tetap patut diapresiasi. Karena olahraga yang dilombakan tentu punya standar-standar tinggi yang harus dipenuhi.

Penyelenggaraan lomba yang berhubungan dengan olahraga seperti olimpiade pun dilaksanakan dengan aturan ketat dan terjamin keamanannya. Nggak jarang cidera yang dialami peserta menjadi pertimbangan dilanjutkan atau tidaknya pertandingan. Lain cerita saat olimpiade pertama kali diadakan di negara asalnya, Yunani. Beberapa cabang yang diadakan justru nyawa yang jadi taruhannya. Kira-kira cabang olahraga kuno apa saja ya yang dulu sadis banget? Simak poin-poin kita dibawah ini yuk!

Balapan lari dengan baju besi dan membawa beban seberat 13 kg

Lari dengan bahan ringan udah berat, apalagi harus lari dengan beban puluhan kilo! [Sumber Gambar]
Jika saat ini perlombaan lari dengan ratusan meter aja udah berat, pada waktu pertama kali diselenggarakan pesertanya harus membawa beban lain lho. Bisa bayangin nggak betapa berat dan horrornya pertandingan lari yang bar-bar ini? Walaupun jarak yang ditempuh hanya 200 meter, nggak semua orang sanggup untuk menjadi pesertanya lho!

Lomba kereta kuda sampai tabrakan satu sama lain? Udah biasa!

Walaupun stadiumnya luas, bukan berarti nggak akan ada tabrakan antar kereta ini! [Sumber Gambar]
Kamu pasti tau kan kereta kuda yang membawa Cinderella datang ke pesta dansa? Dulunya lomba balap kereta kuda memang tidak membawa seorang putri, namun hanya ada satu orang yang mengendalikan 2-4 ekor kuda saat bertanding. Tidak hanya lomba saling mendahului sampai di garis finish, nggak jarang pesertanya juga harus saling melukai satu sama lain sampai tersisa hanya satu pemenang.

Berusaha mengalahkan lawan dalam tinju, kalo perlu sampai berjam-jam!

Menyaksikan puluhan menit orang tinju aja udah ngilu, gimana mereka yang bertanding berjam-jam ya? [Sumber Gambar]
Kamu suka ngeri ketika melihat pertandingan tinju di TV? Atau malah suka melihat pemain yang adu jotos sampai berdarah-darah? Olimpiade zaman dahulu juga punya pertandingan tinju lho, bedanya mereka tidak difasilitasi sarung tinju yang empuk itu, tapi mereka tinju hanya dengan kulit tipis dan durasinya tidak dibatasi. Pertandingan dianggap usai jika ada yang benar-benar tidak sanggup lagi bahkan peserta yang sampai meninggal dianggap biasa aja lho!

Saat gulat, nggak ada yang namanya bertanding dengan lawan seimbang!

Nggak hanya saling dorong, tapi juga bisa saling cakar dan tendang lho [Sumber Gambar]
Dalam olahraga yang melibatkan lebih dari satu orang seperti karate, judo atau gulat biasanya pemain akan mendapatkan lawan yang berat badannya sama agar menghindari kecurangan. Beda cerita dengan pertandingan yang dilaksanakan saat olimpiade zaman dahulu, besar atau kecilnya lawan tidak akan berpengaruh dan pertandingan akan tetap dilanjutkan.

Penonton juga bisa berpartisipasi loh kalo ada yang curang!

Bayangkan jika satu stadium ini berebut untuk menghukum pemain yang curang deh! Bar-bar banget! [Sumber Gambar]
Pertandingan yang diadakan saat olimpiade bukan hanya untuk membuktikan siapa yang paling kuat, namun juga menjadi hiburan tersendiri bagi penonton. Umumnya yang menyaksikan pertandingan ini adalah warga lokal yang ada di sekitar stadium dan juga orang-orang dari luar kota. Ratusan bahkan ribuan pasang mata ini tidak hanya datang untuk menonton, tapi juga bisa ‘ikut’ dalam olimpiade dengan mencambuki bahakn merajam peserta yang bertanding jika mereka berbuat curang. Bisa bayangkan kalau aturan ini diperbolehkan di olimpiade saat ini?

BACA JUGA: Ternyata 8 Cabang Olahraga Aneh Ini Dulu Pernah Ada di Olimpiade

Untung aja ya beberapa cabang olahraga dalam olimpiade zaman dahulu ini nggak semuanya diteruskan. Aturan-aturan yang kini diciptakan selain menomorsatukan pemain  juga membuat kita yang melihat terpacu adrenalinnya bukan dengan hal yang negatif. Apakah kamu adalah salah satu orang yang pengen jadi atlet? Melihat poin-poin kita diatas, cabang mana sih yang kira-kira pengen kamu lakukan? Kita tunggu komentarmu ya!

Share
Published by
Fany

Recent Posts

4 Kontroversi Seputar Doktif yang Kerap Bongkar Produk Skincare Overclaim

Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…

1 week ago

Serba-serbi Tol Cipularang yang Kerap Makan Korban, Mitos hingga Sejarah Pembangunan

Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…

1 week ago

4 Live Action Paling Booming di Netflix, Bisa Jadi Teman Malam Minggu

Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…

2 weeks ago

Fenomena Joged Sadbor yang Ubah Nasib Warga jadi Kaya, Benarkah Disawer Judol?

Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…

3 weeks ago

Pengusaha Budidaya Jamur Tiram Modal 100 Ribu Bisa Dapat Omzet Puluhan Juta Sekali Panen

Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…

3 weeks ago

6 Tahun Merawat Suami Lumpuh Sampai Sembuh, Perempuan Ini Berakhir Diceraikan

Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…

3 weeks ago