Indonesia sebagai negara dengan militer yang lumayan dipandang di Asia Tenggara, tentunya harus mandiri dalam bidang alutsista. Jangan khawatir, negara kita perlahan tapi pasti melangkah pada kemandirian alutsista. KRI Teluk Youtefa-522 dan kendaraan peluncur R-Han 122B mungkin adalah beberapa bukti mandirinya negara kita.
Nah bicara mengenai kemandirian alutsista, ada lagi nih senjata terbaru yang ternyata dibuat oleh anak bangsa. BNL 250 adalah bom pesawat buatan Indonesia yang kualitasnya sebanding, bahkan lebih bagus dari milik Amerika Serikat. Yuk mengenal bom buatan Indonesia itu.
Akhir-akhir ini muncul lagi berita membanggakan dari anak bangsa masalah alutsista. Ya, Indonesia rupanya bisa membuat bom sendiri yang siap dipasangkan dalam pesawat-pesawat tempurnya. Bom yang diberi nama BNL-250 ini rupanya mirip dengan Mark 82 (MK82) buatan negeri Paman Sam dan tentu dengan kualitas yang bersaing.
Dilansir dari laman Sindonews, bom ini buatan Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) yang bekerja sama dengan PT Sari Bahari. Nama BNL-250 sendiri sebenarnya adalah singkatan dari Bom Latih NATO yang memiliki berat 250 kilogram. Bisa produksi bom sendiri, tentunya bagi kebanggaan bagi Indonesia.
Usut punya usut, ada alasan mengapa bom buatan Indonesia itu harus dibuat mirip dengan MK82. Hal itu karena bom ini sangat sering digunakan dalam setiap ajang latihan tempur. Alhasil, wajar kalau nama MK82 jadi sangat populer di beberapa negara.
Selain itu, bom jenis ini bisa dipakai di berbagai jenis jet milik TNI AU dan selama tiga dekade selalu digunakan. Dan terakhir, banyak pesawat NATO yang memakai bom ini, sehingga membuktikan kualitasnya yang memang bukan cuma isapan jempol belaka. Dengan produksi sendiri, bom jenis ini tentunya akan sangat bermanfaat baik untuk TNI maupun pemerintah.
Lantaran dipakai oleh banyak negara di dunia, harusnya spesifikasi yang ada di bom ini juga jempolan. Dan benar, BNL-250 bisa diisi dengan peledak sebanyak 87-89 kilogramnya terdiri dari tritonal minol berupa TNT sebesar 80 persen dan aluminium sebanyak 20 persen.
Adanya campuran peledak ini jadi keuntungan tersendiri karena daya ledaknya bisa meningkat sebanyak 18 kali lipat. Bom ini dapat diluncurkan dengan kecepatan 740 km/jam dan tentunya daya hancur yang diakibatkan juga luar biasa. Masalah desain, BNL-250 hampir mirip dengan MK82, namun ada sedikit pembeda yang membuat aerodinamisnya jadi lebih efektif daripada bom milik AS itu.
Dengan berhasilnya membuat bom sendiri oleh anak bangsa ini, tentunya banyak keuntungan yang didapat. Misalnya, Indonesia bisa mengurangi pengeluarannya untuk membeli bom MK82 buatan AS yang ternyata lebih mahal. Karena bisa produksi sendiri, sisa anggaran bisa dialokasikan untuk kebutuhan lainnya.
Selain itu, dengan adanya kemampuan produksi sendiri ini, tentunya bisa mengamankan pasokan bom yang digunakan TNI sehingga tak perlu menunggu lama dari luar negeri. Dengan adanya hasil yang lumayan dari BNL-250, ada peluang untuk negara lain mengimpornya, mengingat spesifikasinya ternyata gak kalah jauh dengan MK82 yang sering digunakan negara NATO.
BACA JUGA: Mengenal R-Han 122B, Kendaraan Peluncur Roket Buatan Indonesia yang Disegani Dunia
Adanya bom buatan dalam negeri ini membuktikan kemandirian Indonesia dalam bidang alutsista. Jadi tidak melulu mengimpor dari negara lain. Semoga kelak, makin banyak alutsista yang bisa dibuat mandiri oleh negara ini.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…