Freddy Widjaja mendadak jadi sorotan setelah menggugat hak atas warisan dari almarhum ayahnya, pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja, pada kelima kakak tirinya. Jika ditotal secara keseluruhan, nilai aset perusahaan yang disengketakan Freddy tersebut mencapai Rp672,61 triliun.
Semasa hidupnya, sosok Eka Tjipta Widjaja memang dikenal sebagai salah satu konglomerat Indonesia. Mendirikan Sinar Mas sejak 1938, taipan yang memulai usahanya dari bawah itu sukses mencetak perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di sektor industri. Beberapa di antaranya memiliki aset triliunan rupiah. Apa saja? Simak ulasan Boombastis berikut ini.
Sinar Mas mampu mendulang pundi-pundi rupiah lewat PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) di Mojokerto, Jawa Timur pada 1972, melalui Asia Pulp & Paper (APP) sebagai salah satu lini usaha. Perusahaan ini juga memiliki usaha PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), yang mampu mencetak laba bersih $16,51 juta pada 2019. Total, keduanya memiliki aset sebesar $2,96 miliar atau Rp44,47 triliun dan $8,75 miliar atau Rp131,26 triliun.
Di sektor agribisnis dan makanan, Sinar Mas juga berjaya lewat PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk yang mampu mencetak laba kotor Rp4,63 triliun pada 2018. Dengan asetnya yang mencapai Rp29,31 triliun, perusahaan ini termasuk pengelola perkebunan kelapa sawit terintegrasi yang terbesar di dunia.
Perusahaan Sinar Mas Land dikenal sebagai kontraktor yang membangun banyak infrastruktur seperti kawasan komersial dan industri, kota mandiri, resor wisata, hotel, hingga perumahan. Asetnya sendiri tercatat sebesar $7,75 miliar atau setara Rp116,36 triliun (saat kurs Rp15 ribu per dolar AS).
Selain industri dan manufaktur, Sinar Mas juga masuk ke bisnis keuangan lewat PT Sinar Mas Multiartha Tbk. Perusahaan yang menyediakan layanan perbankan, asuransi, pembiayaan nasabah, dan permodalan ini, memiliki aset sebesar Rp100,66 triliun dan mencetak laba kotor mencapai Rp1,64 triliun.
Selain keempat perusahaan di atas, Sinar Mas juga punya aset di PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry sebesar $1,99 miliar atau Rp29,96 triliun, Paper Excellence BV Netherlands Rp70 triliun, PT Golden Energy Mines Tbk $780,64 juta atau setara Rp11,7 triliun, Asia Food and Properties Limited sebesar Rp80 triliun, PT Bank China Construction-Bank Indonesia Tbk sebesar Rp16,2 triliun, dan China Renewable Energy Investment Limited senilai 2,79 miliar dolar Hong Kong yang setara Rp5,3 triliun.
BACA JUGA: Eka Tjipta Widjaja, Pendiri Sinarmas Group yang Sempat Jualan Barang Bekas Zaman Penjajahan
Semua kekayaan tersebut membuat nama Eka Tjipta Widjaja masuk sebagai salah satu konglomerat di Indonesia. Berdasarkan catatan Forbes, ia memiliki harta sebesar $9,6 miliar atau sekitar Rp135,14 triliun pada 2019. Semua aset tersebut telah diwariskan kepada keluarganya dan kini jadi sorotan setelah sang anak, Freddy Widjaja yang menggugat harta tersebut.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…