Kebanyakan orang biasanya akan merasa jijik atau geli ketika melihat serangga. Sehingga biasanya dengan cepat akan mengambil semprotan anti serangga dan melakukan cara apapun untuk memusnahkan serangga yang ada.
Meski bikin geli dan jijik, kita tetap harus berterima kasih dengan binatang-binatang merayap ini lho. Pasalnya jika mereka tidak ada dan tiba-tiba menghilang dari bumi, bumi justru akan dilanda bencana seperti berikut ini.
Mungkin dalam pikiran orang pada umumnya, tidak ada serangga berarti rumah bersih dan tidak ada gigitan binatang-binatang kecil ini. Tapi ada masalah yang lebih besar dari itu, binatang pemakan serangga seperti burung dan katak justru akan mati karena mereka tidak memiliki sumber makanan lagi.
Tidak berhenti sampai di situ saja, binatang pemakan burung dan katak seperti ular, anjing, serigala, dan sejenisnya juga akan mati kelaparan. Selanjutnya makhluk lain yang ada di rantai makanan paling atas seperti beruang, singa, bahkan manusia juga menghadapi kepunahan karena kekurangan sumber makanan hewani juga hilang.
Serangga memiliki peran penting bagi tanaman karena serangga seperti kupu-kupu, lebah, bahkan lalat membantu penyerbukan. Proses ini membantu perkembangbiakan dan pembuahan tanaman sehingga tumbuh makanan yang bisa dimakan binatang dan manusia.
Tanpa adanya serangga yang bisa membantu penyerbukan, bahan makanan juga akan berkurang drastis dan bahkan bisa habis. Tanpa adanya sumber makanan yang berasal dari tanaman, maka makhluk pemakan tanaman juga akan terancam mati kelaparan.
Dengan tidak adanya serangga, proses pembusukan makhluk lainnya yang sudah mati akan makan waktu yang terlalu lama. Pohon biasanya akan dimakan dan dirombak oleh kumbang, rayap, dan serangga lain.
Tidak cuma itu saja, proses penguraian binatang yang mati juga dibantu oleh serangga-serangga ini. Bisa dibayangkan, tanpa mereka akan ada banyak mayat dan bangkai dimana-mana yang mencemari lingkungan karena mereka sulit diurai.
Serangga yang menghilang dari muka bumi berarti proses pembusukan yang melambat. Dengan banyaknya bangkai yang tidak juga selesai diuraikan, potensi penyebaran penyakit dari sisa-sisa bangkai juga semakin besar.
Bangkai bergelimpangan dan tidak terurai bisa mencemari air yang juga penting sebagai sumber kehidupan. Akibatnya, penyakit seperti diare, disentri, atau penyakit lainnya akan mengancam kesehatan.
Dengan tidak adanya serangga, rantai makanan akan terputus. Mulai dari tanaman, hingga yang berada di puncak rantai makanan, mereka akan merasakan dampak serius karena tidak tersedianya bahan makanan.
Tanpa bahan makanan, maka makhluk hidup di muka bumi akan terancam mati kelaparan. Dengan demikian, kepunahan tidak akan bisa terhindarkan.
Meski dianggap menjijikkan, serangga ternyata juga memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan di muka bumi ini. Tanpa serangga, rantai makanan akan terputus dan ini berarti bencana bagi makhluk hidup lainnya. Karena itulah, ada baiknya jika kita tidak melakukan pemusnahan tanpa alasan terhadap makhluk ini.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…