7. Sarinah
Gedung Sarinah yang terletak di sekitar alun-alun kini memang berisi pertokoan dan bioskop. Namun dulunya, gedung ini merupakan salah satu bangunan yang sangat penting karena sempat menjadi kantor Bupati Malang pada tahun 1820-1839. Selanjutnya, bekas pendapa kabupaten ini diambil alih oleh Belanda dan dijadikan gedung Societiet Concordia pada tahun 1900.
Tahun 1914, kota Malang semakin berkembang dan menjadi Kotapraja sehingga gedung ini dirobohkan dan dibangun ulang sebagai tempat rekreasi warga Belanda. Di gedung ini disediakan tempat main kartu, bilyard, perpustakaan, gedung pertemuan, serta tempat bermain ice skating.
Tahun 1947, sidang KNIP digelar di gedung ini sebelum akhirnya dibakar dalam strategi perang gerilya. Tahun 1948, gedung ini dihancurkan lalu dibangunlah gedung baru sebagai pusat pertokoan pertama yang diberi nama Sarinah.