in

5 Kegilaan yang Pernah Dilakukan Atas Nama Musik Black Metal

Music is way of life, begitu kata orang kebanyakan dan sudah pasti siapa pun juga menyetujui petuah itu. Memang diakui, tanpa musik maka tidak akan pernah ada keriangan di dunia ini. Hidup bakal suram dan semuanya sepi. Meskipun perannya begitu vital, namun kadang musik bisa jadi musuh semua orang.

Ketika musik dikemas dengan lirik yang amoral serta hentakan nada tak karuan maka ia bukan lagi hal yang mencerahkan dunia. Justru sebaliknya, bikin suasana jadi ikut suram dan tak karuan. Tak usah tersinggung, dari sekian banyak jenis musik yang identik dengan dua hal ini adalah jenis metal, entah death, heavy, black dan sebagainya.

Ada begitu banyak bukti yang menguatkan akan eksistensi musik jenis itu yang justru merusak. Tak cuma itu, bahkan para pendengarnya ada yang sampai melecehkan agama dan mengkultuskan setan sebagai pembimbing hidup. Berikut adalah bukti kegilaan tersebut.

1. Membakar Gereja

Black metal sudah lama diduga sebagai penggiring masa untuk membenci umat Kristen. Beberapa dari mereka memang secara gamblang mengaku Anti-Christ alias bertolak belakang dengan Kristen dalam segala hal. Pengejawantahan hal tersebut ditunjukkan lewat lirik-lirik bahkan aksi nyata dengan menyeru para fans untuk membakar gereja.

Begitu bencinya dengan Kristen, para punggawa band-band musik black metal sampai melakukan hal keji seperti ini [Image Source]
Begitu bencinya dengan Kristen, para punggawa band-band musik black metal sampai melakukan hal keji seperti ini [Image Source]
Gerakan membakar gereja ini pernah booming beberapa tahun lampau dan dikomandoi oleh para musisi black metal kenamaan. Misalnya Gorgoroth dan Vikernes. Mereka menganggap jika orang-orang Kristen bersalah gara-gara menginvasi agama paganisme di masa lalu. Peristiwa kelam ini sendiri berlangsung di Norwegia.

2. Menggunakan Properti Kepala Hewan Segar dan Salib

Aksi gila yang berlebihan lain juga pernah dilakukan para musisi metal kenamaan. Kali ini mereka menggunakan properti panggung yang sudah tidak wajar untuk disaksikan, namun malah digandrungi penonton. Seperti ketika Gorgoroth ketika bermain di Krakow, Polandia. Mereka menggunakan kepala kambing yang masih menetes darahnya untuk ditancapkan di depan panggung. Tak hanya itu, bahkan ada pula seorang model yang memeragakan proses penyaliban. Menghina sekali bukan?

https://www.youtube.com/watch?v=D7-IuaWowto

Hal menjijikkan ini juga pernah dilakukan oleh Watain. Ketika konser tengah berlangsung, sang vokalis menyiram sebuah tengkorak kambing dengan darah babi yang masih segar. Banyak pengamat musik mengisyarakatkan ini kepada ritual bukan hiburan, walaupun ketika itu para penonton pun tak henti-hentinya berteriak dan membentuk tangannya dengan gaya metal.

3. Menggunakan Suara Orang Gila yang Kesakitan dan Dijadikan Lagu

Sebenarnya tak ada yang benar-benar bisa dinikmati dari sebuah musik metal. Lirik tak jelas, musik pun ngalor ngidul tak tentu arah. Hanya mengandalkan beat cepat yang bikin siapa pun jadi mengangguk-angguk seperti orang kehilangan dirinya. Selain musik yang tidak bisa dinikmati tersebut, para musisi metal juga sering mengemas musiknya dengan cara unik namun tak ada estetikanya sama sekali. Seperti yang pernah dilakukan oleh sebuah band bernama Stalaggh.

Entah apa maksudnya, para punggawanya merekam teriakan orang gila sungguhan yang ada di bangsal-bangsal sebagai salah satu lagu di albumnya. Mereka menyebut lagu ini sebagai musik Audio-Terror. Ya, kalau didengarkan sendiri memang berasa kita menyaksikan adegan penyiksaan luar biasa. Video di atas adalah salah satu penggalan lagu gila mereka yang disarankan untuk jangan pernah didengarkan jika tidak kuat.

4. Minum Darah Seseorang

Gorgoroth memang dikenal banyak sekali melakukan hal-hal kontroversial. Apalagi si vokalisnya yang bernama Gaahl. Selain pernah mendesain panggung dengan kepala-kepala domba berdarah, sang frontman juga pernah dituduh menyiksa seseorang bahkan meminum darahnya.

Gaahl sang vokalis nyentrik Gorgoroth yang ditengarai pernah menyiksa dan minum darah manusia [Image Source]
Gaahl sang vokalis nyentrik Gorgoroth yang ditengarai pernah menyiksa dan minum darah manusia [Image Source]
Kejadian tersebut diceritakan korban yang mengatakan jika Gaahl tiba-tiba menyerang dirinya ketika menghadiri pesta yang digelar sang vokalis. Kepada media si korban mengatakan jika ia disiksa sedemikian rupa hingga berdarah-darah. Kemudian Gaahl mengatakan jika dirinya bakal dikorbankan untuk setan dan sang vokalis akan meminum habis darahnya.

Berdasarkan bukti dan keterangan yang ada, ternyata hal ini memang bukanlah karangan. Gaahl pun dicokok dan kemudian dihukum setahun penjara. Sudah terbukti melakukan hal keji, sang vokalis pun berdalih macam-macam. Intinya ia ingin menghilangkan stigma diri yang memang identik dengan praktik satanisme.

5. Memakai Foto Mayat Sebagai Cover Album

Mayhem adalah salah satu band metal paling legendaris. Kiprahnya sendiri sudah mendunia gara-gara ciri khas serta berbagai kontroversi yang dilakukannya. Salah satu kegilaan yang membuat mereka dikenang  adalah ketika memakai foto mayat sang mantan vokalis sebagai cover album.

Salah satu cover paling kontroversial milik Mayhem [Image Source]
Salah satu cover paling kontroversial milik Mayhem [Image Source]
Si vokalis sendiri memang dikabarkan bunuh diri. Hal tersebut diperjelas dengan luka tembak jarak dekat di kepala serta bercak darah yang kuat berasal dari sobekan di lengan yang dibuatnya sendiri. Sebelum mati, sang vokalis bernama Per Ohlin ini sempat menuliskan sesuatu yang mengerikan, “Excuse all the blood. Let party begin.”

Nah, foto yang digunakan oleh Mayhem bukannya ketika Per sudah dimandikan sedemikian rupa atau yang ada di dalam peti. Melainkan foto olah tkp yang mengerikan itu. Di sana nampak gambar otak bercecer juga darah di banyak tempat. Sangat mengerikan apalagi untuk ukuran orang normal.

Musik memang punya dampak yang sangat kuat bagi pendengarnya. Beberapa waktu lalu kami sempat membahas beberapa jenis musik yang dampaknya bahkan sama seperti pakai narkoba. Musik adalah sesuatu yang membahagiakan dan mencerahkan, maka kemas mereka seperti itu. Ketika musik sudah tidak relevan lagi dengan tujuan penciptaannya, maka tinggalkan.

Written by Rizal

Hanya seorang lulusan IT yang nyasar ke dunia tulis menulis. Pengalamannya sudah tiga tahun sejak tulisan pertama dimuat di dunia jurnalisme online. Harapannya bisa membuat tulisan yang super kece, bisa diterima siapa pun, dan juga membawa influence yang baik.

Contact me on my Facebook account!

Leave a Reply

10 Bangunan Modern di Malang, Dulunya Tempat Apa Ya?

7 Film Ini Bisa Membuatmu Takut Untuk Menggunakan Obat Terlarang!