Tips

Tren Mukbang di Mana-mana, Amankah Bagi Kesehatan?

Bagi pecinta makanan, kemungkinan besar tahu nih dengan yang namanya mukbang. Yap, tren makan besar yang semula diawali oleh orang-orang Korea, kini merambah ke berbagai belahan dunia. Banyak dari para food blogger melakukan mukbang demi mendapatkan viewer yang banyaknya bikin tidur tenang.

Kalau melihat adegan ini, sering kali kita bertanya dalam hati. Apa perutnya enggak kekenyangan tuh? Atau bisa juga apa tidak berbahaya bagi kesehatan?. Sebab, si pelaku mukbang terlihat tenang-tenang saja dan bahkan bisa menambah porsi besar lagi. Nah, untuk lebih jelasnya apakah berbahaya atau tidak, simak dulu ulasan dari Boombastis.com berikut ini.

Pencernaan pun akan ikut terganggu

Terjadi gangguan pencernaan [Sumber Gambar]
Hal pertama yang paling dipikirkan ketika menonton video mukbang adalah masalah perut. Ya, memang benar kalau fenomena satu ini bisa membuat pencernaan terganggu. Hal ini juga dibenarkan oleh Sopiyandi, S.Gz,MPH selaku ahli gizi asal Kota Pontianak. Menurutnya, makanan yang masuk ke dalam mulut, mestinya dikunyah dengan benar supaya dapat tercerna baik oleh perut. Nah, jika makan dengan porsi besar dan juga dalam waktu singkat, bisa menyebabkan mulas, sakit perut dan juga kembung berkepanjangan Sahabat Boombastis.

Banyak penyakit yang akan muncul pada tubuh

Bisa sebabkan serangan jantung [Sumber Gambar]
Lalu, akibat yang ditimbulkan dari tren mukbang adalah munculnya beragam penyakit pada tubuh. Dilansir dari himedik.com, jika penyakit yang dimaksud adalah jantung, diabetes mellitus dan hipertensi. Namun ini akan terjadi jika pelaku mukbang tidak mengimbanginya dengan olahraga. Selain itu, menurut Jurnal Nutrition, Metabolism & Cardiovascular Diseases, jika tren mukbang bisa juga menyebabkan penyakit kolesterol dalam jumlah tinggi. Bahkan, kolesterol yang tidak segera ditangani akan membuat penyumbatan pembuluh darah dan itu dapat memunculkan risiko serangan jantung.

Penyakit mengerikan lain juga akan datang menghampiri

Timbulkan kanker usus besar [Sumber Gambar]
Selain di atas, ada lagi bahayanya jika mengikuti tren mukbang. Adalah bisa berisiko terjangkit kanker payudara dan juga usus besar. Menurut dr. Sly, jika penyakit-penyakit mengerikan tersebut akan datang jika makanan yang dikonsumsi adalah fast food. Nah, kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi dalam fast food akan memicu terjadinya kedua penyakit tersebut. Apalagi jika ini dikonsumsi dengan cara mukbang dan juga sering dilakukan. Ih.. ngeri banget kan?

Tren mukbang yang sedang digandrungi oleh orang-orang ternyata tak baik untuk kesehatan. Namun, jika ini dilakukan sesekali, itu tidak jadi masalah kok Sahabat Boombastis. Beda lagi kalau mukbang sudah jadi gaya hidup, risiko gangguan kesehatan seperti di atas dapat muncul sewaktu-waktu. Mengikuti tren sih boleh, tapi juga jangan lupa untuk memperhatikan kesehatan juga ya.

Share
Published by
Firdha

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago