Bahasa Inggris dikenal sebagai Bahasa Internasional yang hampir digunakan di setiap penjuru dunia. Di Indonesia sendiri, meski belum membumi seperti negara-negara tetangga, Bahasa Inggris setidaknya cukup populer dan sering diucapkan. Entah mengapa, memakai Bahasa ini seolah membuat orang selevel ‘lebih keren’ daripada mereka yang tidak bisa berbahasa Inggris.
Tapi, walaupun sudah dinobatkan menjadi Bahasa Internasional, ada beberapa negara yang melarang penggunaan Bahasa ini di negara mereka, contohnya saja Tiongkok. Selain Negara Tirai Bambu, baru-baru ini, pemerintah Iran juga melarang Bahasa dunia ini masuk ke dalam kurikulum resmi sekolah dasar. Alasannya, karena mencegah ‘invasi budaya’ Barat masuk dan terpelajari oleh generasi mudanya. Terlepas dari Bahasa Inggris dilarang di Iran, sekarang coba deh berfikir sejenak gimana kalau Bahasa yang mendunia ini juga dilarang di negara kita? Mungkin hal berikut akan terjadi jika Bahasa Inggris benar-benar ‘lenyap’ dari Indonesia.
Kampung Inggris selama ini dikenal sebagai tempat kursus Bahasa Inggris terbesar dan terbaik yang ada di Indonesia. Dengan hanya datang ke Pare kamu bisa memilih mau mempelajari Bahasa Inggris yang seperti apa, mulai dari grammar dasar hingga TOEFL sebagai persyaratan beasiswa akan kamu temukan di sana. Tapi, jika Bahasa inggris dilarang digunakan di Indonesia, akan sia-sia dong kampung yang sudah didirikan oleh Bapak Kalend Osen sejak 1977 ini. Bukan hanya kampung Inggris saja, semua lembaga kursus yang ada di Indonesia hanya akan tinggal nama dan berhenti beroperasi. Bayangkan, ada berapa ratus lembaga yang harus ’tutup’ dan berapa pegawai yang berubah jadi pengangguran?
Seperti yang kita tau, karena cantik dan indahnya destinasi wisata yang ada di Indonesia, tak heran jika negeri kita ramai dikunjungi para ‘bule’. Tak penting dari mana asalnya, kebanyakan para pemandu wisata atau guide akan memakai Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi. Akan beda lagi ceritanya kalau Bahasa Inggris dilarang dan tak boleh digunakan, lantas gimana dong? Mereka yang profesi utamanya sebagai ‘guide’ bisa saja kehilangan pekerjaan tersebut. Terutama yang berada di daerah Bali dan Lombok yang memang banyak dikunjungi turis dan wisatawan asing.
Ketika bahasa Inggris dilarang di Indonesia, maka yang jelas terkena dampaknya adalah dunia pendidikan. Ya, kampus-kampus dan kejuruan harus serta merta menghapuskan jurusan English-nya. Hal ini kemudian berdampak pada perombakan banyak hal dalam sistem pendidikan itu sendiri, mulai dari kurikulum sampai tugas-tugas. Fenomena ini juga nantinya berdampak pada program pertukaran pelajar asing. Mereka yang biasanya berbahasa Inggris mau nggak mau harus melupakan bahasa itu dan ganti belajar aksara kita.
Kiblat kemajuan zaman diidentikkan dengan negara Barat yang berbahasa Inggris. Indonesia adalah negara berkembang yang kebanyakan sumber daya manusianya belajar ke luar negeri demi ilmu pengetahuan yang lebih luas. Bukan berarti Indonesia tidak lebih baik dari luar negeri, hanya saja faktor utamanya, hampir semua literature dikemas dengan Bahasa Inggris sebagai Bahasa pengantar. Menghilangnya Bahasa Inggris tentu akan membuat Indonesia semakin sulit untuk menyerap setiap ilmu baru yang notabenenya memakai Bahasa tersebut.
Dari point 4 di atas, bisa ditebak akibat apa yang akan terjadi jika Bahasa Inggris dilarang di Indonesia. Selain Tiongkok, Amerika adalah negara pemimpin dalam inovasi teknis dan pemegang tampuk ekonomi dunia. Dua negara di atas secara tidak langsung menjadi penstabil perekonomian dunia, tak terkecuali Indonesia. Segala macam jenis teknologi canggih yang mendongkrak sistem ekonomi Indonesia juga di datangkan di negara Barat, dari mulai handphone hingga alat berat. Saat literature dan bahasanya saja kita tidak paham, bagaimanakah masyarakat Indonesia akan ikut berkontribusi mewujudkan ekonomi yang maju? Perekonomian Indonesia tentu akan tergerus dan tertinggal jauh dari negara lain.
Bayangkan saja dunia 10 atau 20 tahun mendatang. Perkembangan teknologi seperti apa yang akan dihadapi? Bagaimanakah ganasnya persaingan memperebutkan dunia kerja nantinya? Mungkin dengan meninggalkan Bahasa Inggris akan membuat orang luntang-lantung mengimbangi zaman yang kian hari semakin maju saja. Tidak diberlakukannya Bahasa Inggris di negara kita juga bisa saja menghapus peluang buat mendapatkan karier yang lebih baik di masa mendatang.
Indonesia itu indah dengan segala wisata dan penampakan alamnya. Tapi apakah kamu juga tidak ingin melihat keindahan belahan dunia lain? Misalnya Singapura, Italia, Perancis, dll. Sebagai Bahasa global yang umum sekali digunakan di berbagai negara, Bahasa Inggris bukanlah hal asing lagi. Kamu serta merta tidak bisa menggunakan Bahasa daerah atau Bahasa Indonesia di negara itu. Betapa tidak nyamannya saat mau liburan tapi terkendala dengan bahasanya.
Tentu kita tidak bisa menyamakan Indonesia dengan Tiongkok atau Iran, karena tiap-tiap negara memiliki kebutuhan yang berbeda. Bagi Indonesia, meninggalkan bahasa Inggris mungkin akan berakibat cukup fatal. Terkecuali bahasa Indonesia dikenal secara global sehingga kita tak harus bisa bahasa Inggris. Yang tak kalah penting lagi adalah, belajar bahasa Inggris boleh tapi jangan tiru budaya baratnya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…