Kasus gagal ginjal akut pada anak Indonesia mencuat beberapa bulan belakangan. Penyakit yang penyebabnya masih misterius itu telah merenggut nyawa sekitar 195 orang anak. Setelah melewati beragam penyelidikan, ditemukan bahwa salah satu sebab gagal ginjal akut adalah obat sirup yang mengandung cemaran etilen glikol (EG) atau dietilen glikol (DEG). Padahal, kedua bahan kimia tersebut diperuntukkan perusahaan non-farmasi.
Rupanya, sebuah distributor bahan kimia CV Chemical Samudera diduga memalsukan bahan obat sirup dengan etilen glikol. Di mana bahan tersebut dipesan oleh sejumlah perusahaan farmasi. Bagaimana perkembangan kasus bahan sirup oplosan tersebut? Simak ulasan Boombastis.com berikut.
Penyelidikan terkait kasus gagal ginjal akut masih terus berjalan. Sampai akhirnya diketahui bahwa sejumlah obat sirup anak yang beredar bebas tercemar oleh zat EG dan DEG. Ambang batas aman EG atau DEG adalah 0,1 miligram/milimeter. Sejumlah merek obat sirup yang diduga tercemar EG dan DEG di atas ambang batas pun telah ditarik oleh pemerintah. Obat-obat tersebut diproduksi oleh PT Afi Farma, PT Yarindo Farmatama, dan PT Universal Pharmaceutical Industries.
Berawal dari temuan perusahaan farmasi swasta yang menggunakan bahan kimia EG dan DEG melebihi ambang batas aman, Tim Gabungan BPOM dan Bareskrim Polri melakukan penyelidikan terhadap pemasok bahan baku. Salah satu pemasok bahan baku adalah CV Chemical Samudera yang berlokasi di Jalan Raya Tapos, Kota Depok.
Etilen glikol merupakan cairan tidak berbau, tidak berwarna, dan rasanya manis. EG umumnya digunakan untuk perindustrian, seperti sebagai zat antibeku pada radiator kendaraan. Selain itu, EG juga digunakan sebagai pelarut pada produk rumah tangga. Digunakan juga sebagai bahan cat, pulpen, plastik, dan kosmetik. Selain EG, ada juga dietilen glikol yang mempunyai sifat mirip dengan EG. Kedua zat kimia ini bersifat toksik, terutama jika melebihi ambang batas aman dan masuk ke dalam tubuh.
BACA JUGA: Gagal Ginjal Misterius Jangkiti Ratusan Anak Indonesia, Kenali Gejalanya!
Semoga saja penyidikan oleh Tim Gabungan BPOM dan Bareskrim Polri segera menjadwalkan pemeriksaan terhadap CV Chemical Samudera. Harapannya, pemerintah lebih mengawasi peredaran obat dengan lebih ketat sehingga tidak terjadi lagi seperti kasus gagal ginjal akut.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…