Di dunia kerja kita pasti selalu nemuin orang yang nyebelin. Biasanya sih yang paling sering jadi sasaran ya para atasan alias para bos. Bahkan di satu titik saat kamu merasa sangat sebel, pasti pernah kan menganggap orang tersebut sebagai atasan yang paling nyebelin yang pernah ada.
Eits, tapi tunggu dulu. Mungkin itu cuma karena kamu belum tahu aja bahwa ada bos yang kejamnya bisa berkali-kali lipat lebih parah dari atasanmu. Beberapa orang berikut ini misalnya, kelakuannya sangat buruk sampai-sampai kamu bakal bersyukur punya atasan seperti yang sekarang ini.
George Pullman adalah seorang pengusaha dan dikenal sebagai industrialis yang bekerja di bidang pembuatan rel kereta api. Nggak cukup hanya dengan punya pegawai yang bekerja untuknya, ia bahkan membeli lahan yang sangat luas demi membuat kota untuk tempat tinggal pegawainya. Sekilas sih memang menguntungkan karena para pekerja bisa hemat biaya transportasi dan melahirkan keakraban diantara mereka. Tapi nggak berhasil karena ulah Pullman sendiri.
Cuma butuh waktu sebentar sampai kota pribadinya itu menjadi penjara bagi para pegawainya. Pullman melarang adanya media berita, tempat pertemuan atau perkumpulan pegawai, ataupun tempat minum. Ia juga suka tiba-tiba mengirim orang untuk menerobos masuk ke rumah pegawai untuk memastikan rumah tersebut bersih tak bernoda. Kalau ketahuan rumah yang ditinggali kotor, pegawai akan diusir dari sana.
Tapi, jangan dikira orang yang nggak suka dengan cara ini bisa tinggal pergi begitu saja. Masalahnya ia membayar para pegawainya dengan Pullman Scrip, semacam mata uang khusus yang cuma bisa digunakan di kota itu dan nggak bisa ditukar dengan uang betulan. Parahnya lagi perusahaan miliknya mulai bangkrut sehingga gaji para pegawai harus dipotong. Nggak cuma gaji uang-uangannya dipotong, harga sewa dan barang-barang di kota tersebut malah tetap sama yang membuat hidup pegawai makin sulit. Akhirnya terjadilah kerusuhan besar-besaran sampai harus memanggil kepolisian.
J. Edgar Hoover adalah direktur pertama FBI yang menjabat dari tahun 1935 hingga 1972. Masalahnya, selama puluhan tahun ia menjabat, setiap tindakannya sangat nyeleneh dan gila. Tapi wajar saja, puluhan tahun melakukan pekerjaan penyamaran dan menyimpan bertumpuk-tumpuk data rahasia jelas bisa membuat orang jadi gila.
Ia bahkan membuat para anggota FBI untuk siap sedia 24 jam sehari hanya untuk melakukan hal-hal nggak jelas di rumahnya seperti memperbaiki mesin pemotong rumput. Ketika ia menemukan kotoran binatang kecil di teras rumahnya, ia bahkan menyuruh si agen untuk membawanya ke lab agar dianalisa. Ia yakin sedang dibuntuti oleh binatang liar. Akhirnya Hoover memasang jebakan di terasnya yang ternyata menewaskan kucing tetangga. Ia bahkan menyimpan berkas berisi foto telanjang setiap orang termasuk istri presiden. Entah untuk apa.
Ia juga memata-matai setiap aspek kehidupan para agen FBI, mengatur di mana mereka harus tinggal, club apa yang nggak boleh diikuti, hingga pakaian apa yang boleh dipakai. Hoover juga kabarnya memecat seorang agen karena menurutnya kepala orang tersebut terlalu kecil. Ia juga pernah membuat Melvin Purvis, salah seorang agen FBI, berhenti dari pekerjaannya dan terus menyabotase semua pekerjaan baru Purvis gara-gara ia melacak 3 gangster paling terkenal dalam sejarah Amerika dan nggak memberikan prestasi tersebut pada Hoover.
Pada tahun 1892, harga baja melambung naik dan para produsen bahan ini seperti Henry Clay Frick dengan cepat bergelimang harta. Di saat yang sama, kontrak para pegawai juga sudah habis, jadi mereka minta kenaikan gaji untuk kontrak yang baru. Sayangnya bukan menaikkan gaji, ia malah memotongnya 22 persen. Jelas saja serikat pekerja menolak tawaran ini, tapi Frick kemudian malah mengunci para pegawai di luar, memasang menara dengan penembak jitu di atasnya, serta memasang beberapa meriam agar para pekerja nggak ada yang mendekati pabrik.
Ribuan pegawai yang marah berdemo di luar pabrik, dan Frick malah menyewa pekerja bergaji murah untuk menggantikan mereka. Para pekerja yang makin marah berteriak-teriak di luar pabrik, tapi Frick membuat situasi makin buruk dengan menyewa 300 orang untuk menyerang pekerja. Akhirnya terjadilah kerusuhan besar karena para pekerja tersebut ternyata juga punya senjata api, dinamit, dan meriam. Beberapa orang dari kedua belah pihak tewas dalam kejadian tersebut.
Beberapa minggu kemudian, seorang pria menerobos masuk ke kantor Frick dan menembaknya di leher sebanyak 2 kali. Tapi ia selamat dan menyerang balik. Si pembunuh ditangkap oleh polisi dan Frick kembali bekerja seminggu kemudian. Saat itulah ia langsung memecat 2.500 pegawainya begitu saja. 27 hari kemudian, Frick akhirnya tewas karena sakit jantung.
William Bryant dan Francis May adalah pemilik perusahaan korek api yang cukup besar. Tapi untuk pabriknya, dia menyewa anak-anak perempuan yang masih kecil. Mereka harus bekerja 12 jam sehari dengan gaji yang sangat kecil dan hampir nggak mencukupi untuk makan setiap hari. Bahkan kedua bos ini juga masih memberlakukan denda untuk beberapa masalah kecil seperti pergi ke kamar mandi tanpa izin, atau karena kakinya kotor.
Suatu ketika, seorang anak kecil membiarkan mesin tersangkut demi menyelamatkan jari-jarinya yang terjepit. Tapi kedua bos itu malah marah-marah, mengatakan kalau mesinnya lebih penting dan melarang kejadian seperti itu terjadi lagi. Tapi ketika seorang anak kecil benar-benar kehilangan tangannya di mesin, ia langsung dipecat karena nggak bisa bekerja dengan satu tangan! Keterlaluan!
Ketika pabrik korek lain masih mendapatkan untuk lebih besar daripada pabriknya, Bryant dan May menggunakan cara lain. Mereka membuat korek dengan bahan lain yang sangat gampang terbakar tapi jauh lebih murah yaitu fosfor putih. Masalahnya, bahan ini sangat berbahaya dan bisa membuat wajah meleleh! Hanya dengan menghirup uapnya terlalu lama, rahang akan rusak dan membusuk sebelum akhirnya membuat korbannya mengalami kegagalan fungsi organ dan meninggal. Satu-satunya cara agar selamat setelah muncul gejala seperti sakit gigi, rahang bengkak, dan keluar cairan busuk adalah dengan mengamputasi rahang. Yang lebih parah lagi, bahayanya zat ini sudah diketahui puluhan tahun sebelumnya, tapi masih saja dipakai.
Max Blanck dan Thomas Harris adalah pemilik perusahaan pakaian wanita. Mereka hanya memperkerjakan wanita di pabrik tersebut karena mereka muda, imigran, dan nggak punya tempat lain yang bisa dituju. Dengan gaji yang sangat sedikit, beberapa pegawai memutuskan untuk berhenti kerja, tapi Blanck dan Harris malah menyewa tukang pukul untuk menghajar para pegawai malang tersebut.
Mereka juga mengunci salah satu pintu keluar utama pabrik dari luar dengan alasan menghindari pencurian. Sayangnya, jika terjadi kebakaran, hampir bisa dipastikan para pegawai akan jadi korban. Ternyata kejadian nahas itu benar-benar terjadi pada 25 Maret 1911. Beberapa orang berhasil keluar lewat salah satu pintu, tapi dengan cepat pintu itu sudah dipenuhi api dan asap. Yang lain berusaha keluar lewat pintu darurat namun roboh. Sementara sisanya terjebak di dalam dan terus menggedor pintu yang terkunci. Total 146 orang tewas dalam kejadian tersebut.
Nah, setelah membaca kelakukan beberapa orang di atas, masih menganggap atasanmu nyebelin dan kejam? Dimanapun tempat kerjanya, kita sebenarnya juga bakal ketemu orang-orang nyebelin kok. Hanya saja, masak sih kamu akan membiarkan orang-orang seperti itu bikin semangat kerjamu hilang? Kalau memang tempat kerjanya yang nggak kondusif, itu artinya sudah saatnya kamu mencari tempat kerja lain. Tapi pastikan bosnya nggak sekejam orang-orang yang disebutkan tadi, ya!
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…