Categories: Trending

Pecahkan Rekor Dunia, Begini Perjuangan Aries Susanti untuk Menjadi Atlet Panjat Tebing

Nama Aries Susanti Rahayu menjadi idola baru di kalangan para muda-mudi. Pasalnya, perempuan kelahiran 1995 ini berhasil pecahkan rekor dunia sebagai atlet panjat tebing yang bisa menyelesaikan panjat dinding dengan waktu 6,995 detik. Sebelumnya, rekor dunia dipegang oleh Yi Ling Song dengan catatan waktu 7,101 detik.

Atas kerja keras tersebut, Aries diganjar dengan medali emas di ajang Piala Dunia Panjat Dinding (IFSC World Cup 2019) di Xiamen, Cina, Sabtu (19/10/2019). Bahkan banyak netizen yang menjuluki ia sebagai Spider Woman, karena aksi panjatnya yang sangat cepat. Namun, sebelum menjadi seperti sekarang, Aries sudah melalui banyak rintangan dan tantangan loh. Seperti apa sih? Yuk, simak dalam ulasan berikut ini.

Suka olahraga dari kecil hingga pakai alat seadanya

Aries Susanti [sumber gambar]
Bisa pecahkan rekor dunia, gadis 24 tahun yang kerap disapa Ayu ini memang sudah menyukai olahraga sejak ia kecil. Saat duduk di bangku SD, dirinya sudah menggemari olahraga lari. Namun, kemudian gurunya memperkenalkan dirinya dengan panjat tebing. Dari sinilah Ayu kemudian mencintai panjat tebing. Melansrir dari Liputan6.com, sampai dirinya masuk SMP, Ayu terus mengasah kemampuan panjat tebingnya. Hanya saja ia awalnya menggunakan fasilitas seadanya. Hingga nasib baik mengantar ia masuk pelatnas, kemampuan Ayu dalam memanjat tebing terus diasah oleh para pelatih.

Suka memanjat pohon sedari kanak-kanak

Suka panjat pohon [sumber gambar]
Bakat panjat tebing tidak hanya didapat dari ia masuk pelatnas saja ternyata. Sebelumnya, Ayu memang suka memanjat pohon, hingga kerap membuat kedua orang tuanya khawatir dirinya jatuh. Jadi, bakat panjat tebing memang sudah ditunjukkan sejak ia duduk di bangku sekolah. Olahraga ini memang banyak dilakoni oleh para pria, namun hal tersebut nyatanya tak memupuskan mimpinya untuk menjadi pemanjat tebing professional. Demi fokus pada panjat tebing, Ayu bahkan sempat beristirahat dari kuliahnya di jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Semarang.

Lahir dari keluarga biasa dan hidup mandiri

Ayah dan Ibu serta Prestasi Aries [sumber gambar]
Tuhan memang tidak akan menyia-nyiakan orang yang punya bakat. Berkat panjat tebing, Ayu bisa membiayai kuliahnya sendiri dan hidup mandiri tanpa harus meminta kepada orang tau. Yang perlu Sahabat Boombastis ketahui adalah, Ayu lahir dari keluarga yang sangat biasa saja. Ia merupakan anak seorang petani. Bahkan, ibunya pernah menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi demi mencukupi kebutuhan keluarganya. Namun, hal itu tak menjadi masalah, malah menjadi pemacu semangat Ayu untuk berprestasi di tingkat nasional dan dunia.

Sederet prestasi di cabang panjat tebing

Juara dalam berbagai pertandingan [sumber gambar]
Harumkan nama Indonesia, Ayu berhasil membawa pulang dua medali emas saat Asian Games 2018. Tak hanya itu, dirinya juga hampir pecahkan rekor dunia pada 2018 lalu sebenarnya. Pada kejuaraan International Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing Worldcup 2018 di Chongqing, Tiongkok, Ayu berhasil memperoleh medali emas dengan perolehan waktu 7,51 detik. Hanya saja, dirinya masih berada di bawah pemegang rekor dunia saat itu, Iuliia Kaplina asal Rusia dengan catatan waktu 7,46 detik.

BACA JUGA: Kalahkan Rusia, Inilah Kisah Sukses Wanita Grobogan Menjadi Pemanjat Tebing Terbaik Dunia

Sederet prestasi ini mengantar Ayu masuk dalam  daftar 30 anak muda berpengaruh versi majalah Forbes Asia. Tak hanya itu, kisah hidup Ayu juga masuk dalam film berjudul 6,9 detik yang rilis September lalu. Semoga Ayu selalu bisa menjadi yang terbaik ya. Semoga juga ada Ayu-Ayu lain yang lahir dan bisa membuat Indonesia semakin bangga.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

3 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago