Dari sekian aksi amal untuk menyebarkan virus perdamaian di jagad sepak bola Indonesia, cara Arema dan Madura United melakukan hal tersebut amatlah patut diapresiasi. Pasalnya, mereka seperti menjadi jembatan yang menyatukan beberapa insan bola tanah air. Kendati tidak semunya dapat dirangkul, namun laga Sabtu Malam (23/9) layaknya titik awal dimulainya sepak bola tanah air yang lebih baik.
Puluhan suporter yang memenuhi Stadion Kanjuruan Malang menjadi saksi hidup akan sebuah keindahan persatuan di olahraga ini. Mereka juga seperti menanggung duka yang sama meski tidak mengalaminya secara langsung. Sungguh hal yang menyejukkan ya sobat, apalagi kalau hal terus dipelihara tentu sepak bola Indonesia akan jauh lebih baik lagi. Dan berikut kisahnya Arema dan Madura United menyebarkan perdamaian.
(1) “Sepak bola Indonesia sedang berduka, atas hilangnya jiwa manusia yang atas nama fanatisme, terulang kembali, dalam kekerasan brutal dan keji, yang membunuh.”
(2) “Kami Liga 1 mengecam dengan keras dan meminta kepada kita semua: Stop! Hentikan!”
(3)”Kami Liga 1 menyadari suporter adalah tapak hakiki sepak bola berangkat, sekaligus daratan akhir sepak bola berlabuh.”
(4) “Oleh karenanya dalam jeda hening ini, kami ingin melakukan konsolidasi dengan semua klub Liga 1, yang memastikan sepak bola kembali dan terjaga jati dirinya.”
(5)”Mata uang sepak bola adalah kompetisi dan rivalitas. Kami klub Liga 1 (inklusif suporter di dalamnya) berikrar, menjalani kompetisi ini dengan rivalitas dalam semangat sportivitas tinggi, respek, dan fair play.”
Berkaca dari beberapa hal tadi bisa dibilang persatuan tetaplah menjadi hal terbaik untuk olahraga ini. Kalau hal semacam ini terus dipupuk dan dijaga agar tetap ada, peluang melihat Indonesia berjaya di sepak bola tentunya sangat terbuka lebar. Hayo siapa di sini sahabat Boombastis yang menyetujui hal tersebut?
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…