Maraknya lomba lari liar di beberapa kota Indonesia tampaknya mulai disikapi serius oleh aparat terkait. Seperti yang terjadi di Semarang, Satpol PP setempat menurunkan anjing Belgian malinois bernama Lucy untuk membubarkan kerumunan yang ada. Hewan terlatih tersebut memang menjadi bagian dari unit khusus bernama K-9.
Dalam Unit-K9, keberadaan para anjing tersebut sangat membantu tugas dari aparat yang berkaitan dengan keamanan dan upaya memulihkan ketertiban di masyarakat. Para penggunanya bisa dari personel Polri, Satpol PP, hingga TNI, dengan tugas beragam yang tidak bisa dilakukan manusia. Apa saja jenisnya? Simak ulasan Boombastis berikut ini.
Keberadaan balap lari liar di jalanan Kota Semarang segera direspon oleh Satpol PP Kota Semarang dengan menurunkan anjing dari ras belgian malinois bernama Lucy. Tujuannya satu, yakni membubarkan kerumunan dari penonton di sepanjang jalan dan meminimalisir kontak fisik di tengah pandemi Covid-19. Hewan terlatih itu berasal dari unit K-9 milik Satpol PP.
Pada kasus balita yang meninggal dunia dalam kondisi tanpa kepala, Polresta Samarinda menurunkan anjing pelacak dari Polda Kalimantan Timur dari ras german shepherd bernama Tappy. Selain tangguh, hewan pintar ini mampu memahami instruksi dari tuannya dengan baik. Dalam kasus di atas, Tappy melacak barang bukti yang ada lewat penciumannya yang tajam.
Doberman Pinscher dikenal sebagai anjing pelari karena faktor tubuhnya yang ramping dan tidak terlalu berat. Tak heran jika pihak kepolisian kerap mengandalkan ras satu ini untuk mengejar pelaku kriminal yang mencoba melarikan diri. Kecepatan dan ketangkasan yang dimilikinya juga ditunjang dengan rahang yang cukup kuat untuk menggigit lawannya.
Pada saat acara ASEAN Summit 2011 di Nusa Dua Bali, Polri yang bertugas menjaga keamanan acara menurunkan 18 anjing jenis Labrador Retriever yang didatangkan langsung dari Mabes Polri. Faktor ras yang energik, pandai, cepat belajar, dan bersahabat, membuat Labrador Retriever cocok dijadikan sebagai anjing pekerja. Faktor lainnya adalah sangat tenang dan tidak terlalu sensitif dengan suasana keramaian.
Bertubuh kuat dan punya daya tahan tinggi, membuat anjing dari ras Rottweiler banyak digunakan oleh Polri untuk membantu tugas keamanan. Salah satunya dari Unit Polisi Satwa K-9 Polda Metro Jaya. Setidaknya, ada dua hal yang bisa dilakukan anjing Rottweiler bila sudah terlatih, yakni Selain difungsikan sebagai anjing pengendus sekaligus penjaga
BACA JUGA: Unit K-9, Pasukan Anjing Ganas yang Bikin Penjahat Indonesia Lari Terkencing-kencing
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pada tahun 1980-an pernah mencoba mendatangkan anjing impor untuk dilatih sebagai anjing polisi, yakni Saint Bernad dari Swiss, ras Mastiff asal Inggris, dan jenis Great Dane. Ketiganya gagal memenuhi kualifikasi sebagai pengendus narkotika, kriminal umum dan anjing pelacak.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…