Indonesia tampaknya masih teus memburu sosok-sosok hebat dan berkualitas untuk menukangi Timnas. Setelah nama-nama populer yang sempat mencuat seperti Shin Tae-Yong dan Luis Milla, PSSI kini membidik legenda sepak bola Belanda Ruud Gullit sebagai calon pelatih skuad Garuda.
“Kami sudah mengontak Ruud Gullit sejak seminggu yang lalu. Namun, belum ada respon dari dirinya,” ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule yang dikutip dari Jpnn.com. Sebagai mantan pemain kelas dunia yang dulu pernah membela AC Milan di era 90’an, inilah alasan kenapa dirinya cocok melatih timnas Indonesia
Selama berkarir sebagai pesepakbola profesional, Ruud Gullit banyak membela klub-klub besar di daratan Eropa. Sebut saja seperti Feyenoord Rotterdam (1982-1985), PSV Eindhoven (1985-1987), AC Milan (1987-1993), Sampdoria (1993-1994), dan kembali ke AC Milan (1994-1995).
Dengan sederet pengalamannya di atas, tentu dirinya paham tentang bagaimana seluk beluk bermain sepak bola, mulai dari teknis, teori, hingga penerapannya di lapangan. Terlebih, dirinya juga sukses membuktikan kualitasnya sebagai pemain bola dengan prestasinya mempersembahkan Piala Eropa (Liga Champion), pada 1988 bersama AC Milan.
Karir cemerlang yang ditorehkan Gullit selama membela klub-klub besar di Eropa, membuat dirinya ikut dipanggil untuk memperkuat timnas Belanda. Pria kelahiran Amsterdam, 1 September 1962 ini telah memperkuat negaranya sejak tahun 1981 hingga 1994.
Pengalaman panjang inilah yang bisa menjadi modal berharga bagi timnas Indonesia, jika dirinya terpilih menjadi pelatih. Baik pengalamannya selama bermain untuk klub hingga membela skuad Oranje Belanda. Terlebih, dirinya yang memiliki pengalaman soal sepak bola Eropa, bisa membagi ilmunya tersebut untuk memperkaya kualitas permainan pemain Indonesia.
Profil Ruud Gullit yang dibidik sebagai calon pelatih Indonesia, juga diperkuat dengan pengalamannya melatih klub-klub besar. Tercatat, ia pernah menukangi tim Premier Leageu Chelsea FC (1996-1998), dan Newcastle United (1998-1999). Karir kepelatihannya berlanjut pada Feyenoord Rotterdam (2004-2005), dan Los Angeles Galaxy (2007- hingga saat ini).
Kombinasi pengalaman Gullit di dua bidang yang berbeda, yakni sebagai mantan pemain bola profesional dan pelatih di sejumlah klub, menjadi modal dasar yang kuat bagi dirinya untuk menjadi seorang pelatih. Harapannya, pengalaman tersebut bisa ditularkan pada para pemain timnas Indonesia, jika suatu saat dirinya memang benar terpilih sebagai pelatih.
BACA JUGA: Shin Tae-Yong, Calon Pelatih Baru Timnas yang Dipercaya Bisa Bikin Indonesia Moncer
Meski belum ada kabar lebih lanjut, PSSI tentu punya alasan tersendiri memilih Ruud Gullit sebagai calon pelatih timnas Indonesia. Meski telah ada nama-nama besar seperti Shin Tae-Yong dan Luis Milla yang lebih dulu dipanggil, keberadaan Ruud Gullit yang ikut masuk bursa sebagai calon pelatih tentu sangat menarik untuk disimak.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…