Meningkatnya eskalasi konflik antara AS dan Iran semakin membuat kedua negara besar itu kian terjerumus dalam sebuah peperangan di babak awal. Iran yang marah atas kematian Jenderal Qassem Soleimani, membalasnya dengan menembakkan sembilan roket pada basis tentara AS di pangkalan udara Irak.
Peristiwa ini seakan membuat dunia khawatir akan terjadinya Perang Dunia III, yang jauh-jauh hari telah ramai menjadi spekulasi oleh banyak pihak. Mundur ke era PD I dan PD II, peristiwa tersebut justru membuat manusia di belahan Barat dan Timur bumi ini menderita. Maka dari itu, inilah alasan kenapa PD III tak perlu terjadi.
Serangan balasan berupa tembakan roket Iran pada basis AS di pangkalan udara Irak, menyebabkan harga minyak dunia mengalami kenaikan. Dilansir dari CNCBCIndonesia.com (o8/01/2020), angkanya melejit dari US$ 2,51 ke US$ 65,21 atau naik 4%. Jika peran benar-benar terjadi, tentu hal ini akan semakin memperparah harga minyak dunia. Di mana ada banyak negara (termasuk AS), yang membutuhkan pasokan ’emas hitam’ itu dari wilayah Timur Tengah.
Banyak pihak yang berspekulasi bahwa konflik antara AS dan Iran menjadi awal mula dari PD III. Dikhawatirkan, peristiwa tersebut akan berpengaruh hingga ke wilayah lainnya jika memang benar-benar terjadi. Seperti yang terjadi saat ini, ada banyak negara yang masih bertikai satu sama lainnya, seperti Israel dan Palestina yang juga saling adu senjata satu sama lain.
Seperti yang kita ketahui, AS merupakan negara yang getol menggelontorkan dana besar demi membiayai peperangannya. Salah satunya adalah konflik di Irak dan Afghanistan, yang membuat Negeri Paman Sam itu menghabiskan dana US$ 604 miliar sepanjang 2001-2007. Bahkan Menurut laporan Badan Anggaran Kongres AS yang dikutip dari CNBCIndonesia.com (24/06/2019), jumlah itu bisa bertambah menjadi US$ 1,05 triliun hingga tahun 2017 jika perang masih berlanjut.
Disebutkan di awal, harga minyak dunia yang naik dan keterpurukan ekonomi AS akibat perang dengan Iran tentu akan berimbas ke mana-mana. Hal ini dikhawatirkan terjadi karena negeri Paman Sam tersebut merupakan acuan ekonomi dunia lewat mata uang dollar miliknya saat ini. Jika semua harga naik, secara otomatis negara-negara yang tak ikut konflik akan terkena dampaknya.
Salah satu hal terpenting dari sebuah peperangan adalah, adanya tragedi kemanusiaan berupa ribuan nyawa melayang. Tak hanya pasukan militer dari kedua negara yang bertikai, tapi juga rakyat yang bakal ikut menjadi korbannya. Terlebih, baik AS dan Iran sama-sama memiliki senjata nuklir yang notabene bisa mempercepat terjadinya ‘kiamat’ jika digunakan dalam perang.
BACA JUGA: 5 Senjata Perang ini Membuat Iran Jadi Negara yang Paling Ditakuti
Di mana-mana, peperangan tentu membawa dampak buruk bagi negara yang terlibat di dalamnya. Terlebih di era modern seperti saat ini, pemerintahan AS yang dikendalikan Donald Trump tentu akan berpikir keras jika hendak menyerang Iran. Selain berdampak pada kemanusiaan dan ekonomi, negeri Para Mullah itu juga tak mudah ditaklukkan karena sama-sama memiliki ‘Kartu AS’ berupa senjata nuklir yang siap diluncurkan kapan saja.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…