Menjadi polisi memang tak mudah, terutama dalam upayanya untuk menegakkan keadilan dan hukum. Tahu sendiri lah, bagaimana susahnya membuat masyarakat kita sadar akan hukum dan menjalani kehidupan sesuai dengan aturan yang berlaku. Jadi polisi susah, tapi lebih susah lagi jadi rakyat biasa. Ada kalanya ketika rakyat sudah benar-benar taat hukum dan tak macam-macam, masih saja kena aksi jahil para oknum petugas yang semena-mena dan cari untung.
Baca Juga : Wow! 5 Polisi yang Menjadi Pembunuh Berantai Ini Sangat Mengerikan!
Belakangan, makin banyak saja aksi oknum petugas yang semacam ini, terutama soal penegakan hukum lalu lintas yang dinilai ngawur dan mengada-ada. Sudah benar pakai motornya, lengkap surat-suratnya, eh dituduh ini itu dan akhirnya terpaksa kena tilang. Padahal benar-benar tidak melakukan kesalahan apa pun.
Bikin gregetan sih dan ini turut menciderai kesan petugas kepolisian yang hingga saat ini berjuang untuk menghapus stigma. Berikut ini adalah aksi-aksi ngawur oknum petugas yang bikin emosi.
Pabrikan motor tentu sudah buat kesepakatan dong dengan pihak kepolisian. Ya, mereka harus mencapai kata setuju dulu sebelum meluncurkan sebuah produk. Setidaknya harus memenuhi banyak acuan dan standar. Intinya, motor standar sangat aman digunakan, dan tak mungkin ditilang kecuali kita melakukan modifikasi yang tak aman. Namun sial bagi pria satu ini, motor sudah standar eh masih kena tilang juga.
Ceritanya ia membeli motor All New CB 150 R. Seperti yang kita tahu, motor ini lampu utamanya sudah LED dengan tujuan agar memberikan penerangan yang lebih baik. Tapi, gara-gara lampu utama ini si pemotor tersebut kena tilang. Ia pun ngotot jika lampu ini bawaan dari pabrik. Namun sayangnya, oknum petugas tersebut lebih ngotot lagi. Akhirnya si pemotor tersebut harus memberikan uang damai. Jadi, kalau begini siapa yang salah? Pengendaranya, pihak dealer atau polisinya yang memang mengada-ada?
Petugas polisi memang sebaiknya harus belajar product knowledge motor-motor baru, biar nggak main tilang gara-gara pengetahuannya tentang motor baru minim. Setelah lampu LED New CB, kini hal yang sama terjadi. Bedanya kali ini yang dipermasalahkan adalah Spakbor.
Ninja 250 fi terbaru memang spakbornya rendah sudah dari pabriknya. Namun, ini justru dipermasalahkan oleh seorang oknum polisi. Kejadian ini pernah dialami oleh seorang pemotor yang akhirnya harus rela kena tilang. Lagi-lagi, ini siapa yang salah? Padahal motor tersebut tidak dimodifikasi alias standar ting-ting.
Setiap headlamp motor sport yang full fairing baik yang cc-nya rendah atau tinggi, punya mekanisme menyala satu saja untuk kondisi low beam. Sistem seperti ini sudah standar apa pun merek motornya. Namun, lagi-lagi oknum petugas yang sepertinya kurang edukasi produk, menganggap ini sebagai pelanggaran. Dan sepertinya sudah banyak yang kena tilang gara-gara ini.
Lampu motor sport yang menyala sebelah tetap berfungsi menerangi jalan kok, dan ini memang mekanisme standar. Kalau gara-gara ini ditilang, maka artinya semua motor sport bakal kena tilang.
Sepertinya pemilik mobil harus berhati-hati setelah ini, terutama ketika belanja barang-barang. Pasalnya, mungkin saja di jalan nanti ada razia dan kena tilang. Seperti pria bernama Muhammad Fahmi Muzaki ini. Hanya gara-gara membeli alat-alat musik dan membawanya di mobil, ia kena tilang petugas.
Melalui akun instagramnya Muhammad Fahmi menceritakan jika ia hanya membeli beberapa peralatan musik dan mengangkutnya di mobil. Kemudian ada pemeriksaan dan petugas menanyakan perihal penggunaan mobil tersebut untuk barang atau penumpang. Mobil ini memang untuk penumpang, tapi sepertinya tidak terlalu masalah dipakai untuk mengangkut barang-barang kecil. Namun, petugas tak menerima argumen ini dan langsung memberikan tilang.
Memang disebutkan dalam peraturan kalau mobil pribadi tidak boleh dipergunakan untuk barang. Tapi, masa iya hanya mengangkut barang-barang belanjaan seperti itu kena tilang?
Baca Juga : 7 Dampak Buruk Ledakan Bom Sarinah Bagi Ekonomi Indonesia
Sudah taat aturan berkendara, bisa menunjukkan surat-surat, tapi masih ditilang gara-gara alasan yang nggak masuk akal, gimana pendapatmu tentang itu? Inilah alasan kenapa begitu susah menegakkan hukum di negeri ini. Ketika rakyatnya sudah bisa dibenahi, eh ada saja oknum petugas yang merusak kredibilitas mereka sendiri. Revolusi mental sepertinya tak hanya ditujukan untuk masyarakat, tapi juga aparat.
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…
Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, tengah berbahagia setelah istrinya, Erina Gudono, melahirkan anak…
Musik dan tren sosial terus berkembang di Indonesia, salah satunya adalah fenomena "Sound Horeg" yang…
Kehilangan orang yang kita sayangi itu berat, apalagi kalau kepergiannya tiba-tiba. Seperti yang dialami oleh…