in

7 Dampak Buruk Ledakan Bom Sarinah Bagi Ekonomi Indonesia

Hari Ini Indonesia berduka, rentetan ledakan terjadi sekitar jam 10.40 siang di depan Sarinah Thamrin, Jakarta. Disambung dengan baku tembak, suasana menjadi mencekam luar biasa. 3 orang anggota polisi tertembak, satu meninggal dunia. 3 orang warga sipil juga turut jadi korban jiwa. Para pekerja yang ngantor di daerah itu, ramai merekam terjadinya detik-detik peristiwa tragis ini.

Video-video mengenai tragedi ini dengan cepat menyebar di sosial media. Berita pun terus mengalir, dan hashtag #PrayForJakarta lahir dan viral. Namun sadarkah Anda bahwa semakin terkenal dan mendunianya tagar ini, berarti pembuka kejadian buruk bahkan fatal yang akan terjadi di Indonesia? Agar Anda tahu betapa bahayanya jika hashtag #PrayForJakarta terus bergulir, langsung saja simak di bawah ini:

1.Rupiah Lemah

Merupakan salah satu efek jangka panjang yang terjadi akibat imbas dari sebuah trending topic yang kita tulis gencar-gencar di sosial media. Nggak kebayang kan hanya dengan sebuah hashtag yang sedang trending, skenario perekonomian dunia dan negara ini ikut terpengaruh?

Rupiah melemah [Image Source]
Rupiah melemah [ImageSource]
Nilai dollar meningkat sementara rupiah akan merosot jauh. Selain itu akan mulai terjadi inflasi yang tak diduga sebelumnya. Kalau sudah begini, kita tahu bahwa trauma krisis yang pernah terjadi di tahun 1998 akan kembali menghantui Indonesia.

2.Krisis Ekonomi Mungkin Kembali Menghantam Indonesia

Masih ingat kan bagaimana Indonesia harus bangkit dari krisis di tahun 1998? Ha tersebut bisa kembali terulang bila poin-poin di atas semakin memburuk.

krisis ekonomi
Krisis ekonomi menghantam Indonesia [Image Source]
Selain menanggung resiko dalam bidang ekonomi, sektor hankam negara sendiri masih berusaha diredam dan dikondisikan. Belum lagi pemerintahan yang pasti akan dikritik habis-habisan. Dengan kata lain, Indonesia tidak hanya memanggul satu beban, tapi juga beberapa sektor vital sekaligus. Siapkah kita?

3. Perputaran Uang Akan Kacau Balau

Pada dasarnya, psikologis setiap manusia itu sama, yaitu mencari keamanan. Jika Indonesia kacau, maka dalam pikiran setiap orang pasti menyelamatkan dirinya sendiri. Dengan begitu, warga Indonesia akan menyimpan cash yang banyak dalam dompetnya, menarik seluruh tabungannya.

rupiah kacau [Image Source]
Rupiah kacau [Image Source]
Selain untuk jaga-jaga jika ada chaos terjadi, juga karena bisa saja iklm di bank akan menjadi kritis. Sebelum bank-bank kolaps dan uang para nasabah tak bisa dikembalikan seperti era 98, maka para pemilik uang di bank akan berbondong-bondong menarik uangnya. Perputaran uang akan kacau balau dan pengaruhnya terhadap negara bisa dipastikan besar sekali.

4. Suku Bunga Naik Drastis, Rakyat Tercekik

Tidak bisa dipungkiri bahwa rakyat Indonesia banyak yang memiliki utang piutang di bank. Baik untuk modal usaha, kredit rumah dan masih banyak sekali. Sebagaimana diketahui bersama, nilai suku bunga di bank naik turun sesuai dengan inflasi dan kondisi perekonomian Indonesia.

Harga naik [Image Source]
Harga naik [Image Source]
Jika uang di bank semuanya ditarik oleh para nasabah, maka uang yang akan diputar oleh Bank akan semakin sedikit. Satu-satunya jalan keluar yang bisa diambil oleh bank selain minta bailout pada Pemerintah adalah menaikkan suku bunga. Bagi mereka yang masih harus mencicil utang tiap bulannya, ini adalah kiamat. Contoh sederhana, jika Anda kredit rumah di bank dengan cicilan 1 juta perbulan jika suku bunga naik maka Anda harus membayar sebesar 1.050.000 perbulannya. Mencekik sekali kan?

5. Kredit Gagal Bayar

Sambungan dari suku bunga naik drastis, hal buruk selanjutnya yang akan terjadi adalah kredit gagal bayar. Seperti ilustrasi di atas, rakyat makin tercekik. Akan banyak yang tumbang dan akhirnya tidak sanggup lagi membayar cicilan kreditnya di bank.

Kredit gagal bayar [Image Source]
Kredit gagal bayar [Image Source]
Otomatis, segala bentuk harta benda yang mereka jaminkan di bank akan disita. Jika utang tadi untuk usaha maka tempat usahanya bisa saja disita bank, begitu juga rumah, mobil dan masih banyak lagi. Kondisi ekonomi keluarga kacau dan mengganggu berjalannya kebutuhan penting lainnya di rumah. Mereka yang awalnya mampu untuk mencicil KPR rumahnya, jadi semakin susah bernapas dan akhirnya harus menyerah. Indonesia sudah pernah jatuh di kubangan hitam seperti ini, dan jangan sampai terulang lagi.

6. Kecemasan Investor Bisa Berbuah Petaka

Bayangkan jika Anda ada di posisi para investor. Memiliki dana miliaran bahkan mungkin triliunan rupiah di Indonesia, tentu bukan hal main-main. Saat seperti sekarang, siapa yang mau bertaruh untuk tetap menanamkan modal dan investasinya di sini? Prospek rugi sudah membayangi.

Kecemasan investor [Image Source]
Kecemasan investor [Image Source]
Jika kepanikan terus berlanjut dan #PrayForJakarta terus bergulir, investor juga akan mengambil langkah cepat yaitu menarik investasinya di Indonesia atau menjual saham-sahamnya. Bursa efek akan mengalami kekacauan luar biasa, saham-saham akan jeblok dan perekonomian akan langsung lesu. Bisa saja pabrik-pabrik ditutup, berarti angka pengangguran akan meningkat drastis.

7. Bahayanya Hashtag #PrayForJakarta

Hal ini kelihatannya sepele, namun coba dipikirkan lagi. Jika hashtag atau tagar ini semakin banyak diposting oleh setiap netizen di Indonesia maka akan jadi mendunia dan semua orang tahu jika Jakarta dan Indonesia sedang siaga 1 akibat serangan ledakan oleh teroris. Perlu diingat bahwa iklim perekonomian di Indonesia baru saja mulai membaik pasca jebloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang sempat tembus hingga 14.800/$ nya.

pray for jakarta
Hashtag Pray For Jakarta [Image Source]
Bukan tidak mungkin kepanikan dan juga cap bahwa Indonesia sedang tidak aman akan berpengaruh terhadap para ivestor yang menanam saham dan bisnisnya di negeri ini. Contoh nyata saja, pagi ini sebelum ledakan terjadi, 1$ = 13.800 dan sekarang dalam kurun waktu kurang dari 5 jam sudah tembus 14.090.

Pengguna internet di seluruh dunia sudah mulai menggunakan hashtag sebagai bahasa pemersatu yang saling menguatkan atau menunjukkan kebersamaan sejak beberapa tahun terakhir. Namun yang tidak banyak mereka ketahui, ada efek panjang yang berimbas pada perekonomian dan krisis sebuah negara.

Ini merupakan pemahaman yang masih keliru bahwa dengan menggunakan hashtag tertentu, kita menunjukkan simpati. Padahal sebenarnya kita sedang menjadi buzzer gratisan yang menguntungkan pihak tertentu. Dan yang diuntungkan sepertinya jelas-jelas bukan Indonesia. Sudah kena bom, perekonomian terguncang pula.

Negara sudah cukup direpotkan dengan adanya ledakan bom yang meneror negeri ini. Mari mendukung dengan cara yang benar bila ingin saling menguatkan.

Written by Orchid

Leave a Reply

7 Fakta Mencengangkan Uranus Si Planet Terdingin di Tata Surya

Pola Ledakan di Jakarta Mirip dengan yang Pernah Terjadi di Perancis