Bisa berjuang hingga sukses dan memberikan kontribusi bagi kehidupan banyak orang adalah hal yang sangat membanggakan. Namun di era ketika masyarakat mulai sering sinis seperti sekarang ini, sepertinya kebanyakan orang akan lebih memikirkan kebutuhan pribadi. Yang penting kebutuhan untuk bertahan hidup bersama keluarga terpenuhi, maka selesailah perkara.
Baca Juga : 5 Bocah Jenius yang Punya Pekerjaan Lebih Keren dari Kamu
Sebetulnya hal ini dilakukan bukan karena tidak cinta pada negara. Jika kebutuhan untuk bertahan hidup dan memperoleh pendidikan yang layak masih belum bisa didapatkan, maka memang tidak heran jika pada akhirnya masyarakat akan mengutamakan diri sendiri dulu, baru orang lain, apalagi negara. Hanya saja, sayangnya juga tidak sedikit orang yang mau praktis saja tanpa usaha keras. Sementara itu, ada juga orang atau tokoh yang sudah berjasa, tapi nyatanya justru harus menelan kekecewaan. Berikut ini diantaranya.
1. Sri Mulyani
Wanita bernama lengkap Sri Mulyani Indrawati adalah Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Sebagai Menteri Keuangan Indonesia ke-26, ia menjabat sejak 7 Desember 2005 hingga tahun 2010. Ketika masih menjabat, saat itu perekonomian dunia sedang berantakan hingga mengakibatkan beberapa negara maju ambruk. Termasuk Yunani yang dinyatakan pailit beberapa waktu lalu. Meski begitu, Indonesia yang masih negara berkembang, ternyata selamat dari krisis global ini. Hal ini tidak lain karena usaha Sri Mulyani membuat langkah-langkah mencegah kejatuhan ekonomi Indonesia.
Usaha-usaha yang dilakukan bahkan membuatnya mengorbankan kepentingan dirinya pribadi seperti tidak bisa melihat orang tuanya untuk yang terakhir kali saat orang tuanya meninggal karena ia akhirnya harus rapat demi menyelamatkan ekonomi Indonesia. Namun berkat usahanya, meski negara lain mengalami anjlok nilai kurs, Indonesia selamat. Tidak ada lonjakan harga barang, serta tidak ada pula PHK.
Namun jasanya seolah menguap ketika ia dikaitkan dengan kasus Bank Century. Pencairan dana talangan untuk Bank Century yang ia setujui akhirnya malah dipermasalahkan hingga akhirnya ia diserang oleh DPR dan harus mengikuti proses persidangan. Meski berbagai macam tuduhan menyerangnya dari berbagai penjuru, ia toh tetap teguh dan mengikuti aturan. Padahal, seandainya saat itu Sri Mulyani tidak menyetujui dana talangan untuk Bank Century, diprediksi krisis ekonomi akan terjadi. Akhirnya, setelah ia harus menelan rasa kecewa atas apa yang terjadi, ia memilih untuk menerima tawaran Bank Dunia untuk menjadi Direktur Pelaksana.