Moda transportasi udara seperti pesawat, terkenal dengan aturannya yang tegas dibandingkan dengan angkutan lainnya. Bukan apa-apa, selain untuk menjaga keselamatan penumpang selama perjalanan, peraturan ketat tersebut juga sebagai bentuk komitmen dari penyedia jasa angkutan tersebut untuk memberikan kenyamanan pada para penumpangnya.
Meski telah dinyatakan terlarang, ternyata masih ada sebagian orang Indonesia, yang secara terang-terangan melakukan hal tersebut di dalam pesawat. Alhasil, tindakan tersebut memicu keributan dan ujung-ujungnya mengganggu penumpang lainnya. Seperti apa aksi para penumpang nekat tersebut? Simak kisahnya di bawah ini.
Hal memalukan ini terjadi pada salah satu maskapai penerbangan Indonesia, Citilink. Pada saat itu, terlihat seorang pria yang entah disengaja atau tidak, kedapatan sedang menghisap sebatang rokok. Tak hanya merokok saat boarding menuju pesawat, ia juga terlihat tetap melakukan aksi terlarang tersebut hingga naik ke dalam pesawat. Sontak, penumpang yang mengetahui hal tersebut, langsung melapor kepada petugas keamanan bandara yang segera merespon tak lama kemudian.
Identitas penumpang yang diketahui bernama Iwan Limau tersebut akhirnya berhasil diamankan dan dipaksa turun dari pesawat meski sempat melakukan perlawanan. Di saat yang bersamaan, Pesawat tersebut sedang mengisi bahan bakar dan tindakan Iwan dinilai dapat menyebabkan kebakaran dan ancaman kepada penumpang lainnya. Tak kepalang tanggung, proses pengamanan penumpang tersebut melibatkan Duty Manager Citilink, Avsec AP II, dan POM AU Lanud Halim Perdanakusuma.
Mungkin, kisah miris sekaligus lucu ini pertama kalinya terjadi dalam dunia penerbangan Indonesia. Bayangkan, sekelas Pejabat seperti Roy Suryo pun, harus merasakan apesnya diusir dari dalam pesawat oleh penumpang. Saat itu, pesawat dari Maskapai Lion Air hendak bertolak dari Bandara Soekarno Hatta menuju ke Yogyakarta. Usut punya usut, ternyata Roy Suryo beserta sang istri ketahuan menduduki kursi seorang penumpang lainnya.
Namun, karena merasa dirinya adalah pejabat publik, Roy Suryo keukeuh tetap ada pendiriannya. Tak terima, penumpang tersebut akhirnya nekat berdiri di dekat pintu pesawat. Alhasil, pesawat pun tidak bisa lepas landas. Setelah berdiskusi sejenak dan ditekan dengan penumpang lainnya, Roy Suryo meminta maaf sembari turun dari pesawat. Setelah dicek, tiket Roy Suryo ternyata untuk penerbangan jam 7.45 bukan 6.15.
Entah untuk kesekian kalinya, dunia penerbangan Indonesia kembali tercoreng oleh tindakan anarkis Pejabat negeri ini. Hanya karena masalah sepele, seorang aparatur negara asal Bangka Belitung tersebut tega memukul Pramugari pesawat karena tak terima ditegur untuk mematikan ponsel. Padahal, sinyal ponsel yang masih hidup di dalam pesawat, dinilai dapat mengganggu navigasi elektronik yang dapat membahayakan penerbangan.
Pejabat tersebut diketahui bernama Zakaria Umar Hadi yang menjabat sebagai Kepala Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD), Bangka Belitung. Sementara korban pemukulan adalah Pramugari Maskapai Sriwijaya Air yang bernama Febriani. Kasus ini pun langsung mencuat ke permukaan karena melibatkan seorang Pejabat penting. Setelah diselidiki, peristiwa pemukulan ini dinilai hanya kesalahpahaman antara penumpang dan Pramugari yang bersangkutan.
Kenyamanan penumpang yang menjadi prioritas utama saat di dalam pesawat, ternyata sempat ternoda oleh ulah memalukan yang justru datang dari kru pesawat itu sendiri. Tak kepalang tanggung, pilot yang menahkodai pesawat berkode JT 990 dengan rute Surabaya-Denpasar tersebut, dengan santainya menawarkan pramugari janda kepada penumpang sebagai kompensasi penundaan atau delay yang terjadi.
Entah karena iseng atau memang disengaja, pengumuman tersebut berulang-ulang disampaikan melalui pengeras suara. Sontak, hal tersebut mengejutkan para penumpang yang ada didalam pesawat tersebut. Belum reda, penumpang kembali dihebohkan dengan suara desahan, sesaat setelah pesawat lepas landas dan mengudara. Atas kejadian ini, seorang penumpang yang bernama Lambertus Maengkom melaporkan kejadian memalukan tersebut kepada Dirjen Perhubungan Udara.
Seolah tak ada habisnya, aksi penumpang yang menghebohkan dunia penerbangan Indonesia terus saja bertambah. Salah satu kasusnya terjadi pada seorang penumpang pesawat Lion Air JT775 tujuan Manado-Jakarta. Ketika pesawat hendak berangkat karena dalam posisi take-off, Pria yang tidak diketahui namanya tersebut nekat membuka palka pintu pesawat.
Sontak, aksinya tersebut membuat penumpang lainnya berteriak histeris. Usut punya usut, aksi nekat tersebut terjadi karena penumpang tersebut merasa kepanasan berada di dalam kabin pesawat. Seperti yang diketahui, AC yang terdapat dalam kabin tersebut dalam kondisi mati karena kerusakan. Selain itu, adanya seorang bayi yang kesulitan bernapas didalam pesawat, membuat penumpang lainnya bertambah beringas. Yang ironis, AC yang mati dalam pesawat tersebut, merupakan kebijakan dari pihak manajemen maskapai dengan alasan pengiritan.
Tak pelak, deretan kejadian memalukan tersebut, seakan menyindir kedewasaan sekaligus menampar kesadaran diri yang minim dari orang Indonesia sendiri. Meski beberapa kasus yang terjadi akhirnya tidak membahayakan penumpang lainnya, insiden tak pantas tersebut seakan mengungkap kebiasaan buruk penumpang saat berada di dalam pesawat. Semoga untuk ke depannya, kejadian tersebut semakin tidak terulang kembali.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…