Categories: Trending

7 Wanita Paling Mengangumkan ini Memimpin Pemberontakan Besar-besaran di Negaranya

Seorang pria memimpin sebuah pemberontakan mungkin sudah biasa. Tapi jika seorang wanita yang notabene lemah memimpin gerakan pemberontakan besar-besaran? Itu baru luar biasa. Mereka mampu membuang rasa lemah yang dimiliki berganti dengan keberanian yang tak ada habisnya.

Baca Juga : 5 Hal ini Jadi Alasan Kenapa Wanita Jepang Sangat Menyukai Pria Indonesia

Tujuh wanita yang akan diuraikan di bawah ini memimpin sebuah pemberontakan besar. Mereka menginginkan sebuah keadilan yang telah lama dirampas oleh penguasa yang ada di negaranya. Dengan gagah berani dan tanpa takut mereka berjuang di garda depan. Inilah tujuh wanita hebat itu!

1. Margarita Neri – Meksiko

Margarita Neri adalah salah satu pimpinan militer yang melakukan pemberontakan pemerintah di Meksiko sekitar tahun 1910-1920. Saat itu seorang diktator bernama Porfirio Diaz Mori membuat Meksiko jadi lautan darah. Kebijakannya membuat kemelut hingga 900.000 orang meninggal dunia.

Margarita Neri – Meksiko [image source]
Margarita tidak menyukai keadaan ini terlebih banyak sekali wanita dan anak-anak jadi korban kekejaman sang diktator. Akhirnya ia membawa sekumpulan wanita dan diajak berperang melawan diktator negerinya meski tahu risiko sangat besar.

2. Nanny of The Maroons – Jamaika

Nanny adalah pimpinan kelompok budak yang di bawa dari Afrika menuju Jamaika. Mereka diperlakukan oleh militer Inggris dengan buruk saat pendudukan terjadi di negeri yang saat ini menjadi Ghana. Nanny adalah anak dari kerajaan setempat yang ditangkap dan dijadikan budak oleh para tentara sebelum ia kabur dan melakukan upaya penyerangan balik.

Nanny of The Maroons – Jamaika [image source]
Ia mengumpulkan banyak sekali budak yang kabur lalu mengajari mereka berperang. Setelah terkumpul banyak, Nanny melakukan serangan berkali-kali hingga membuat tentara Inggris geram. Serangan yang dilakukan oleh Nanny membuat Inggris melakukan damai dan memberikan tanah seluas 500 acres kepada para budak dan pemberontak.

3. Countess Emilia Plater – Polandia

Emilia pernah dianggap miring oleh beberapa orang karena ia berjenis kelamin wanita. Akhirnya untuk memenuhi rasa keadilan ia memotong rambutnya dan mengubah wujudnya jadi pria. Ia akhirnya diperbolehkan memimpin sebuah gerakan pemberontakan kepada Rusia yang saat ini mencengkeram Polandia.

Countess Emilia Plater – Polandia [image source]
Di tangannya, Emilia mampu menumpas banyak sekali pasukan musuh hingga membuatnya jadi seorang kapten perang. Ia membuktikan kepada semua orang jika semua wanita bisa melakukan banyak hal bahkan berperang di garis depan yang sangat berbahaya.

4. Leymah Gbowee – Liberia

Leymah adalah seorang wanita yang tangguh sejak ia lahir. Di tangannya perang sipil pertama di Liberia berhasil dihentikan. Pembunuhan besar-besaran pada penduduk akhirnya terhenti setelah berlangsung selama 15 tahun sejak 1980. Setidaknya tak akan ada lagi 250.000 jiwa melayang sia-sia untuk perang yang tak ada habisnya.

Leymah Gbowee – Liberia [image source]
Leymah melakukan manuver politik besar-besaran kepada presidennya. Ia melakukan banyak hal agar kaum wanita dan anak-anak mendapatkan hak yang lebih baik. Meski tanpa militer yang kuat, Leymah mampu menaklukkan kekuatan besar dan membuatnya mendapatkan Nobel Perdamaian di tahun 2011.

5. Kittur Rani Chennamma – India

Kittur Rani Chennamma adalah seorang ratu di salah satu kerajaan kecil di India. Ia sejak kecil telah dididik oleh keluarganya untuk bisa berperang meski merupakan seorang wanita. Dan benar saja, saat ia menikah, suami dibunuh oleh tentara Inggris dan membuatnya murka hingga melakukan pemberontakan besar-besaran.

Kittur Rani Chennamma – India [image source]
Ia melakukan perang dengan tentara Inggris yang saat itu menguasai India hampir di semua wilayahnya. Ia membuat perang selama 12 hari hingga tentara Inggris sampai kuwalahan. Meski akhirnya Rani ditangkap dan dipenjara hingga tewas, apa yang ia lakukan telah menginspirasi banyak gerakan serupa di India.

6. Laskarina Bouboulina – Yunani

Laksaria Bouboulina adalah seorang komandan angkatan laut dari Yunani pada tahun 1770-an. Ia juga merupakan pimpinan pemberontakan yang dikenal mampu membuat banyak sekali pasukan musuh jadi kalah telah. Salah satu kehebatan dari Laskarina adalah kemampuannya membuat Yunani mampu lepas dari belenggu tentara Turki Ottoman.

Laskarina Bouboulina – Yunani [image source]
Ia berjuang habis-habisan dengan segala yang ia miliki. Yang ada di pikiran Laskarina adalah bagaimana membuat negaranya jadi merdeka. Perjuangan yang ia lakukan selama bertahun-tahun akhirnya membuahkan hasil. Perang-perang yang dimenangkannya mengukuhkan Yunani menjadi sebuah negara yang merdeka.

7. Yaa Asantewaa – Ghana

Yaa Asantewaa sebenarnya adalah seorang ratu dari kerajaan Asante di Ghana pada tahun 1830. Ia adalah orang yang melakukan gerakan pemberontakan kepada Inggris yang saat ini menguasai daerahnya dan berbuat semena-mena. Akhirnya dengan sekuat tenaga Asantewaa berhasil membuat tentara Inggris sedikit mundur ke belakang.

Yaa Asantewaa – Ghana [image source]
Dalam setiap pertarungan, Asantewaa selalu membawa sekitar 4.000 orang tentara untuk membantai tentara Inggris. Pertarungan selama tiga bulan benar-benar membuat Inggris kuwalahan. Namun minimnya teknologi membuat Yaa ditangkap dan dipenjara. Ia meninggal dunia pada tahun 1901 saat usianya mencapai 90 tahun.

Itulah tujuh wanita hebat yang mampu memimpin pemberontakan hebat di negaranya. Meski dikenal lemah, wanita ternyata mampu bertindak hebat. Bahkan kemampuannya bisa melampaui apa yang dilakukan oleh pria. Menurut anda dari tujuh wanita di atas, mana yang paling hebat?

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Anak Pertama Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Lahir, Namanya Unik Khas Jawa

Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, tengah berbahagia setelah istrinya, Erina Gudono, melahirkan anak…

1 month ago

Fenomena Sound Horeg, Musik yang Bikin Geger dan Kontroversial Tapi Disukai!

Musik dan tren sosial terus berkembang di Indonesia, salah satunya adalah fenomena "Sound Horeg" yang…

1 month ago

Kronologi dan Tanda-Tanda Sebelum Kepergian Marissa Haque

Kehilangan orang yang kita sayangi itu berat, apalagi kalau kepergiannya tiba-tiba. Seperti yang dialami oleh…

2 months ago

Cinta Abadi Ikang Fawzi, Masih Mendalam Hingga Maut Memisahkan

Cinta sejati yang terjalin antara Ikang Fawzi dan Marissa Haque telah melewati waktu yang panjang…

2 months ago

Dapat Gelar Doktor Kampus Luar Negeri, Raffi Ahmad Malah Kena Cibir Netizen

Kabar gembira datang dari presenter aktor kondang dan pengusaha top, Raffi Ahmad. Suami dari Nagita…

2 months ago

Elaine Low Dapat Warisan 127 Triliun dari Sang Ayah, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia

Nama Elaine Low beberapa waktu belakangan mencuat terutama di dunia bisnis dan investasi setelah menerima…

2 months ago