Sampai sekarang pun wanita selalu dianggap sebagai seorang yang lemah. Seorang yang tak bisa melakukan apa-apa selain melayani suami, pekerjaan dapur, belanja, dan berdandan. Padahal wanita bisa melakukan lebih. Buktinya beberapa pimpinan dunia ada wanitanya, Indonesia pun pernah ada presiden wanita. Selain itu, wanita juga bisa bertarung, bisa melawan penjajah dan berada di garda depan dengan segala kekurangannya.
Dalam sejarah dunia, maupun Indonesia, pernah ada wanita petarung hebat dalam perang. Mereka bisa melakukan apa saja yang dilakukan pria. Bahkan jauh lebih hebat dari pria pun bisa. Inilah wanita-wanita hebat itu!
Salah satu ikon petarung wanita hebat Indonesia adalah Cut Nyak Dhien. Ia dengan gagah berani melawan belanda yang membunuh suaminya dengan keji. Dendam kesumat dan keinginannya membuat Indonesia bebas dari penjajah membuatnya mempertaruhkan nyawa berada di medan perang meski wanita
Perjuangan Cut Nyak Dhien yang penuh semangat menyulut rakyat Aceh untuk berjuang. Ia selalu sangat gagah berani melawan Belanda meski selalu takluk. Cut Nyak Dhien akhirnya dibuang ke Sumedang dan meninggal dunia di sana. Atas jasanya ini Cut Nyak Dhien mendapat gelar Pahlawan Nasional Indonesia.
Flora Sandes adalah seorang petarung wanita yang berjuang saat terjadi perang dunia pertama. Ia lahir di Yorkshire, Inggris dari keluarga biasa. Sandes mendapat didikan keras hingga membuatnya bisa mengendarai mobil, motor, dan juga pandai menembak. Dalam sebuah wawancara, Sandes mengatakan jika ia sebenarnya tidak beruntung dilahirkan sebagai wanita.
Namun apa pun yang dimiliki, ia tetap mampu mewujudkan mimpinya. Menjadi tentara hebat dan bertarung membela negara. Ia dikenal sangat berani saat bertarung. Bahkan saat usianya mencapai 65 tahun, ia masih mampu bertarung untuk terakhir kalinya.
Layaknya Cut Nyak Dhien, Agostina juga berjuang melawan penjajah yang akan masuk ke negaranya. Ia adalah wanita Spanyol yang lahir di akhir abad ke-18. Agostina bertarung untuk mempertahankan Spanyol dari gempuran Napoleon yang kala itu berambisi menguasai negara di Eropa.
Pada tahun 1808 saat Prancis masuk ke Spanyol, banyak orang merasa takut untuk melawan. Dengan tanpa takut Agostina maju dan bertarung. Ia menyalakan cannon dan menghancurkan sekumpulan tentara. Berkat aksinya ini, banyak rakyat yang tersulut semangatnya untuk terus bertarung dan tak gampang menyerah.
Constance Markievicz adalah anggota kunci di parlemen Irlandia kala itu. Ia pun menjadi wanita dari seluruh dunia yang menduduki posisi kabinet di pemerintahan. Tapi bukan itu kehebatan dari Markievicz. Ia hebat karena terlibat langsung dalam perang untuk kebebasan Irlandia.
Perannya yang kuat dalam perang membuat Markievicz sangat disegani oleh orang Irlandia. Dalam perang yang pernah ia pimpin, pasukan menang hanya dalam selang waktu enam hari saja. Saat Markivicz meninggal, ratusan orang berbarik dan memberinya hormat dengan bergantian.
Sebelum menjadi tentara dan berjuang hingga titik darah penghabisan, Marie merupakan seorang atlet kelas dunia. Ia sangat mahir dalam ski, berenang, anggar, hingga bersepeda. Pada tahun 1910 pun ia ikut berpartisipasi dalam misi pendakian gunung-gunung di Eropa. Kemampuannya yang hebat mendorong Marie masuk ke dunia militer.
Dia bergabung dengan anggota angkatan udara dan bertugas menerbangkan sebuah pesawat pengeboman. Ia adalah wanita pertama yang melakukan misi pengeboman dari udara. Selain menjadi pengebom, Marie juga tergabung dalam palang merah dan mengobati korban perang dari rakyat sipil. Benar-benar hebat dan berdedikasi.
Roza adalah wanita Rusia yang berjuang keras untuk dirinya dan negara. Saat masih remaja ia rela lari dari rumah dan berjalan sejauh 200 km untuk mendapatkan pendidikan layak. Pada tahun 1941 ia bekerja sebagai perawat di kampus tempat ia menjalani kuliah. Di tahun yang sama saat kakaknya meninggal dalam perang, Roza masuk ke camp pelatihan menembak untuk menjadi tentara.
Kemampuannya dalam menembak yang hebat membuat Roza ditunjuk sebagai penyerang dalam pertarungan. Ia menjadi sniper yang hebat dan sukses menumpas banyak sekali musuh. Roza meninggal saat berusaha melindungi atasannya dari sergapan musuh. Atas jasanya ini ia anugerahi gelar pahlawan.
Edith adalah pejuang yang menyelamatkan banyak orang di Belgia saat terjadi perang dunia pertama. Edith bergabung dengan palang merah meski sebenarnya ia juga punya banyak misi. Edith menyelamatkan sekitar 200 orang tahanan dan mengatakan jika mereka adalah korban perang. Berkat aksinya ini banyak orang bisa selamat dan tak jadi mendapatkan hukuman mati.
Tapi sayang, sikapnya yang cenderung pendiam membuat tentara musuh curiga. Akhirnya ia ditangkap oleh mata-mata dan didakwa telah melakukan kejahatan. Akhirnya Edith harus rela sekelompok regu tembak membombardir tubuhnya.
Itulah tujuh wanita petarung hebat dalam perang di dunia. Mereka ada karena keinginannya untuk berjuang. Jenis kelamin yang dianggap lemah tak memuat mereka gentar meski nyawa adalah taruhannya!
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…