Wanita biasanya identik dengan sosok yang sabar dan penuh kasih. Karena memiliki peranan sebagai seorang ibu, wanita biasanya memiliki sifat alami yang penyayang dan tentu jauh dari kesan kejam atau jahat. Tapi hal ini ternyata tidak selamanya benar.
Baca Juga : Dosen Cantik Mirip Artis Korea Bikin Mahasiswa ‘Klepek-Klepek’
Sepanjang sejarah, ternyata ada beberapa wanita yang ternyata justru jauh dari sifat penyayang dan penuh kasih. Bahkan beberapa di antaranya memang bersifat kejam. Berikut ini beberapa wanita paling kejam dalam sejarah.
Jika sekilas kamu melihat wajah Karla Homolka, tidak akan terlihat ada hal yang aneh dalam dirinya. Wajahnya yang cantik dan senyumnya yang ceria ternyata menyembunyikan fakta yang mengerikan tentang dirinya. Karla Homolka bekerjasama dengan suaminya, Paul Bernardo membunuh tiga orang wanita.
Korban pertamanya, Tammy Homolka yang juga saudara kandung Karla tewas setelah pasangan ini memperkosa dan membunuhnya. Dua korban lainnya adalah 2 gadis remaja Leslie Mahaffy dan Kristen French yang juga dibunuh setelah sebelumnya diperkosa.
Tidak akan ada yang pernah menyangka bahwa wanita yang berprofesi sebagai perawat bisa melakukan hal kejam. Tapi kasus pembunuhan oleh Baverley Alitt menyatakan sebalikanya. Wanita ini bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit di bagian anak-anak.
Anak-anak yang seharusnya ia rawat inilah yang kemudian menjadi korban. Selama 59 hari antara Februari hingga April 1991, Baverley menyuntikan insulin dosis tinggi dan gelembung udara pada pasien anak di Rumah Sakit Grantham and Kesteven. Tindakannya ini menyebabkan 4 anak meninggal dan 11 lainnya terluka serius.
Beverley dihukum penjara 13 kali seumur hidup atas kejahatannya. Hukuman beberapa kali seumur hidup biasanya memang diberikan kepada pembunuh yang memakan korban hingga lebih dari satu orang. Ini berarti 1 korban kejahatan yang dilakukan dihitung dengan 1 hukumannya seumur hidup. Sehingga meskipun ia meminta keringanan untuk 1 hukumannya, hukuman seumur hidup untuk korbannya yang lain masih tetap berlaku.
Cinta seorang ibu kepada anaknya adalah hal yang sangat luar biasa. Namun akan jadi hal yang mengerikan jika cinta tersebut berubah menjadi sesuatu yang ekstrim seperti yang dilakukan oleh wanita asal Italia, Leonarda Cianciulli.
Saat mengetahui puteranya bergabung dengan militer Italia dan bersiap untuk perang dunia ke-2, ia percaya hanya pengorbanan nyawa yang bisa menyelamatkan anaknya. Ia kemudian membunuh 3 orang wanita dan mengolah mayat mereka menjadi sabun dan kue.
Myra Hindley dijuluki oleh wanita paling kejam di Inggris. Bagaimana tidak? Ia dan suaminya, Ian Bradly, melakukan pembunuhan terhadap 5 orang anak berusia antara 7 hingga 17 tahun pada Juli 1963 hingga Oktober 1965. Empat diantaranya mengalami pelecehan seksual.
Dalam masa persidangan, Myra tidak menunjukkan rasa penyesalan sama sekali, meski selanjutnya ia meminta hukumannya diringankan dengan mengatakan bahwa dirinya sudah berubah. Pasangan ini selanjutnya dihukum seumur hidup, dan Myra meninggal dalam masa hukumannya di usia 60 tahun. Sementara itu, Ian Brady mengaku bahwa ia tidak ingin dibebaskan dari penjara selamanya.
Mary Ann Cotton adalah seorang pembunuh berantai terkenal pada tahun 1870an. Gilanya lagi, korbannya tidak lain adalah 3 suaminya dan 12 dari 13 anaknya termasuk ibunya, kekasihnya dan beberapa orang di sekitarnya. Total ia melakukan pembunuhan terhadap 21 orang dengan cara meracuni mereka.
Wanita kejam ini melakukan pembunuhan demi mendapatkan asuransi atas kematian para suami dan anak-anaknya. Namun kejahatannya terungkap dan ia kemudian dihukum gantung pada 24 Maret 1873 saat berusia 40 tahun. Meski begitu perbuatan keji itu rupanya terbalaskan saat ia dihukum gantung. Kabarnya petugas yang menggantungnya sengaja memilih tali gantung dengan ukuran yang salah agar ia merasakan kematian yang lebih lama dan menyakitkan.
Lizzie Borden adalah wanita Amerika yang didakwa atas tuduhan pembunuhan namun bebas karena kurangnya bukti. Ia didakwa atas pembunuhan ayah dan ibu tirinya pada tahun 1892 di Massachusetts.
Pembunuhan tersebut dilakukan dengan mengayunkan kapak ke kepala kedua korban yang membuat mereka tewas seketika. Lizzie kemudian diasingkan dan tidak diterima oleh masyarakat meskipun ia dibebaskan. Kasus ini masih menjadi misteri hingga 100 tahun kemudian.
Belle Gunnes adalah seorang pembunuh berantai asal Amerika. Dengan tinggi 183cm dan berat 91kg, ia adalah wanita yang kuat secara fisik. Ia membunuh banyak dari pelamar dan kekasihnya, serta anak-anaknya di berbagai waktu yang berbeda. Motifnya adalah untuk mendapatkan uang asuransi, serta barang berharga lainnya.
Total, ia telah membunuh antara 25 hingga 40 orang selama beberapa dekade. Rumahnya akhirnya terbakar habis dan pihak berwajib menemukan tumpukan mayat di reruntuhan bekas rumahnya. Ditemukan mayat wanita tanpa kepala, namun itu bukanlah mayat Belle karena mayat tersebut terlalu kecil. Banyak orang kemudian berspekulasi bahwa ia memalsukan kematiannya sendiri.
Ilse Koch adalah wanita Jerman yang juga istri dari Karl-Otto Koch, komandan dari kamp konsentrasi Nazi, Buchenwald dan Majdanek. Ia terkenal atas kekejamannya terhadap para tahanan di kamp tersebut.
Setelah ditangkap atas kekejamannya terhadap kemanusiaan, mereka yang selamat dari kamp konsentrasi menyebutkan tentang tendensi sadisme yang dimiliki Ilse. Ia sering menyiksa para tahanan dan bahkan mengambil kulit dari tahanan yang tewas, khususnya yang memiliki tato unik sebagai kenang-kenangan. Ia kemudian dipenjara hingga tahun 1944. Sementara itu, suaminya dinyatakan bersalah kemudian dihukum mati.
Wanita yang ini terkenal akan kekejamannya karena telah membunuh 7 orang pria di Florida antara tahun 1989 dan 1990. Dalam pembelaannya, kematian ketujuh orang tersebut adalah untuk membela diri karena mereka semua memperkosa atau mencoba memperkosanya.
Ia dinyatakan bersalah dan dihukum mati untuk 6 dari pembunuhan yang dilakukannya. Wanita asal Michigan ini kemudian dihukum suntik mati pada 9 Oktober 2002 saat berusia 46 tahun. Kisahnya kemudian dibuat sebuah film yang dimainkan oleh Charlize Theron dengan judul “Monster”.
Katherine Knight adalah wanita Australia pertama yang dihukum seumur hidup tanpa keringanan dan tidak boleh dibebaskan sama sekali. Wanita ini membunuh pasangannya sendiri dan bahkan memutilasi tubuhnya. Tidak berhenti sampai di situ saja, ia juga menguliti tubuh korbannya dan memasak dagingnya untuk disajikan pada anak dari korbannya.
Atas kekejamannya, ia dihukum penjara seumur hidupnya dan ia tidak akan pernah dibebaskan. Ia sempat mengajukan permohonan keringanan pada Juni 2006, karena merasa hukumannya terlalu berat untuk pembunuhan yang dilakukan. Namun hakim menolak permintaanya, karena kejahatan yang dilakukannya sangat keji dan tidak bisa diterima oleh masyarakat yang beradab.
Baca Juga : Ayu Gani, Wanita Pertama Indonesia Juarai Kontes Model Asia!
Itulah sepuluh orang wanita terkejam yang mampu melakukan pembunuhan hingga beberapa orang sekaligus. Bahkan beberapa diantaranya adalah keluarganya sendiri. Hal ini tentu sangat mengejutkan karena wanita biasanya dipandang sebagai sosok yang penyayang dan penuh kasih.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…