Sebuah video yang memperlihatkan mobil VW berwarna kuning kabur dari pemeriksaan petugas hingga menabrak seorang polisi, viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi ketika penyekatan pemudik di depan Pos Polisi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu 8 Mei 2021. Awalnya mobil tersebut diminta menepi untuk dilakukan pemeriksaan oleh petugas.
Mobil tersebut minggir, namun saat petugas hendak menghampiri, pengemudi mobil justru tancap gas hingga menabrak seorang petugas kepolisian. Dalam video tersebut juga terdengar suara tembakan peringatan. Ternyata ada sejumlah fakta di balik peristiwa ini, mulai dari pajak telat hingga pengemudi yang tak memiliki SIM. Simak informasi selengkapnya.
Putra seorang pengusaha
Pengemudi mobil VW kuning tersebut adalah AADY, seorang remaja berusia 16 tahun. AADY yang masih berstatus sebagai pelajar kelas 2 SMA merupakan warga Klaten Utara. Seorang tetangga mengungkapkan identitas AADY lebih jauh. Ternyata ia adalah anak dari seorang pengusaha sukses. Warga sekitar mengaku tak terlalu mengenal sosok remaja tersebut lantaran kebanyakan warga di perumahannya adalah pendatang. Ia pun kaget saat mengetahui tetangganya ditangkap oleh petugas kepolisian.
Mobil telat pajak
Mobil VW kuning yang viral tersebut diketahui memiliki pelat nomor B 2318 STB. Ketika data ini diperiksa ke situs Samsat PKB2 Jakarta, pajak mobil bermerek VW Beetle tersebut sudah habis sejak 8 November 2019. Polisi membeberkan fakta bahwa mobil tersebut dibeli dari warga Mangga Dua, Jakarta Pusat. Orangtua AADY membelinya secara seken. Harga mobil bekas ini sekitar Rp 212 juta.
Pengemudi tak mengantongi SIM
Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan bahwa pengemudi VW tersebut kabur saat petugas bertanya mengenai kelengkapan surat-surat dan identitas. “Saat dihentikan dia berhenti tapi masih berusaha melarikan diri. Maka dari itu kami tanyakan kelengkapan seperti SIM-nya. Namun sebelum menjawab, yang bersangkutan sudah kabur dengan menginjak gas,” kata Edy, seperti dilansir dari konferensi pers yang diunggah di Instagram @polres_klaten. Setelah diperiksa, sang pengemudi ternyata takut karena tak memiliki SIM.
“Motifnya setelah diperiksa ternyata anak ini takut karena dimintai KTP dan SIM, kemudian surat-surat lainnya. Karena ia takut ditilang, sebelum menjawab langsung tancap gas. Jadi motifnya itu takut,” terang Edy. Sementara itu, petugas kepolisian yang terserempet sudah mendapatkan perawatan. Beruntung, petugas tersebut hanya mengalami luka ringan karena dapat menghindari tabrakan.
BACA JUGA: 4 Fakta Kekaisaran Sunda Nusantara, Negara yang Punya SIM dan STNK-nya Sendiri
Saat ini sang pengemudi masih dalam proses pemerikasaan. Polres Klaten melibatkan beberapa pihak karena pelaku masih di bawah umur. Dari kejadian ini, bisa diambil hikmah bahwa sebaiknya para orang tua tak mengizinkan anak-anak mengemudikan kendaraan. Anak-anak yang masih di bawah umur belum memiliki emosi yang stabil hingga sering mengambil keputusan tanpa berpikir panjang hingga dapat membahayakan dirinya sendiri dan orang lain.