Menjadi seorang YouTuber sekarang bukan hanya sebagai penyedia konten agar orang lain merasa terhibur saja. Lebih dari itu, YouTube membuka peluang mata pencaharian yang menjanjikan. Dengan membuat berbagai macam konten, seseorang bisa meraup penghasilan puluhan juta hingga miliaran Rupiah.
Namun, kendala utamanya datang dari konten itu sendiri. Kalau penonton merasa membosankan, tidak mendidik atau tak bisa membuat terhibur, maka sebagus apapun kualitas videonya tidak akan dilirik deh. Berbeda lagi jika video tersebut original dan unik (lain daripada yang lain), ia akan berada di puncak trending.
Baru-baru ini, ada satu tragedi di mana seorang vlogger meninggal dunia saat sedang membuat konten. Kejadian ini memang tidak terjadi di Indonesia, namun, setidaknya bisa menjadi pelajaran untuk para pembuat konten agar lebih memperhatikan keselamatan diri sendiri.
Adalah Sun (35) seorang vlogger asal China yang mengikuti sick challenge. Seperti yang kita ketahui, kalau belakangan ini adalah banyak sekali jenis challenge yang dilakukan oleh selebriti, tokoh terkemuka, ataupun rakyat biasa, demi meramaikan jagad media sosial. Sun adalah salah satu mereka yang ingin naik pamor dengan melakukan adegan-adegan yang beberapa di antaranya berbahaya.
Singkatnya, sick challenge yang diikuti oleh Sun ini adalah memakan hewan yang masih hidup dan setelahnya meminum alkohol. Cara memainkannya cukup mudah, ia menggunakan roda putar, yang di dalamnya sudah ada gambar hewan-hewan yang akan ia makan. Sesaat setelah roda diputar, jarum akan mendarat di gambar salah satu hewan, maka hewan tersebutlah yang akan ia makan.
Sun menunjukkan aksinya kepada 15 ribu pengikutnya tersebut secara siaran langsung di DouYu (situs yang setara dengan YouTube yang disetujui negara China). Di negara Tirai Bambu ini, DouYu sama larisnya seperti YouTube, karena mostly video yang diunggah di sini juga menarik.
Sayang, yang awalnya Sun berniat menghibur penontonnya malah berakhir dengan tragis. Setelah menyantap kelabang dan tokek yang disebut beracun, ia pingsan. Melansir dari ikutrame.com, Sun ditemukan tanpa tanda-tanda vital di apartemennya di Hefei, provinsi Aunhui pada hari Sabtu, 20 Juli 2019. Ia ditemukan oleh pacarnya, yang pergi untuk memeriksa keadaannya, menurut laporan China. Polisi datang tak lama setelah sang pacar mengabarkan keadaan Sun. Yang ditemukan oleh pihak berwajib adalah video live stream yang masih menyala, serta bahan-bahan makanan yang akan digunakan oleh Sun untuk videonya.
BACA JUGA: Banyak yang Tertantang Makan Gurita Hidup, Ternyata Ada Bahayanya Bagi Tubuh Lho
Hingga sekarang, polisi masih terus mencari dan menyelidiki penyebab kematian Sun. sementara videonya sudah dihapus dari situs DouYu setelah kejadian ini. Kemungkinan besar, meninggalnya lelaki yang berprofesi sebagai pembawa acara ini adalah karena makanan beracun yang ia makan. Ya, secara logika saja, memakan tokek, cacing, kelabang yang masih dalam keadaan hidup, apa yang bisa terjadi kepada tubuhmu?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…