‘Hape layar seksi’, mendengar ini orang-orang biasanya akan langsung merujuk kepada deretan produk-produk brand Korea dan sang saingan Amerikanya. Tak dipungkiri memang hape dari dua brand tersebut luar biasa. Namun, masyarakat nampaknya akan segera mengubah mindset soal itu ketika melihat smartphone produksi Vivo dengan nama APEX ini. Kenapa alasannya?
Hape ini mungkin produksi Tiongkok ya, tapi jangan salah, layarnya bakal bikin kamu ngiler abis. Jika biasanya screen handphone kekinian cuma 18:9, yang ini 98% mukanya berisi layar semua. Gampangnya, hape yang kamu pegang sekarang itu bagian depannya full layar semua. Luar biasa, kan? Tak hanya itu, smartphone ini juga masih punya begitu banyak keunggulan yang bakal bikin kamu rela tukar tambah meskipun nombok banyak.
Nilai jual utama dari handphone ini memang layarnya. Di saat kebanyakan orang gegap gempita dengan screen 18:9 yang kekinian itu, Vivo APEX sudah mengusung rasio layar yang lebih edun lagi kalau kata anak muda sekarang. Seperti yang disinggung di atas, hape ini punya muka depan yang 98%-nya adalah layar. 2 persen sisanya adalah bezel-bezel tipis yang secara fungsi adalah untuk menyangga dan melindungi layar tadi.
Tak hanya mengusung layar full display, resolusinya sendiri juga luar biasa. Belum diketahui berapa Vivo mematok itu, namun yang jelas untuk hape sekelas APEX setidaknya sudah full HD atau bahkan lebih tinggi lagi. Nah, ketika dua elemen ini digabung, maka yang terjadi adalah keseksian tanpa cela. Main games atau foto jadi lebih lega, apalagi buat multitasking sehari-hari bakal luar biasa menyenangkan pengalamannya. Pegang hape ini pun rasanya bakal bikin tetangga sebelah ngiri abis.
Mengusung display full pasti membuatmu bertanya-tanya soal fisik bagian muka hape mainstream pada umumnya seperti kamera dan sensor-sensor lainnya. Jawabannya tinggal mencongkel layar hape ini. Maksudnya, semua fungsi sensor dan kamera letaknya di bawah layar. Jadi, APEX memiliki semacam teknologi yang membuat semua sensor tersebut bisa bekerja di balik layar. Kamera depannya juga unik karena bisa pop up ketika dibutuhkan dan hilang sendiri ketika selesai dipakai.
Hal yang menarik juga soal fitur di layar adalah sidik jari. Kamu pasti ogah percaya, tapi untuk fingerprint bisa dilakukan di layar itu juga. Jadi tinggal tempel jari di layar, maka handphone akan langsung unlock. Sudah mirip macam alat komunikasi masa depan yang ada di film-film ya. Teknologi ini sepertinya adalah yang pertama di dunia per-hape-an. Jadi bisa dipastikan nantinya bakal banyak banget tuh yang ikutan.
Apalah artinya layar seksi dan fitur keren kalau spesifikasinya cetek macam RAM 2 GB atau ROM 16 GB. Tenang, pencipta APEX juga sudah memikirkan hal tersebut. Diketahui untuk spesifikasi, terutama prosesor, hape ini sudah menggunakan Snapdragon 845 yang mana merupakan salah satu CPU hape paling kenceng di masa sekarang.
Sayangnya tak ada info soal RAM atau ROM, tapi melihat prosesornya, jelas keduanya juga pasti tinggi. Paling tidak APEX bakal dilengkapi RAM sebesar 3-4 GB dengan internal storage yang juga besar. Untuk spesifikasi kamera juga masih rahasia, tapi mengingat dukungan layarnya yang oke, sudah pasti Vivo bakal membenamkan piksel tinggi.
Kemunculan APEX sendiri sebenarnya bukan benar-benar baru. Pasalnya di tahun kemarin pun sudah banyak video beredar soal si hape China ini. Tapi, kemunculan resminya sendiri adalah lewat perhelatan Mobile World Congress 2018 di Barcelona kemarin. Ketika diumumkan statusnya masih prototype alias device uji coba. Walaupun demikian, saat dipamerkan antusiasme para peserta luar biasa.
Kamu yang sudah kepincut tentu agak kecewa mendengar hape ini hanya unit prototype. Tapi sudahilah kesedihanmu karena ada kabar kalau APEX sudah mulai diproduksi di negerinya sana. Bisa dipastikan jika tahun ini mungkin persebarannya sudah meluas, bahkan mungkin termasuk Indonesia juga. Jadi, yang sabar ya, tunggu sampai hape kece ini masuk ke Indonesia. Mudah-mudahan sudah SNI juga biar aman.
Mengusung layar seksi, fitur canggih, dan spesifikasi dewa, tentu harga yang ditawarkan juga menyesuaikan. Tapi, berkaca pada fenomena Vivo di Indonesia, mungkin harganya cukup masuk akal buat kita. Tapi, memang belum ada pengumuman resmi juga soal harganya bahkan untuk market Tiongkok sendiri.
Harga memang masih jadi misteri, tapi tidak ada salahnya dong buat menebak. Menurut Boombastis mungkin harganya ada di sekitar 10 jutaan. Bisa kurang atau lebih sedikit. Seumpama benar segitu, maka APEX sangat layak untuk dimiliki. Apalagi kalau harganya di bawah itu, maka enggak ada alasan buat tidak membelinya.
Kehadiran Vivo APEX adalah evolusi luar biasa bagi dunia teknologi smartphone mengingat fitur-fiturnya yang kurang ajar itu. Ini jadi bukti kalau Tiongkok harus juga jadi kiblat soal mobile techno di era sekarang. Kira-kira kapan ya hape produksi lokal bisa melakukan pencapaian macam ini? Positif saja ya gaes. Siapa tahu di masa depan nanti produsen Indonesia bisa bikin hape layar semua atau bahkan lebih sangar lagi.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…