Kejam, satu kata buat pelaku yang sengaja membuat konten kucing dicekoki ciu (alkohol) demi membuat status Instagram. Benar-benar bertujuan untuk itu, sampai-sampai dia bilang, “Terima kasih, karenamu aku bisa membuat status ini.” WHAAATTT???
Mirisnya, pelaku adalah generasi muda yang nampaknya sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kerakyatan dan sepatutnya menyadari bahwa meski itu hanya seekor kucing, atau bahkan ketika itu hanya seekor semut, maka dengan sengaja menyiksanya hingga mati adalah salah satu bentuk penindasan kepada mereka yang tidak berdaya. Hal ini sangat disayangkan dan menyulut kegeraman tidak hanya pecinta kucing atau animal defender, tapi juga kalangan netizen.
Kasus ini dimulai dari trendingnya nama online pelaku, Azzam Cancel di jagad Twitter dan Instagram. Karena akun Instagram yang bersangkutan mengunggah storis kucing diberi minuman alkohol. Sebuah pemandangan yang sangat menyesakkan dan menyulut marah besar netizen Indonesia yang jempolnya terkenal sadis ini.
Tapi wajar sih, karena tindakan pelaku membuat kucing persia itu tersiksa hingga kejang-kejang. Sambil di video tersebut, pelaku yang diduga lebih dari 1 orang, menuliskan detail bagaimana proses ciu tersebut ditelan hingga menjalar dan mematikan si anak bulu (sebutan cat lover untuk kucing).
Ada dua hal yang sangat miris dalam kasus ini. Pertama, pelaku yang diduga Azzam Cancel dalam caption storisnya menuliskan, “Terima kasih. Karenamu aku bisa membuat status ini. Semoga kau tidak pernah tenang di alam sana.. dendamlah kepadaku.”
Rasanya tindakan ini sangat tidak sesuai dengan fakta kedua, di mana Azzam Cancel dalam postingannya yang lain menunjukkan dirinya sebagai pemuda dan mahasiswa yang menyenangi dialektika kiri dan marhaenisme yang sangat pro rakyat kecil dan anti penindasan pada mereka yang tidak berdaya. Terus kenapose kamu harus melakukan aksi kejam ini, mz…???!
Menyusul viralnya kasus ini, video sampai kepada Doni Herdaru (aktivis penyayang binatang) yang langsung memposting di akun Instagram pribadinya tentang tindakan dan pernyataan tegas, akan mencari dan memperkarakan Azzam Cancel hingga merasakan bui. Hal ini tentunya mendapat dukungan dari para penyayang kucing dan pecinta hewan.
Bahkan netizen awam yang juga ikut geram melihat kasus ini, minta kepada Doni Herdaru untuk menunjukkan secara live jika mediasi sedang berlangsung. Netizen juga dengan sukarela memberikan informasi tambahan seperti lokasi penganiayaan yang diduga ada di Tulungagung. Intinya, netizen bersatu padu segarang demo serentak beberapa waktu lalu demi kasus ini bisa segera terusut dengan cepat.
Kata orang bijak, kebesaran suatu bangsa dapat dilihat dari bagaimana kita memperlakukan hewan. Penulis pun sepakat karena dalam beberapa ajaran agama seperti Islam saja, binatang seperti kucing dikategorikan sebagai hewan yang istimewa. Namun lepas dari itu, kiranya kita sebagai manusia saja tidak bisa adil dan berbelas kasih, memangnya bisa memperjuangkan nasib rakyat tertindas?
Doni Herdaru menuliskan kemarahannya dengan sangat apik dalam caption yang seharusnya bisa mengetuk nurani pelaku ini.
“Yang Maha Pengasih dan Penyayang serta Maha Pengampun, itu adalah Tuhan. Gue dan kawan2 bukan Tuhan, jadi jangan minta ampun dan kasih sayang pada kami ya Azzam. Kami hanya manusia lemah berlumur amarah.
Minta maaflah ke kucingnya, kami akan ampuni. Asal kucingnya bisa jawab “iya” pake bahasa Indonesia jelas. Dan minta maaflah ke Sang Pencipta. Kalo mau ketemu langsung sama pencipta guna minta maaf, kita bisa bantu atur secepatnya.”
Yang sangat disayangkan dalam kasus ini adalah unsur kesengajaan untuk menyiksa dan memposting di dunia maya. Kan ada banyak banget topik-topik konten instagram yang lebih berfaedah untuk dibagikan. Baksos kek, menyelamatkan bumi kek, percobaan yang lebih bisa membantu hajat hidup orang banyak mungkin.
BACA JUGA: Mengenal Ciu, Minuman Keras Fenomenal yang Dicampur dengan Anak Tikus
Kalau dipikir-pikir ya buat apa sih bikin konten yang merugikan gini? Dapet pengakuan enggak, yang ada malah mendapat sanksi sosial dari ranah dunia maya dan jadi ‘buron’. Semoga jangan ada lagi deh yang seperti ini supaya bangsa kita tidak madesu.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…