Pengorbanan adalah hal yang sering dilakukan manusia kepada apa yang diyakini lebih hebat. Mereka akan memberikan apa saja yang dipunyai mulai dari bahan makanan, ternak, hingga manusia. Di era modern, praktik seperti ini mungkin masih ada, namun terselubung. Pengorbanan manusia atau tumbal dianggap mampu memberikan dampak magis yang sangat besar bagi seseorang atau kelompok.
Di masa lalu, praktik seperti ini banyak sekali dilakukan. Beberapa korban ditemukan oleh arkeolog setelah ratusan tahun terkubur di dalam tanah. Berikut penemuan arkeologi tentang tumbal manusia yang mengerikan itu. Mari kita bahas satu per satu.
Midnight Terror cave adalah sebuah gua yang isinya banyak sekali tulang manusia berserakan. Seorang arkeolog yang menemukannya meyakini jika sebagian besar tulang ini adalah orang yang dikorbankan. Di masa lalu, anak-anak dianggap disukai oleh penguasa tanah agar dapat menghasilkan tambang yang berharga.
Anak-anak ini sebelumnya disiksa, dibunuh hingga dimutilasi sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam gua. Setidaknya ratusan tulang manusia yang hancur dan seperempatnya adalah anak-anak. The Midnight Terror cave dipercaya merupakan peninggalan Suku Maya yang kerap memberikan tumbal kepada dewa-dewa.
Sekitar tahun 2012 silam, sekelompok arkeolog menemukan sebuah mumi yang mengerikan di Skotlandia. Ada dua buah mumi yang bersisa tulang yang terkubur di dalam reruntuhan. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata ada 6 mayat yang ditata sedemikian rupa hingga menyerupai 2 mayat saja.
Arkeolog meyakini jika sebelum dibuat mumi, mayat terlebih dahulu dimutilasi dan ditata menjadi dua bagian. Mereka kemungkinan besar dikorbankan sekitar ratusan tahun lalu. Arkeolog belum menemukan alasan yang mendasari pembuatan mumi yang disebut sebagai mumi Frankenstein. Dokter yang suka mengotak-atik mayat di film sains fiksi.
Suku Maya adalah suku yang dikenal senang sekali mengorbankan nyawa manusia. Salah satu upacara yang sering dilakukan adalah untuk memanggil hujan. Puluhan orang alan dibelah perutnya dan diambil hatinya. Mayat akan ditenggelamkan di danau yang airnya langsung berubah warna. Orang Maya percaya jika mengorbankan manusia yang banyak maka hujan akan segera turun.
Pengorbanan ini dilakukan di kolam Belize Cara Blanca. Suku Maya percaya jika dewa Chaak akan segera memberinya hujan setelah mayat-mayat tenggelam dalam air. Upacara ini terus dilakukan selama berpuluh tahun hingga kolam penuh dan rakyatnya semakin menipis.
Suku Acolhua adalah suku yang terdapat di Meksiko kuno. Mereka dikenal suka melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang akan dijadikan tumbal. Korban yang tidak berasal dari suku akan disembelih dan dikeluarkan isi perutnya dalam sebuah upacara pengorbanan di tengah desa. Tetua suku akan memberikan arahan mengena tatacara penyembelihan yang benar.
Setelah disembelih, daging manusia akan dimasak bersama-sama dan dinikmati dalam upacara yang sakral. Kepala korban biasanya akan dijadikan pajangan di tengah desa. Semakin banyak kepala artinya semakin banyak keberkahan yang akan diterima.
Di sebuah peternakan di Inggris sekitar 2013 ditemukan sebuah fosil mengerikan terkait dengan tumbal manusia. Arkeolog yang meneliti menemukan adanya tubuh manusia yang terpenggal bersama beberapa tubuh anak. Yang paling membuat miris adalah adanya tulang kuda di sana. Tulang kuda ini ditata agar menyatu dengan tulang manusia.
Tumbal ini dilakukan untuk memberikan kesuburan pada tanah. Mereka dipenggal, dimutilasi dan ditata sedemikian rupa, agar seperti manusia kuda. Arkeolog yang menemukan fosil ini mengatakan jika orang yang melakukan pengorbanan ini sungguh mengerikan!
China juga memiliki sejarah brutal tentang pengorbanan manusia terhadap dewa atau sesuatu yang dianggap memberi berkah. Di reruntuhan Shimao, provinsi Shaanxi ditemukan banyak sekali tengkorak wanita. Jumlahnya sekitar 80 orang dan telah berumur sekitar 4.800 tahun sebelum ditemukan arkeolog.
Pengorbanan ini diyakini bertujuan untuk memberi keselamatan saat membangun kota. Shimao dibangun dengan mengorbankan 80 wanita dalam sebuah ritual yang brutal. Wanita-wanita ini dipenggal dan darahnya dibiarkan mengalir di tanah. Setelah itu potongan kepala ikut ditanam dalam bangunan.
Jika di atas kita telah membahas mengenai manusia yang dicampur dengan tubuh hewan dalam pengorbanan. Kali ini di Minoan, Crete, Italia, terdapat pengorbanan yang nyaris mirip. Seorang tulang gadis yang diduga masih perawan ditemukan dengan keadaan mengerikan. Kepala terbuka dan menyatu dengan kepala hewan.
Arkeolog meyakini jika sebelum meninggal, gadis ini dipukul kepalanya hingga terbuka. Setelah itu kepala diisi dengan pernak-pernik dan juga tulang hewan. Setelah prosesi selesai. Anak ini akhirnya dikubur dan keberkahan akan datang dengan sendirinya. Pengorbanan ini juga berlaku untuk menghormati pahlawan yang menyelamatkan desa.
Pengorbanan terhadap manusia adalah tindakan yang mengerikan. Karena pada dasarnya nyawa manusia sangatlah berharga. Semoga di era modern seperti ini tidak ada lagi yang namanya pengorbanan atau pun tumbal.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…