tubuh meninggal
Agama menceritakan tentang hal-hal yang akan kita alami ketika kita sudah mati. Masing-masing agama memiliki ajaran yang berbeda mengenai hal ini. Tetapi dalam sains, semua orang akan mengalami hal yang sama, tidak perduli agama apapun itu.
Tujuan kami hanyalah untuk menunjukkan betapa mengerikannya apa yang terjadi terhadap tubuh manusia setelah mati. Sebagai kaum yang percaya dengan agama, artikel ini hanya sekedar mengingatkan kita kepada kematian. Sehingga kita sadar bahwa manusia sungguh adalah makhluk yang lemah.
Mau tau apa saja itu? Silahkan disimak!
Enzim sangat berperan dalam kesehatan tubuh manusia. Dalam waktu 3 hari setelah mati, enzim dalam perut kita yang biasanya berguna untuk pencernaan, akan berbalik memakan tubuh kita sendiri.
Selanjutnya sel-sel tubuh manusia akan mulai menunjukkan perubahan. Sel kulit akan bertahan beberapa hari setelah tubuh kita mati.
Saat jantung berhenti memompa darah ke seluruh tubuh, gravitasi akan menarik darah ke bagian tubuh yang paling rendah. Darah yang membeku akan membuat tanda-tanda berwarna ungu pada kulit.
Adipocere adalah sejenis pengawet alami berbentuk lilin yang tercipta saat bakteria menghancurkan jaringan tubuh kita. Akibatnya, terbentuklah sejenis zat yang menyerupai lilin yang tercipta dari lemak tubuh kita sendiri. Adipocere biasanya makin banyak jika mayat diletakkan di tempat yang lembab.
Bahkan ada pula seorang professor di jaman dulu yang menggunakan lilin dari adipocere sebagai penerangan saat ia belajar.
Jenazah akan berwarna kehijauan saat bakteria yang berada di dinding pencernaan bergerak menuju kulit. Butuh sekitar 3-4 hari bagi hemoglobin untuk menghasilkan perubahan berwarna hijau ini.
Organ tubuh yang memiliki suplai darah paling banyak, akan MENCAIR. Cairan ini akan bercampur dengan darah dan akan keluar melalui lubang-lubang yang ada pada tubuh.
Tubuh di dalam air akan membusuk 2 kali lebih cepat daripada di daratan. Dan 8 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan yang dikuburkan.
Bakteria pada mayat akan menghasilkan gas busuk yang membuat tubuh mengembung. Perut, selangkangan, dan lidah akan membengkak.
Jenazah wanita yang sedang mengandung akan mampu ‘melahirkan’ bayi, akibat dorongan gas busuk yang dihasilkan bakteria ini.
Rigor mortis sering disalah artikan dengan Livor Mortis. Padahal rigor mortis berarti kekakuan yang terjadi pada mayat, yang terjadi akibat hilangnya zat-zat tertentu pada otot.
Seram bukan? Mulai dari sekarang, jagalah tubuh kita sesuai dengan ajaran agama masing-masing, sehingga saat kematian, hal-hal menyeramkan ini tidak terjadi sepenuhnya. Banyak kisah-kisah orang taat yang alim seperti wali dalam Islam, atau santo/santa dalam Katholik yang konon tubuh mereka terjaga utuh tanpa pembusukan sama sekali karena disebabkan keimanan dan perbuatan baik mereka.
Amin!
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…