Agama menceritakan tentang hal-hal yang akan kita alami ketika kita sudah mati. Masing-masing agama memiliki ajaran yang berbeda mengenai hal ini. Tetapi dalam sains, semua orang akan mengalami hal yang sama, tidak perduli agama apapun itu.
Tujuan kami hanyalah untuk menunjukkan betapa mengerikannya apa yang terjadi terhadap tubuh manusia setelah mati. Sebagai kaum yang percaya dengan agama, artikel ini hanya sekedar mengingatkan kita kepada kematian. Sehingga kita sadar bahwa manusia sungguh adalah makhluk yang lemah.
Mau tau apa saja itu? Silahkan disimak!
1. Enzim Akan Memakan Kita
Enzim sangat berperan dalam kesehatan tubuh manusia. Dalam waktu 3 hari setelah mati, enzim dalam perut kita yang biasanya berguna untuk pencernaan, akan berbalik memakan tubuh kita sendiri.
Bakteria yang ada di dalam perut ini akan meningkat karena tingginya tingkat keasaman yang lahir dari bertambahnya gas CO2 akibat pembusukan.
2. Matinya Sel
Selanjutnya sel-sel tubuh manusia akan mulai menunjukkan perubahan. Sel kulit akan bertahan beberapa hari setelah tubuh kita mati.
Tetapi sel otak akan langsung mati dalam 3 menit jika kekurangan oksigen. Lain halnya dengan sel otot akan bertahan, meski hanya selama beberapa jam.
3. Livor Mortis
Saat jantung berhenti memompa darah ke seluruh tubuh, gravitasi akan menarik darah ke bagian tubuh yang paling rendah. Darah yang membeku akan membuat tanda-tanda berwarna ungu pada kulit.
Peristiwa ini dinamakan Livor Mortis. Tanda-tanda ungu inilah yang biasanya dipakai oleh para ahli koroner untuk menentukan waktu kematian jika menemukan mayat korban kriminal atau bunuh diri.
4. Tubuh Kita Jadi Lilin
Adipocere adalah sejenis pengawet alami berbentuk lilin yang tercipta saat bakteria menghancurkan jaringan tubuh kita. Akibatnya, terbentuklah sejenis zat yang menyerupai lilin yang tercipta dari lemak tubuh kita sendiri. Adipocere biasanya makin banyak jika mayat diletakkan di tempat yang lembab.
Selain berubah menjadi sejenis lilin, lemak tubuh kita juga terproses menjadi sejenis sabun. Bahkan sabun yang kita pakai sekarang umumnya berasal dari lemak hewan. Di sebuah museum, tersimpan jenazah seorang wanita yang seluruh tubuhnya mengalami hal ini, dan jenazah ini awet secara alamiah.
Bahkan ada pula seorang professor di jaman dulu yang menggunakan lilin dari adipocere sebagai penerangan saat ia belajar.
5. Penghijauan
Jenazah akan berwarna kehijauan saat bakteria yang berada di dinding pencernaan bergerak menuju kulit. Butuh sekitar 3-4 hari bagi hemoglobin untuk menghasilkan perubahan berwarna hijau ini.
Selain itu, tubuh kita kemudian akan menjadi zat penghijauan yang baik bagi tumbuh-tumbuhan di sekitar kita.
6. Cairan
Organ tubuh yang memiliki suplai darah paling banyak, akan MENCAIR. Cairan ini akan bercampur dengan darah dan akan keluar melalui lubang-lubang yang ada pada tubuh.
Cairan ini akan semakin bertambah dan membanjiri seluruh tubuh.
7. Pembusukan
Tubuh di dalam air akan membusuk 2 kali lebih cepat daripada di daratan. Dan 8 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan yang dikuburkan.
Kulit pada tubuh yang berada di air akan mengalami ‘deglove’. Yaitu peristiwa di mana kulit akan copot dari tubuh dalam bentuk lembaran besar.
8. Kembung
Bakteria pada mayat akan menghasilkan gas busuk yang membuat tubuh mengembung. Perut, selangkangan, dan lidah akan membengkak.
Gas juga akan mendorong bola mata, sehingga keluar dari kantongnya.
9. Kandungan
Jenazah wanita yang sedang mengandung akan mampu ‘melahirkan’ bayi, akibat dorongan gas busuk yang dihasilkan bakteria ini.
Tekanan gas ini mendorong kandungan dan bayi keluar dari tubuh.
10. Rigor Mortis
Rigor mortis sering disalah artikan dengan Livor Mortis. Padahal rigor mortis berarti kekakuan yang terjadi pada mayat, yang terjadi akibat hilangnya zat-zat tertentu pada otot.
Zat-zat ini yang membuat otot tetap rileks saat kita masih hidup. Pada kasus gantung diri, rigor mortis pada pria akan menarik daerah ‘pribadi’ nya sehingga membuat daerah kencang dan tegak.
Seram bukan? Mulai dari sekarang, jagalah tubuh kita sesuai dengan ajaran agama masing-masing, sehingga saat kematian, hal-hal menyeramkan ini tidak terjadi sepenuhnya. Banyak kisah-kisah orang taat yang alim seperti wali dalam Islam, atau santo/santa dalam Katholik yang konon tubuh mereka terjaga utuh tanpa pembusukan sama sekali karena disebabkan keimanan dan perbuatan baik mereka.
Amin!