Categories: Trending

4 Hal Mengerikan Yang Pernah Dilakukan Pada Tubuh Orang Mati

Setelah meninggal dunia, tubuh seseorang biasanya akan dikubur sesuai dengan keyakinan masing-masing, atau dikremasi. Tubuh seseorang yang meninggal dunia lama-kelamaan akan membusuk dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Selain itu tubuh orang yang meninggal karena penyakit dapat menyebarkan penyakit yang dibawanya hingga dalam bentuk mayat.

Beberapa orang atau kebudayaan tidak langsung menguburkan seseorang yang sudah meninggal dunia. Beberapa malah menggunakannya sebagai barang seni atau keperluan pembelajaran. Berikut adalah beberapa hal mengerikan yang dapat dilakukan pada tubuh orang yang sudah mati.

Baca Juga : 10 Orang Ini Mati Tragis Karena Selfie

1. Pertunjukan Mayat Untuk Ilmu Pengetahuan

Ada beberapa museum yang memajang mayat yang telah diawetkan. Beberapa di antaranya menguliti mayat, memotong tubuhnya hingga nampak organ dalam seperti otak, paru-paru, hati, hingga usus. Semua dipajang dengan maksud untuk ilmu pengetahuan. Ada juga untuk seni karena mayat dipajang menggunakan pose tema tertentu.

Pertunjukan Mayat Untuk Ilmu Pengetahuan [imagesource]
Beberapa praktisi menganggap jika museum itu memajang hal yang tidak senonoh, tidak pantas memajang mayat. Tidak semua orang sanggup melihat hal semacam itu karena terlihat sangat mengerikan. Beberapa orang bahkan bisa ketakutan dengan melihat potongan tubuh manusia. Jika niatnya untuk ilmu pengetahuan, maka cukup dilakukan pada sebuah universitas tidak dengan dipajang.

Dikhawatirkan mayat-mayat yang dipajang merupakan hasil kejahatan. Karena dunia mulai resah dengan sindikat penjualan organ tubuh hingga penjualan mayat. Bahkan di China sudah ada sebuah kelompok yang menyuplai mayat-mayat yang tidak dikenal dan sebagian besar merupakan orang terlantar.

2. Melilinkan Jenasah sehingga Menjadi Kaku dan Awet

Adipocere atau Melilinkan Jenazah adalah sebuah proses yang terjadi akibat substansi lemak pada tubuh keluar. Biasanya terjadi saat jenazah mulai mengurai. Proses ini dapat terjadi saat jenazah ditinggalkan dalam kondisi yang lembab, kondisi tanpa udara, dan dibungkus menggunakan sebuah wadah atau cangkang yang kering.

Melilinkan Jenasah sehingga Menjadi Kaku dan Awet [imagesource]
Proses pelilinan ini cukup menjengkelkan bagi beberapa orang karena jasad tidak akan membusuk dan akan awet di dalam tanah. Kuburan orang yang diawetkan dengan cara ini tidak dapat digusur sehingga akan bertahan di kuburan dalam waktu yang lama.

3. Diabadikan Untuk Foto Pasca Kematian

Zaman era Victoria sangat populer berfoto dengan mayat. Biasanya mayat adalah anggota keluarga atau orang yang sangat disayang. Mayat akan didandani sedemikian rupa, bahkan dengan baju dan perhiasan mahal. Lalu beberapa anggota keluarga akan berkumpul dan berfoto dengan pose macam-macam. Mereka menganggap mayat seperti orang yang sedang hidup.

Diabadikan Untuk Foto Pasca Kematian [imagesource]
Foto yang sering disebut dengan Postmortem Photography ini dilakukan untuk mengenang. Agar tidak larut-larut dengan kesedihan.

Zaman dahulu jenis foto ini hanya dapat dilakukan oleh keluarga yang sangat kaya, biasanya pengusaha atau bangsawan. Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang lebih murah, foto dengan orang yang sudah mati adalah hal yang lumrah dan dapat dilakukan oleh siapa saja.

4. Pembedahan Masal di Depan Orang Banyak

Berdasarkan The Murder Act tahun 1751 di Eropa. Mayat korban pembunuhan dan tidak ada yang mengakui bisa digunakan untuk pembedahan massal. Sebelum diadakan pembedahan massal biasanya dilakukan semacam acara teatrikal.

Pembedahan Masal di Depan Orang Banyak [imagesource]
Pada acara ini ada tiga orang yang merupakan dokter dengan rangking tertinggi di Universitas atau suatu daerah. Dokter dengan peringkat tertinggi akan duduk di di sebelah atas mayat sambil membaca buku-buku terkait anatomi. Peringkat kedua akan melakukan operasi yang disaksikan banyak orang. Lalu dokter peringkat ketiga akan mengeluarkan organ sesuai bacaan dokter peringkat pertama.

Baca Juga : 7 Kisah Nyata Eksekusi Mati dari Seluruh Dunia

Semasa hidup, jenazah juga merupakan manusia yang sama dengan kita. Memperlakukan jenazah dengan baik sama hal memperlakukan diri kita sendiri dengan baik. Kita harus bijak menyikapi suatu hal, terutama terkait kematian yang pasti akan datang kepada kita semua.

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

3 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago