Trending

Tragedi di Kanjuruhan Pasca Pertandingan Arema Vs Persebaya Tewaskan 125 Orang

Pertandingan sepak bola nasional Liga 1 diwarnai tragedi berdarah. Klub sepak bola Arema dan Persebaya bertanding pada Sabtu (2/9/2022) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Persebaya menang dengan skor 3, sedangkan Arema 2.

Kekalahan ini rupanya memantik kemarahan sejumlah suporter Arema sampai terjadi kerusuhan yang merenggut nyawa 125 orang (sampai berita ini ditulis). Peristiwa ini merupakan tragedi pertandingan sepak bola terbesar ke-2 sepanjang sejarah dunia. Bagaimana kronologi tragedi Kanjuruhan dan apa tindakan pihak berwajib terkait hal ini? Berikut ulasan selengkapnya.

Suporter turun ke lapangan

Biasanya pemain akan saling memberikan salam penghormatan di lapangan usai pertandingan. Namun, pemain Persebaya dan Arema langsung bergegas ke ruang ganti. Pasalnya, suporter turun ke lapangan secara membabi buta. Menurut kesaksian, salah satu suporter yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya menaiki pagar pembatas tribun dan turun ke lapangan. Suporter lain pun menyusul. Bahkan, mereka juga mengejar pemain dan melempar benda tumpul. Pihak keamanan pun langsung mengamankan pemain.

Suporter turun ke lapangan. [Sumber Gambar]
Kericuhan suporter sampai merusak sejumlah fasilitas stadion, seperti pagar pembatas, kursi, dan videotron. Tak sampai di situ, mobil polisi pun menjadi sasaran empuk kemarahan suporter. Menurut laporan, terdapat empat mobil polisi di stadion yang terbakar.

Penonton berhamburan karena gas air mata

Terlalu banyak suporter yang menguasai lapangan. Melihat situasi tidak terkendali, polisi pun menembakkan gas air mata. Sayangnya, gas air mata malah tertuju ke tribun penonton. Menurut saksi mata, gas air mata yang ditembakkan banyak dan mengarah ke semua tribun. Tak terelakkan lagi, mereka pun lari berhamburan turun dari tribun untuk keluar stadion. Hal ini mengakibatkan penonton sesak napas dan pingsan. Penonton bahkan ada yang berjatuhan dan terinjak-injak.

Mobil polisi ikut menjadi sasaran kemarahan suporter. [Sumber Gambar]
Penggunaan gas air mata yang dilakukan oleh polisi untuk mengendalikan massa dipertanyakan. Rupanya, FIFA telah mengeluarkan aturan bahwa gas air mata dan senjata api tidak boleh digunakan atau dibawa ke stadion. Terlebih bila dilihat dari kondisi Stadion Kanjuruhan, ukurannya terbilang kecil dan tertutup.

Korban meninggal 125 orang

Sampai saat berita ini ditulis, jumlah korban meninggal sebanyak 125 orang. Kebanyakan adalah suporter Arema, sedangkan ada juga dua anggota polisi di antara korban meninggal dunia. Sebanyak sekitar 34 orang dikabarkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan. Sementara, korban lainnya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit di kota dan kabupaten Malang. Bahkan, di antara korban meninggal dunia terdapat 17 anak-anak berusia antara 12 sampai 17 tahun.

Suasana stadion dipenuhi gas air mata. [Sumber Gambar]
Selain korban meninggal dunia, tragedi Kanjuruhan juga mengakibatkan 31 orang mengalami luka berat. Sementara itu, 253 orang lainnya mengalami luka ringan. Para korban kini sedang dirawat di rumah sakit dan layanan kesehatan yang tersebar di Kota Malang dan Kabupaten Malang.

BACA JUGA: 5 Pemicu yang Konon Merupakan Sejarah Permusuhan Aremania dan Bonek

Sampai saat ini, belum ada berita lebih lanjut tentang suporter yang menjadi provokator. Polisi daerah Jawa Timur dituntut untuk mengusut kasus ini sampai tuntas. Tragedi Kanjuruhan ini juga membuat pertandingan Liga 1 dihentikan untuk sementara. Semoga saja keluarga korban diberi ketabahan dan korban yang luka dapat sehat kembali.

Share
Published by
Hayu

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago