Sudah berhari-hari media sosial diramaikan dengan peristiwa orang yang menghambur-hamburkan uang dari lantai dua rumahnya. Bahkan, uang yang disebarkan itu enggak hanya seribu atau dua ribu aja nih Sahabat Boombastis. Tapi pecahan 20ribu hingga 50ribu. Jadi tak heran, semua warga desa ikut berebut. Padahal awalnya, penghamburan uang itu hanya berlaku untuk anak-anak.
Kejadian yang diunggah oleh akun facebook Yuni Rusmini ini, mulanya diberitakan jika peristiwa tersebut berasal dari Probolinggo. Namun, menurut keterangan Seputar Indonesia, kalau fenomena yang jadi buah bibir masyarakat ini faktanya terjadi di Sidoarjo. Nah, usut punya usut, penghambur uang yang ternyata berprofesi sebagai pedagang bakso tersebut bukan karena ingin viral Sahabat Boombastis, melainkan sedang melaksanakan tradisi. Wah, tradisi apa tuh?
Melanjutkan paragraf sebelumnya, kalau Majid, sang pedagang bakso tidak sedang ingin menyombongkan diri. Tetapi lebih kepada melaksanakan tradisi di desa tempat tinggalnya sejak dulu.
Nama dari tradisi yang sedang dijalankan adalah udik-udikan. Yap, udik-udikan adalah sebuah tradisi di mana orang-orang meluapkan rasa syukurnya. Jadi orang-orang tersebut akan memberikan sedikit rezekinya kepada tetangga sekitarnya.
Di Desa Kepatihan, Sidoarjo, udik-udikan sudah sejak lama dilakukan oleh warga kampung. Pernyataan ini pun juga diamini oleh Untung, warga sekaligus tetangga dari Majid.
Melihat ulasan di atas, tradisi ini kemungkinan besar hanya bisa dilakukan oleh orang berekonomi tinggi. Ya jelas saja, yang dihambur-hamburkan adalah uang asli bukan mainan. Nah, poin ini juga penting untuk diperhatikan sebelum melaksanakan udik-udikan.
Dari tradisi ini menimbulkan satu pertanyaan. Apa udik-udikan hanya bisa dilakukan dengan cara menghamburkan uang? Jawabannya adalah tidak. Sebab, menurut Muari selaku warga Desa Kepatihan Sidoarjo, udik-udikan bisa dilakukan dengan cara lain.
Kalau Sahabat Boombastis berpikiran jika kebiasaan ini hanya dilakukan di Sidoarjo, sebaiknya buang jauh-jauh deh pernyataan tersebut. Dikarenakan udik-udikan juga banyak dilakukan di daerah-daerah lain. Contohnya seperti Kabupaten Demak yang mengadakan udik-udikan ketika ada bayi akan lahir.
BACA JUGA : Heboh Orang Kaya di Probolinggo Bagi-bagi Duit dari Atap Rumahnya, Siapakah Jutawan Tersebut?
Cukup menarik memang tradisi satu ini. Di mana orang-orang yang sedang mendapatkan rezeki akan membagikan uang atau jajan untuk dihamburkan kepada tetangga sekitar. Ini membuktikan kalau Indonesia mempunya ragam budaya yang sangat banyak. Kalau di daerah kalian, ada enggak tradisi serupa?
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…