Indonesia, negara yang kaya akan tradisi. Dengan ratusan suku dan daerah yang berbeda, tentunya masing-masing memiliki tradisi yang unik.
Baca Juga :4 Artis Korea ini Awet Muda dan Tak Bisa Menua!
Salah satu tradisi unik tersebut adalah tradisi prosesi pemakaman saat kematian. Ada hanya seram, tapi ada juga yang sederhana. Seperti 4 daerah yang memiliki tradisi ini yang cocok untuk menjadi alternatif wisata budaya di Indonesia.
Bali terkenal dengan prosesi upacara kremasi saat kematian yang disebut Ngaben. Tapi ada yang berbeda dengan penduduk di Kabupaten Bangli. Masyarakat membiarkan jenazah berserakan diatas tanah di Kuburan Trunyan yang lokasinya berada di dekat Danau Batur.
Berada di kuburan Trunyan ini, peziarah maupun traveler akan menjumpai tulang-tulang yang berserakan di banyak tempat. Jijik mencium bau tak sedap di kuburan ini? Jangan salah. Disini, Anda tak akan mencium bau mayat yang menyengat. Ini disebabkan keberadaan pohon Taru Menyan yang berada di lokasi kuburan ini. Konon, akar-akar pohon yang menjalar inilah yang menghilangkan bau mayat di kuburan Trunyan.
Masyarakat suku Toraja yang menghuni kawasan Sulawesi Selatan juga memiliki tradisi pemakaman kematian khas, yang disebut dengan Rambu Solo. Tradisi yang mengeluarkan biaya yang tak sedikit ini digelar sebagai tanda penghormatan terakhir kepada warga yang telah meninggal.
Setelah prosesi acara, jenazah diusung menggunakan tongkonan yang merupakan rumah adat khas Toraja dan dibawa menuju makam-makam di tebing dan gua. Dalam upacara adat ini juga dibuat boneka kayu yang dibuat semirip sosok yang meninggal dunia. Boneka tersebut diletakkan di dekat makam mendiang yang telah pergi.
Brobosan adalah upacara kematian yang dilakukan masyarakat Jawa Timur. Tradisi unik ini terbilang sederhana. Seluruh anggota keluarga mendiang, berjalan mengelilingi bawah keranda jenazah yang diangkat sebanyak tiga kali.
Tradisi ini dimaksudkan sebagai penghormatan pada mendiang dan untuk mengenang masa hidupnya. Setelah keluarga mengitari keranda, jenazah langsung dikebumikan.
Satu lagi tradisi pemakaman yang unik. Lokasinya berada di Sumatera Utara. Saur Matua adalah upacara penghormatan terakhir yang dilakukan suku Batak pada mendiang. Upacara adat ini dilakukan jika semua anak dari mendiang telah menikah.
Jika pada pemakaman biasa, tangan dari jenazah diletakkan di depan dada, maka pada tradisi Saur Matua ini, tangan dari mendiang diletakkan di samping badan. Prosesi Saur Matua ini dilakukan sebagai penghormatan bagi mendiang, karena telah mendidik anak-anaknya dengan baik, hingga menikah.
Tradisi-tradisi diatas tak hanya sekedar upacara adat biasa, namun terdapat pesan moral yang dapat diambil yang mana seseorang yang menebar kebaikan semasa hidupnya, pasti akan dikenang.
Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, tengah berbahagia setelah istrinya, Erina Gudono, melahirkan anak…
Musik dan tren sosial terus berkembang di Indonesia, salah satunya adalah fenomena "Sound Horeg" yang…
Kehilangan orang yang kita sayangi itu berat, apalagi kalau kepergiannya tiba-tiba. Seperti yang dialami oleh…
Cinta sejati yang terjalin antara Ikang Fawzi dan Marissa Haque telah melewati waktu yang panjang…
Kabar gembira datang dari presenter aktor kondang dan pengusaha top, Raffi Ahmad. Suami dari Nagita…
Nama Elaine Low beberapa waktu belakangan mencuat terutama di dunia bisnis dan investasi setelah menerima…