Categories: Trending

di Zebela Medina, Warganya Tinggal di Tumpukan Sampah

Pernah terbanyang tidak, hidup di lingkungan yang penuh dengan timbunan sampah? Makan di sekitar tempat yang banyak sampah? Atau bermain di antara timbunan sampah yang berbau?

Baca Juga: 5 Misteri yang Hanya Ada di Kuliner Indonesia

Sungguh miris jika harus mengetahui kondisi Zebela Medina yang sebenarnya. Tak hanya kotor, salah satu area yang terletak di kota Kairo Mesir menjadi ‘terminal’ sampah. Dan bahkan, sudah 100 tahun lamanya area ini menjadi tempat penimbunan sampah.

1.  Lingkungan dengan sampah yang berserakan

Saat memasuki area ini, kita akan dikejutkan dengan banyaknya yang sampah yang berserakan. Banyak truk lewat keluar masuk kota dengan membawa sampah. Kanan kiri, sana sini semuanya penuh dengan sampah. Bahkan, di setiap langkah kaki, kita akan menjumpai yang namanya tumpukan sampah.

Suasana Zebela Medina | copyright viralnova.com

Seperti itulah suasana Zebela Medina yang begitu mengharukan. Sekitar 4.500 ton sampah setiap harinya masuk ke salah satu kota di Mesir ini. Sementara itu, sekitar 85 persen dari sampah tersebut kemudian didaur ulang. Sedangkan yang 15 persen entahlah nasibnya seperti apa. Akan tetapi, angka tersebut masih lebih baik jika dibandingkan dengan sampah yang ada di negara-negara barat.

2. Dikenal sebagai ‘Trash People’

Dalam kota yang tertimbun sampah tersebut, banyak orang-orang di dalamnya yang berusaha mengais rejeki demi bertahan hidup. Mereka dikenal dengan sebutan ‘Zabbaleen’ atau ‘Trash People’. Nah, para Trash People ini lah yang bekerja mengumpulkan, sortir, menjual, dan mendaur ulang sampah yang berasal dari Kairo tersebut.

Disebut sebagai Zabbaleen atau Trash People | copyright viralnova.com

Tak hanya bekerja, mereka bahkan makan dan melakukan aktivitas sehari-hari di sekitar timbunan sampah tanpa peduli dengan bau dan bakteri yang dibawa sampah. Bahkan, banyak anak kecil yang bermain di kota Zebela Medina ini.

3. Pekerjaan sehari-hari

Hidup di lingkungan yang penuh dengan sampah membuat penduduk sekitar berusaha meraup uang dari sampah. Bahkan, karena banyaknya orang yang bekerja dari adanya sampah tersebut, sekitar 60.000 residen telah membentuk sebuah komunitas self styled entrepreneurs.

Mata pencaharian sebagian besar penduduk | copyright viralnova.com

Dari tahun ke tahun, orang-orang Zebela Medina ini berusaha untuk memperbaiki teknik dalam mengolah sampah. Terhitung, sudah 40 tahun penduduk setempat bekerja mengumpulkan dan memilahnya, baik pria, wanita, orang dewasa hingga anak-anak. Meskipun sudah ada teknik sorting dengan menggunakan mesin, mereka lebih memilih untuk menyortir sampah tersebut dengan tangan.

4. Bertahan dengan lingkungan yang penuh sampah

Melihat penduduk yang hidup di kota yang kotor dan penuh dengan sampah, pertanyaan yang sering muncul di dalam benak kita adalah: bagaimana dengan kesehatan mereka? Bukankah, tinggal di lingkungan yang kotor dan banyak sampah memudahkan mereka terserang penyakit?

Anak di Zebela Medina dalam kondisi sehat | copyright viralnova.com

Hebatnya, orang-orang Zebela Medina mampu menunjukkan bahwa mereka mampu bertahan hidup dengan kondisi yang ada. Meskipun lingkungan kotor dan banyak bakteri, mereka tetap sehat. Contohnya, salah satu anak yang terdapat dalam gambar di atas.

5. Harapan mereka

Kendati demikian, penduduk Zebela Medina menaruh harapan pada sampah-sampah yang bertumpukan ini. Mereka berharap, secara perlahan mereka mampu membangun bisnis dari tumpukan sampah secara formal sebab banyak dari mereka yang ‘hidup’ dari adanya sampah tersebut. Tak hanya itu, mereka juga berharap bisa menarik kontrak dari kota Kairo serta bisnis maju lainnya.

Harapan mereka | copyright viralnova.com

Setiap orang tentu ingin hidup di lingkungan yang bersih. Dan apa yang dilakukan oleh orang-orang Zebela Medina ini semata-mata ingin melakukan yang terbaik dalam kondisi yang buruk sekalipun. Sudah selayaknya jika kita berterima kasih kepada mereka yang secara tidak langsung telah membantu menyelamatkan bumi kita.

Baca Juga: Bripda Nina, Anggota Brimob Yang Cantik, Berbakat, dan Sholeha

Share
Published by
Evi Rizana

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago