Lima Tokoh Penting Dalam Sejarah Yang Meninggal Karena Dibunuh

Tercatat dalam sejarah, banyak sekali sosok penting yang sangat berperan dalam perubahan menuju perbaikan Negara. Berikut beberapa tokoh penting yang mempunyai peran penting dalam sejarah tersebut.

1. John F. Kennedy

Nama lengkapnya adalah John Fitzgerald “Jack” Kennedy. Ia adalah Presiden ke-35 Amerika Serikat, yang menjabat  dari tahun 1961 sampai wafatnya pada tahun 1963. Kennedy adalah orang termuda yang terpilih Presiden. Ia juga merupakan presiden termuda yang meninggal. Setelah berdinas militer sebagai komandan Motor Torpedo Boat PT-109 selama Perang Dunia II di Pasifik Selatan, ia menjadi Kongres Demokrat yang mewakili daerah  yang maju pada tahun 1953 ke Senat.

Pada tahun 1956, ia hampir saja memperoleh nominasi Demokrat untuk Wakil Presiden. Di empat tahun kemudian ia menjadi calon pertama dalam pemungutan suara sebagai Presiden Amerika. Jutaan penonton menyaksikan debatnya televisi dengan kandidat Partai Republik yaitu Richard M. Nixon. Kennedy menang dengan margin yang tipis di dalam pemilu. Pada akhirnya, Kennedy menjadi  Presiden Roma Katolik pertama.

Namun, pada tanggal 22 November 1963, ketika ia menjalanin seribu harinya di kantor, John Fitzgerald Kennedy dibunuh oleh dengan peluru saat mobil iring-iringannya melewati Dallas, Texas.

2. Raja Faisal

Faisal bin Abdul aziz Al Saud merupakan Raja Arab Saudi dari tahun 1964 hingga 1975. Sebagai raja, ia dipercaya untuk menyelamatkan keuangan negara dan melaksanakan kebijakan modernisasi dan reformasi. Ia melaksanakan amanat tersebut dengan menggunakan kebijakan luar negeri utamanya yaitu pan-Islamisme, anti-Komunisme , dan nasionalisme pro-Palestina. Dia berhasil menjalankan birokrasi kerajaan dan pemerintahannya dengan stabil. Sehingga ia mendapatkan popularitas yang signifikan di Arab Saudi.

Pada tanggal 25 Maret 1975, Raja Faisal ditembak dan dibunuh oleh anak angkatnya, Faisal bin Musaid, yang baru saja kembali dari Amerika Serikat. Kronologi pembunuhan itu terjadi di sebuah perhelatan. Bermula di ruang tunggu, saat Pangeran Faisal berbicara dengan perwakilan Kuwait yang juga menunggu untuk bertemu dengan Raja Faisal.

Ketika Pangeran pergi untuk memeluknya, Raja Faisal membungkuk dan mencium anak angkatnya tersebut sesuai dengan budaya Arab. Pada saat itu juga, Pangeran Faisal (anak angkatnya tersebut) mengeluarkan pistol dan menembak Raja Faisal.

3. Indira Gandhi

Apakah Anda mengenal Jawaharlal Nehru? Indira Gandhi Priyadarshini adalah putri dari Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri India yang pertama. Indira Gandhi yang lahir pada tanggal 19 November 1917, di Allahabad, India tersebut lahir di dalam keluarga politik terkemuka yaitu Jawaharlal Nehru.  Dia adalah wanita pertama yang menjadi perdana menteri di India. Ia menjadi perdana menteri ketiga India yang menjabat dari tahun 1966 sampai tahun 1984. Ia terpilih sebagai perdana mentri selama tiga kali berturut-turut (1966-1977) dan jangka keempat (1980-1984).

Gandhi adalah pemimpin wanita kedua di dalam pemerintahan di dunia setelah Sirimavo Bandaranaike dari Sri Lanka. Ia merupakan Perdana Menteri perempuan yang menjabat terlama di pemerintahan. Dia juga merupakan satu-satunya Perdana Menteri India yang menyatakan ‘pemerintahan berdasarkan keputusan’. Yang kemudiania  dipenjara setelah memegang jabatan tersebut.

Ia  dibunuh pada 09:20 pada tanggal 31 Oktober 1984, di Perdana Menteri Residence at No 1, Jalan Safdarjung di New Delhi. Dia dibunuh oleh dua pengawalnya yaitu Satwant Singh dan Beant Singh setelah Operasi Blue Star.

4. Benazir Bhutto

Ketua Partai Rakyat Pakistan (PPP) ini adalah wanita Pakistan yang merupakan politisi sosialis-demokratis yang paling terkenal. Ia menjabat sebagai Perdana Menteri Pakistan yang ke 11. Ia wanita pertama yang terpilih untuk memimpin sebuah negara Muslim. Ia menjabat sebagai perdana mentri selama dua periode yaitu tahun 1988-1990 dan tahun 1993-1996. Dia menjadi wanita pertama yang menjabat perdana menteri pertama dan sampai saat ini ia satu-satunya perempuan yang menjabat sebagai perdana mentri di Pakistan. Ia merupakan anak sulung dari Perdana Menteri Pakistan Zulfikar Ali Bhutto dan Ibu Negara Pakistan Nusrat Bhutto.  Sebagai perdana mentri perempuan ia memperjuangkan demokrasi bagi para wanita Pakistan.

Pada tanggal 27 Desember 2007, Bhutto tewas sesaat setelah meninggalkan demo kampanye untuk PPP di Liaquat National Bagh di kota Rawalpindi, di saat ia membahas aksi demo bagi pendukung Partai Rakyat Pakistan menjelang pemilihan parlemen tahun 2008. Bhutto meninggalkan demo dengan memasuki Toyota Land Cruiser putihnya saat serangan terjadi. Setelah memasuki kendaraan anti pelurunya, Bhutto berdiri melalui sunroof untuk melambaikan tangan ke orang-orang.

Pada saat inilah, terdapat seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke arahnya dan kemudian bahan peledak meledak di dekat kendaraan Bhutto yang menewaskan sekitar 20 orang. Bhutto adalah terluka kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Rawalpindi tapi ia dinyatakan meninggal pada 18:16 waktu setempat.

5. John Lennon

Meski bukan dari anggota politik, John Lennon merupakan sosok yang penting dalam sejarah. Ia merupakan salah satu aktivis dan juga mantan vokalis grup band terkenal yaitu The Beatles. John Lennon telah tewas ditembak mati oleh penembak yang tak dikenal yang melepaskan tembakan di luar apartemen musisi di New York.

Pria berumur 40 tahun tersebut ditembak beberapa kali saat memasuki Dakota, gedung apartemen mewahnya di Manhattan Upper West Side, berlawanan Central Park, pada 2300 waktu setempat. Setelah itu, ia bergegas masuk mobil polisi ke St Luke Roosevelt Hospital Center yaitu rumah sakit di mana ia meninggal. Banyak informasi simpang siur tentang penembakan dan pelaku yang membunuh John Lennon.  Tembakan terhadap John Lennon ini terjadi saat John Lennon akan menghadiri makan malam dengan istrinya, Yoko Ono. Kejadian tragis itu, membuat Lennon meninggalkan seorang istri, putra mereka Sean, dan putranya dari pernikahan sebelumnya, Julian.

Dari kejadian-kejadian tragis yang menelan tokoh penting tersebut, banyak pesan yang bisa kita petik. Kita sebaiknya bisa meneruskan perjuangan mereka dalam perbaikan Negara dan dunia.